Sunday, March 10, 2013

Habibie & Ainun (So sweet movie ever)


Sinopsis:
        Kisah ini diangkat dari kisah nyata Bacharuddin Jusuf Habibie, presiden ketiga RI tahun 1998-1999 yang ditulis menjadi sebuah novel oleh Pak Habibie berjudul Habibie & Ainun.
Pada tahun 2012 novel ini diangkat ke layar lebar yang diperankan oleh Reza Rahardian dan Bunga Citra Lestari. Rudy dan Ainun merupakan teman sebaya dan bersekolah di sekolah yang sama sejak SMP hingga SMA. Mereka merupakan anak-anak  yang pintar dan dibanggakan oleh gurunya. Rudy melanjutkan sekolahnya di Jerman dan Ainun melanjutkan ke Fakultas Kedokteran UI. Rudy memutuskan untuk pulang ke Indonesia akibat sakit yang dideritanya yaitu TBC tulang. Kepulangannya ke Indonesialah yang membawanya bertemu dengan cinta sejatinya yaitu Ainun. Pada saat mengantarkan titipan dari ibunya, Rudy terpesona dengan kecantikan rupa Ainun yang dia anggap gula jawa telah berubah menjadi gula pasir (maksudnya tambah cantik). Kedatangan Rudy membuat Ainun tersipu malu dan memberi kabar kepada best friend nya Rudy pun jatuh cinta dengan Ainun, walaupun Rudy tahu bahwa Ainun banyak yang suka dan datang untuk mendekatinya seperti dari kalangan tentara, pejabat, dll. Namun, Rudy tidak menyerah dan dia mengajak Ainun untuk makan malam sambil mengutarakan niatnya untuk mengajak Ainun menikah dan ikut bersamanya ke Jerman. Ainun yang juga merasakan jatuh cinta kepada Rudy mengangguk pelan sambil tersenyum. Mereka pun menikah dengan adat Jawa. betapa bahagianya dua insan yang saling jatuh cinta terikat dalam ikatan suci yakni pernikahan. 
      Rudy  meneruskan kuliahnya di Jerman untuk menyandang gelar Doktor sambil bekerja di perusahaan konstruksi untuk membiayai rumah tangganya. Kesulitan perekonomian di awal pernikahan tidak membuat mereka gentar, walaupun Ainun sempat ingin pulang ke Indonesia karena sedang hamil tua. Namun, Rudy mencoba menenangkan Ainun dan berjanji untuk membawa Ainun menuju cahaya seperti gerbong yang melewati terowongan gelap. Ainun pun tersenyum. 
        Perjuangannya membuahkan hasil, akhirnya Rudy menyandang gelar doktor hanya dalam waktu 4 tahun karena dia adalah seorang yang genius, Rudy bercita-cita membuat pesawat terbang. Rudy mengirim surat lamaran ke pemerintah Indonesia, tetapi pemerintah masih belum siap untuk membuat industri pesawat terbang, Ainun pun menenangkan Rudy. Disini terlihat sosok kelembutan Bu Ainun yang sangat memikirkan suaminya dan selalu menenangkan suaminya saat suaminya gelisah, ciri istri solihah :)
        Ainun yang merasa ingin bermanfaat lagi dan mengabdikan dirinya kepada masyarakat, setelah mendapatkan izin dari suaminya Ainun bekerja sebagai dokter anak di Jerman. Rudy mendapatkan berita kembali bahwa usulan dia diterima, dan dia harus ke Indonesia untuk proyek pembuatan industri pesawat terbang. Kepergian Rudy ke Indonesia membuat rasa rindu Ainun dan kedua anaknya. Kemudian Ainun menyusul Rudy ke Indonesia. 
      Di Indonesia, setelah berhasil membuat pesawat terbang Kerincing Wesi, pesawat pertama hasil cipta anak bangsa. Rudy kemudian mendapat amanah menjadi presiden. Di saat Rudy memimpin bangsa sebenarnya penyakit ovarium Bu Ainun yang dahulu sempat dioperasi kumat, tetapi dia hanya cerita kepada best friend nya saja, dia tidak ingin membuat suaminya khawatir. Setahun berjalan kemudian Rudy mengundurkan diri dan tidak ikut dalam pencalonan presiden tahun 1999. Rudy memutuskan kembali ke Jerman dan menikmati masa tuanya bersama Ainun dan kedua anaknya. 
       Tahun 2010, ketika mereka berada di Indonesia. Anaknya menyarankan agar orang tuanya medical check up ke Singapura. Saat medical check up terdeteksilah bahwa penyakit Ainun sudah mencapai stadium 3. Rudy langsung membawa Ainun ke Munchen untuk operasi, Ainun menuliskan di secarik kertas 'obat buat bapak'. Di saat-saat terakhirnya Ainun malah memikirkan suaminya bahkan dia tidak merasakan sakit yang mendera sekujur tubuhnya dan berbagai macam alat yang masuk ke dalam tubuhnya. Namun, setelah operasi yang ke 9. Ainun sudah tidak kuat dan menghembuskan nafas terakhirnya. Setting cerita ini berakhir di Taman makam pahlawan kalibata ketika Pak Habibie menaburkan bunga di atas makam mendiang istrinya. Cerita ini sangat romantis, tentang kesetiaan dan banyak pelajaran berharga yang bisa diambil. Seperti ketegaran seorang istri, istri yang selalu ada buat suami dan menjadi sandaran serta penyejuk mata suami, tidak pernah mengeluh, selalu tersenyum, juga selalu memberikan yang terbaik untuk suaminya . Kisah tentang 2 insan yang cintanya tak lekang oleh waktu..:)

Manakala hati menggeliat mengusik renungan
Mengulang kenangan saat cinta menemui cinta
Suara sang malam dan siang seakan berlagu
Dapat aku dengar rindumu memanggil namaku

Saat aku tak lagi di sisimu
Ku tunggu kau di keabadian
Aku tak pernah pergi, selalu ada di hatimu
Kau tak pernah jauh, selalu ada di dalam hatiku

Sukmaku berteriak, menegaskan ku cinta padamu
Terima kasih pada maha cinta menyatukan kita
Saat aku tak lagi di sisimu
Ku tunggu kau di keabadian
Cinta kita melukiskan sejarah

Menggelarkan cerita penuh suka cita
Sehingga siapa pun insan Tuhan
Pasti tahu cinta kita sejati
Saat aku tak lagi di sisimu

Ku tunggu kau di keabadian
Cinta kita melukiskan sejarah
Menggelarkan cerita penuh suka cita
Sehingga siapa pun insan Tuhan

Pasti tahu cinta kita sejati
Lembah yang berwarna
Membentuk melekuk memeluk kita
Dua jiwa yang melebur jadi satu
Dalam kesunyian cinta

Cinta kita melukiskan sejarah
Menggelarkan cerita penuh suka cita
Sehingga siapa pun insan Tuhan
Pasti tahu cinta kita sejati

Trailer Habibie dan Ainun:

Artikel Terkait

0 komentar:

Post a Comment

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Pengunjung Blog

Labels

A EKMET (1) A MACRO (1) A MATEK (1) A MENULIS (1) A MICRO (1) ENGLISH (13) ISLAMI (9) KISAH (24) KUE (2) KULINER (3) LEARNING (23) Menjahit (6) MONICLENS (8) MY CREATION (12) MY LOVELY FAMILY (17) NGAJI (1) NOSTALGIA (14) PUISI (7) RESENSI FILM (6) STORY (38) TAJWID (1) TESTIMONI (2) TIPS dan TRICK (16) TRAVELLING (40) TSAQOFAH (1) Umar (9)

Alih Bahasa

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Monica Oktavina. Powered by Blogger.

Blog Archive

Flag Counter

Flag Counter

About Blogger

Hello guys, I am a mother of two kids, hopefully this blog useful for you, do not forget to follow this blog to get more information ^_^ (Instagram: moniceoktavina12. Youtube: Monica Oktavina) Contact Us: moniceoktavina@gmail.com

PRIVACY POLICY

Copyright © Monice and Family | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com