Wednesday, August 14, 2013

Sang Pemimpi


Janganlah pernah berhenti bermimpi...


Sang pemimpi merupakan film lanjutan (2009) dari laskar pelangi yang diangkat dari novel tetralogi Andrea Hirata. Film ini menceritakan tentang perjuangan anak muda yang mengejar mimpi2nya. Saya tertarik untuk menceritakan kembali film ini karena film ini salah satu sumber inspirasi saya. Jiwa-jiwa muda yang sangat bergelora dan tidak pernah putus asa untuk mengejar mimpi di keterbatasan perekonomian keluarga yang hampir tidak mungkin untuk bisa mewujudkan impian2 mereka. Tapi semangat, harapan, dan doalah yang membawa mereka ke gerbang kesuksesan, hingga dapat melanjutkan kuliah di tempat para ilmuwan-ilmuwan yaitu SORBONNE, Perancis.
Teringat kata-kata Arai dengan bahasa melayunya:
"Jika kite ndak bermimpi kal, orang-orang seperti kite ni akan mati kal...."
Sinopsis:

Adalah ikal seorang anak kampung yang miskin. Ia mempunyai seorang sepupu laki-laki bernama Arai yang merupakan Simpai Keramat (pewaris satu-satunya keturunan keluarganya, dia hidup sebatang kara). Ayah Arai Seman Said Harun merasa iba kepadanya, Arai pun disekolahkan bersama ikal. Sejak kecil kecerdasan Arai memang sudah terlihat. Dia bukan saja cerdas tetapi dia mempunyai ide-ide yang tidak biasa dan selalu bermanfaat untuk orang lain. Seperti halnya ketika ibunda Nurmi (tetangga ikal) yang sangat miskin karena ditinggal meninggal suaminya, ia pun terpaksa meminta beras kepada ibu Ikal. Arai yang melihat hal itu membuka celengannya dan meminjam celengan Ikal juga kemudian uang tersebut digunakan untuk membeli tepung, beras, dan bahan-bahan untuk membuat kue. Ikal sempat marah kepada Arai, namun Ikal baru mengetahui setelah Arai menjelaskan bahwa bahan-bahan tersebut akan diberikan kepada Ibunda Nurmi untuk dijadikan modal jualan kue. Ibunda Nurmi sangat senang.

Ketika menginjak remaja, Arai dan Ikal bersekolah di SMA di Tanjung Pandan, Belitong. Mereka bertemu dengan Jimbron dan kemudian menjalin persahabatan dengannya. Jimbron agak gagap karena ia yatim piatu terutama sejak ditinggal ayahnya, Jimbron sangat menyukai kuda.

Arai dan ikal termasuk anak-anak yang berprestasi walaupun mereka sering melakukan hal-hal yang nakal seperti mengejek Pak Mustar saat upacara bendera. Prestasi mereka ditunjang oleh seorang guru yang sangat mensupport murid-muridnya untuk jangan pernah berhenti bermimpi dan jadilah orang sukses, namanya Pak Balia.

"Jelajahilah Eropa sampai ke Afrika, dan hentikan langkah kalian di Sorbonne"....

Sejak itu Arai selalu bermimpi bagaimana caranya agar bisa ke Eropa terutama Perancis. Dengan mimpi-mimpinya ia berusaha meyakinkan Ikal dan Jimbron. Mereka pun belajar dan bekerja lebih giat lagi (bekerja part time di pengusaha ikan). Mereka pun menabung untuk cita-citanya itu. Jimbron menabung di 2 celengan kuda, kuda hitam dan kuda putih.

Seperti kebanyakan ABG (remaja) lainnya merekapun punya hasrat terpendam terhadap gadis idamannya. Arai jatuh cinta kepada Zakiah Nurmala, anak perempuan yang berprestasi di kelasnya. Dia selalu melemparkan rayuan gombal terhadap Zakiah Nurmala. Namun, Zakiah Nurmala tidak menghiraukan Arai yang sudah gila akan cintanya. Begitupun Jimbron yang tengah jatuh cinta terhadap Laksmi seorang gadis yang telah kehilangan kedua orangtuanya dan tinggal serta bekerja di sebuah pabrik cincau. Semenjak kepergian orangtuanya ia tidak pernah lagi tersenyum, walaupun senyumnya amat manis.

Kenakalan mereka berikutnya adalah menonton film dewasa, dan tentu saja hal ini dari ide si Arai. Mereka berpura-pura ke bioskop dengan mengenakan pakaian layaknya lelaki dewasa kemudian menutup muka mereka dengan sarung. Namun, mereka tertangkap basah oleh Pak Mustar. Sebagai hukuman mereka harus membersihkan WC yang sangat jorok hingga bersih dan wangi. Di tengah menjalani hukuman tersebut Ikal memberontak, dia tidak mau lagi mengikuti ide2 gila si Arai. Ia kabur dan bolos sekolah. Ikal yang bolos sekolah selama beberapa hari akhirnya diketahui oleh kepala sekolahnya. Ternyata Ikal bekerja di pantai, ia bertemu dengan pelaut yang ingin mengajaknya keliling Eropa dengan melaut tanpa harus bersusah payah sekolah.

Kepala sekolah Ikal menemui Ikal di pantai kemudian menasehati Ikal agar terus bersekolah. Dalam nasehatnya ia memberitahu Ikal bahwa ada seseorang yang senantiasa mengenakan baju Safari berkantung empat kebanggaannya untuk mengambil rapor anak semata wayangnya. Yah dialah ayah Ikal.

Ayah Nomor Satu Seluruh Dunia....(mirip banget sama bapakku :D)

Ketika pembagian rapor, ayah Ikal tetap duduk di bangku paling belakang karena anaknya hampir terakhir disebut. Nilai Ikal turun drastis, namun ayahnya hanya tersenyum. Ikal telah mengecewakan ayahnya. Ikal pun mengejar ayahnya dengan berlari menyusul ayahnya yang menaiki sepeda ontel. Setelah berhasil terkejar, Ikal pun minta maaf dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Ikal pun menggonceng ayahnya menuju rumah. Sejak itu Ikal berjanji akan menjadi anak kebanggaan ayahnya.

Ikal pun berbaikan dengan Arai. Arai meminta maaf, tetapi dia berkata kepada Ikal, bahwa sebenarnya sebelum Ikal dan ayahnya datang untuk menjemputnya sewaktu kecil dia merasa sangat takut dan tidak punya mimpi. Sejak Ikal dan ayahnya datang menjemputnya, Arai baru berani bermimpi dan membuang rasa takutnya.

Sebelum kelulusan kelas tiga. Arai ingin agar pujaan hatinya, Zakiah Nurmala tahu akan perasaannya. Dia pun belajar kepada seorang pujangga di desanya. Perjuangan kerasnya membuahkan hasil. Sebelum nyanyi dia disarankan untuk mengaji terlebih dahulu. Malam pun datang, Arai, Ikal, Jimbron dengan pasukan pujangga itu datang ke rumah Zakiah Nurmala dan menyanyi di depan pintu kamar Zakiah...

Tapi sayang sayang sayang
Seribu kali sayang
Ke manakah risalahku
Nak kualamatkan

T'lah kuterima suratmu nan lalu
Penuh sanjungan kata merayu
Syair dan pantun tersusun indah, sayang
Bagaikan madah fatwa pujangga

Kan kusimpan suratmu nan itu
Bak pusaka yang amat bermutu
Walau kita tak lagi bersua, sayang
Cukup sudah kandamu setia

Terimalah jawapanku ini
Hanyalah doa restu Ilahi
Moga lah Dik kau tak putus asa, sayang
Pasti kelak kita kan bersua

Mendengar itu Zakiah Nurmala hanya tersenyum di balik jendela. Setelah lulus,Arai dan Ikal ingin melanjutkan kuliah ke Jakarta. Sebelum itu, Arai mempunyai sebuah misi penting yaitu ingin menyewa kuda untuk Jimbron. Uang hasil kerja kerasnya pun ia pakai untuk menyewa kuda milik Capo. Jimbron sangat senang, dia bisa melihat kuda secara nyata, Jimbron menunggang kuda tersebut menuju Laksmi. Seketika Laksmi bisa tersenyum dengan sangat manisnya. 

Hari pun telah datang dimana Arai dan Ikal harus pergi ke Jakarta. Jimbron memberikan bekal 2 celengan kudanya kepada Arai dan Ikal. Jimbron berpesan agar kuda tersebut bisa membawa mereka ke Perancis. Setelah berpamitan mereka menaiki kapal laut milik pelaut yang telah dikenal Ikal sebelumnya. Sesaat sebelum keberangkatan mereka Zakiah Nurmala melambaikan tangannya dengan berkerudung merah. 

Arai dan Ikal yang berniat ke Ciputat malah terdampar di Bogor. Namun mereka akhirnya melanjutkan kuliah di UI. Ikal jurusan ekonomi dan Arai Jurusan Biologi. Setelah wisuda, Ikal diterima bekerja di Pos. Padahal Ikal alergi dengan kantor pos karena ayahnya dulu tidak jadi naik pangkat karena surat kenaikan pangkatnya salah alamat, surat yang dinanti puluhan tahun lamanya. Arai dan Ikal dilanda kesulitan keuangan, akhirnya Arai memutuskan untuk ke Kalimantan. Ikal tidak tahu kemana Arai pergi, karena Arai perginya diam-diam. Namun, Ikal dengan sisa-sisa semangat dan  mimpi-mimpi Arai (mimpi-mimpi mereka berdua) terus berjuang agar bisa ke Paris. Dia menggunakan celengan Jimbron untuk membeli komputer. Dengan perjuangan kerasnya akhirnya proposal tesis Ikal diterima. Selangkah lagi menuju Paris. Di ruang sebelah ternyata ada calon mahasiswa juga yang sedang interview. Ternyata itu Arai. Mereka melepas rindu setelah sekian lama tidak berjumpa. Dan Arai memberikan kabar gembira bahwa dia juga mendapatkan beasiswa ke Paris. Arai pun menjelaskan alasan kenapa waktu lalu dia kabur dari kosan. Arai tidak ingin membebani Ikal dengan menumpang hidup darinya, sementara ia punya peluang untuk bisa sukses di Kalimantan. Ikal tersenyum, dirinya sangat senang karena cita-cita mereka tercapai. Terutama kedua orang tua mereka. Semuanya sudah terbayar, keringat, air mata, kerja keras...dengan manisnya keberhasilan.:)
     
Kisah perjalanan mereka keliling Eropa dan kuliah di Paris bersambung ke novel Edensor... 

Sambut hari baru di depanmu
Sang pemimpi siap tuk melangkah
Raih tanganku jika kau ragu
Bila terjatuh ku ‘kan menjaga

Kita telah berjanji bersama
Taklukan dunia ini
Menghadapi segala tantangan
Bersama.. (mengejar mimpi-mimpi)

Berteriaklah hai sang pemimpi
Kita tak ‘kan berhenti disini

Bersyukurlah pada Yang Maha Kuasa
Hargailah orang-orang yang menyayangimu
Yang selalu ada setia di sisimu
Siapapun jangan kau pernah sakiti
Dalam pencarian jati dirimu
Dan semua yang kau impikan
Tegarlah sang pemimp
i


Trailer Sang Pemimpi:


Artikel Terkait

0 komentar:

Post a Comment

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Pengunjung Blog

Labels

A EKMET (1) A MACRO (1) A MATEK (1) A MENULIS (1) A MICRO (1) ENGLISH (13) ISLAMI (9) KISAH (24) KUE (2) KULINER (3) LEARNING (23) Menjahit (6) MONICLENS (8) MY CREATION (12) MY LOVELY FAMILY (17) NGAJI (1) NOSTALGIA (14) PUISI (7) RESENSI FILM (6) STORY (38) TAJWID (1) TESTIMONI (2) TIPS dan TRICK (16) TRAVELLING (40) TSAQOFAH (1) Umar (9)

Alih Bahasa

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Monica Oktavina. Powered by Blogger.

Blog Archive

Flag Counter

Flag Counter

About Blogger

Hello guys, I am a mother of two kids, hopefully this blog useful for you, do not forget to follow this blog to get more information ^_^ (Instagram: moniceoktavina12. Youtube: Monica Oktavina) Contact Us: moniceoktavina@gmail.com

PRIVACY POLICY

Copyright © Monice and Family | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com