Read More

Slide 2 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo
Read More

Slide 3 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo
Read More

Slide 4 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo
Read More

Slide 5 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo
Read More

Slide 6 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo

Thursday, March 28, 2013

Seminar Awal Penyusunan DDA (Daerah Dalam Angka), PDRB (Produk Regional Bruto), KCA (Kecamatan Dalam Angka) Tahun 2013 di Kantor BAPPEDA


Tim BPS: Mas Pram, Suami, Aq (lagi moto), Firah
Presentasi:
         BAPPEDA dengan BPS telah bekerja sama untuk penyusunan DDA, PDRB, KCA dari awal tahun. Target bulan April 2013, diharapkan publikasi selesai dengan kualitas yang terjaga.  Boalemo dalam angka merupakan potret keadaan Boalemo dimana instansi-instansi di Boalemo menjadi sumber data. BPS juga bekerja sama dengan Pemda untuk menghasilkan 3 Publikasi ini. Hal-hal yang terkait dengan data untuk menghasilkan informasi/hasil guna menarik kesimpulan sebagai arah pembangunan.
BAB 1:
Luas wilayah tetap
Untuk Pulau di Mananggu tambah Pulau Gige (kurang jelas)
Kurangi Pulau Tomelo di Mananggu, pulau ini masuk Pohuwato
BAB 2:
      Jumlah PNS menurut instansi dan Golongan
BAB 3:
        Kependudukan dan Tenaga Kerja
       Jumlah penduduk berdasarkan Catatan Sipil adalah 145.526
Jumlah penduduk kec. Tilamuta: 26.526
        Jumlah penduduk usia perkawinan dari Sakernas
        Ketenagakerjaan sedang diolah
Bab 4:
         Pendidikan
         Kesehatan: Belum lengkap
         Dinas Pendidikan: Lengkap tapi ada yang kurang di SMK Paguyaman pantai
Bab 5:
         Perikanan pada tahun 2012 mengalami peningkatan
       Perikanan Budidaya: Rumput laut mengalami peningkatan, sentra nya di Paguyaman Pantai (  Zimba)   dan Botumoito ( Kelapa Daa)
         Ikan bandeng dan Nila juga meningkat
Bab 6
         Data perusahaan perindustrian IKM turun pada tahun 2012
         Energi: PDAM dan Listrik belum
Bab 7
         Perdagangan: Koperasi saja yang sudah ada datanya
Bab 8
         Perhubungan, komunikasi,dan Pariwisata
Bab 9
         Keuangan Daerah
Bab 10: Pengeluaran penduduk
Bab 11: PDRB
     Pada tahun 2011, sektor pertanian menyumbang 40,38% dari PDRB, Jasa 23,03%, Perdagangan Hotel Restoran 10,46%, industri 3 terbawah 3,80%
          IPM diperoleh dari 3 indikator: Kesehatan, Pendidikan dan Daya Beli
       Laju pertumbuhan ekonomi Boalemo tahun 2009 turun drastis disebabkan karena terjadi kekeringan di sektor pertanian.
Bab 12: Kemiskinan
Bab 13: Perbandingan Antar Daerah
Memerlukan data dari Kabupaten lain


Read More

Sosialisasi ST2013 BPS Kabupaten Boalemo 26 Maret 2013

Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Bupati dan Wakil Bupati Boalemo,  Kepala BPS Kabupaten Boalemo
        Sensus Pertanian diselenggarakan tidak memberatkan beban petani (pungutan pajak kekayaan/kepemilikan) namun dimaksudkan agar diperoleh potret petani Indonesia yang akurat sehingga pemerintah dapat merumuskan kebijakan sektor pertanian yang tepat sasaran sehingga dapat terwujud kesejahteraan petani yang lebih baik.

SOSIALISASI ST 2013 BPS KABUPATEN BOALEMO
          Lebih dari 40 % penduduk kab. Boalemo menggantungkan hidup pada sektor pertanian
     Umumnya mereka hidup di daerah perdesaan yang juga merupakan daerah konsentrasi penduduk miskin
     Dengan karakteristik umum seperti pendidikan rendah dan minim keahlian/keterampilan, mayoritas bermata pencaharian di sektor pertanian, sektor yang tidak mensyaratkan pendidikan dan keahlian tinggi
        Oleh karenanya, pemberdayaan yang bertujuan untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat mutlak harus ditekankan di daerah perdesaan dan di lapangan usaha pertanian
      Maka dibutuhkan pendekatan yang bersifat terukur sehingga capaian pembangunan pertaniaan bisa dievaluasi -> disinilah peran penting ST2013

Peranan Sektor Pertanian terhadap Perekonomian Kabupaten Boalemo (persen)
Subsektor
2007
2008
2009*
2010**
2011***
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1.PERTANIAN
41.22
41.77
39.32
38.39
37.80
1.1.Tanaman Bahan Makanan
25.53
26.91
24.16
23.62
23.17
1.2.Tanaman Perkebunan
7.28
6.81
6.81
6.33
6.20
1.3.Peternakan
3.59
3.46
3.53
3.61
3.84
1.4.Kehutanan
0.98
0.85
0.89
0.87
0.90
1.5.Perikanan
3.84
3.74
3.93
3.97
3.68
Sumber : BPS Kab. Boalemo

Produksi Pertanian
1    Tabama
Komoditi
Produksi (Ton)
2009
2010
2011
Padi
36.866
38.604
38.404
Jagung
146.283
156.196
198.262
Kedelai
635
147
140
Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Boalemo

2     Hortikultura
Komoditi
Produksi (Kw)
2011
Bawang Merah
255,5
Tomat
2.160
Terong
173
Cabai Rawit
3.166
Mangga
628
Pisang
1.346
Jahe
276,4
Kunyit
288,4
Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Boalemo
       Perkebunan
Komoditi
2010
2011
- Produksi Kakao (ton)
27,14
29,72
- Produksi Kelapa (ton)
704,96
715,34
Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Boalemo

   
Read More

Thursday, March 21, 2013

Sensus Pertanian 1-31 Mei 2013 "Pastikan Petani Disensus!"

Apa Sih ST 2013??

Latar Belakang

   Sektor pertanian berperan penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Pertanian memberikan kontribusi kedua (14,7%) setelah industri (24,3%) dalam Produk Domestik Bruto Indonesia tahun 2011. Dari 112,8 juta penduduk Indonesia yang bekerja pada Februari 2012, sektor pertanian menyerap tenaga kerja terbanyak (36,52%).              
  Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik mengamanahkan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk melaksanakan statistik dasar, yaitu sensus penduduk, sensus pertanian, dan sensus ekonomi yang masing-masing diselenggarakan setiap sepuluh tahun sekali. Sensus pertanian yang diselenggarakan tahun 2013 (ST2013) merupakan sensus yang keenam kalinya. 
Tujuan dan Manfaat

     Tujuan pelaksanaan ST 2013 adalah untuk mendapatkan data statistik pertanian terkini yang lengkap dan akurat sebagai gambaran struktur pertanian di Indonesia, mendapatkan kerangka sampel yang dapat dijadikan landasan pengambilan sampel untuk survei-survei pertanian, memperoleh berbagai informasi tentang populasi usaha pertanian, rumah tangga petani gurem (petani yang mempunyai lahan kurang dari 0,5 Ha) , komoditas pertanian serta distribusi penguasaan dan pengusahaan lahan menurut golongan luas. 
      Data tersebut diperlukan untuk mengevaluasi kinerja dan menyusun perencanaan pembangunan pertanian Indonesia.

Cakupan

       ST2013 mencakup seluruh usaha pertanian di subsektor tanaman pangan, hortikultura (sayuran, buah-buahan, tanaman hias, dan tanaman obat), perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan, baik pada rumah tangga, perusahaan, maupun pesantren/seminari, lembaga permasyarakatan, barak militer, dan kelompok usaha bersama. Pencacahan dilakukan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
     Rumah tangga pertanian adalah rumah tangga yang salah satu atau lebih anggota rumah tangganya mengelola usaha pertanian, baik usaha milik sendiri, bersama, maupun pihak lain. 

Waktu dan Pelaksanaan Pendataan

         ST2013 dilaksanakan pada 1-31 Mei 2013. Petugas yang akan mendatangi seluruh usaha pertanian dan tempat tinggal pelaku usaha pertanian untuk melakukan pendataan dengan menggunakan kuesioner.
           Petugas ST201 mengenakan seragam rompi berwarna hijau dengan gambar logo BPS dan ST2013 dilengkapi dengan surat tugas.

Data yang dikumpulkan
  1. Identitas dan lokasi rumah tangga pertanian;
  2. Jenis kelamin dan umur kepala rumah tangga pertanian/petani;
  3. Jumlah anggota rumah tangga pertanian;
  4. Tujuan utama usaha pertanian;
  5. Luas lahan yang dikuasai dan digunakan menurut jenis lahan;
  6. Jenis lahan menurut irigasi;
  7. Jenis tanaman semusim;
  8. Jenis tanaman tahunan;
  9. Jumlah ternak yang dikuasai rumah tangga pertanian menurut jenis ternak;
  10. Perikanan budidaya: jenis budi daya, jenis dan luas wadah;
  11. Perikanan tangkap: lokasi, sarana, dan alat tangkap utama;
  12. Kehutanan: jenis tanaman, banyaknya tanaman, dan banyaknya bibit;
  13. Kegiatan pertanian lainnya (jasa pertanian, penangkaran).
Data yang dihasilkan
  1. Luas Lahan;
  2. Jenis Irigasi;
  3. Tanaman semusim dan tahunan (luas tanam/jumlah pohon/rumpun);
  4. Peternakan (jumlah ternak menurut kelompok umur, pemakaian pakan, dan parameter mutasi ternak);
  5. Jumlah rumah tangga pertanian menurut subsektor;
  6. Rumah tangga yang melakukan pengolahan hasil pertanian;
  7. Rumah tangga yang melakukan jasa pertanian;
  8. Karakteristik sosial demografi (jenis kelamin, umur, dan kegiatan pertanian yang dilakukan);
  9. Kondisi sosial ekonomi masyarakat di sekitar kawasan hutan.
Sooo....

SENSUS PERTANIAN 2013

Apa?
Mendata seluruh usaha pertanian di subsektor tanaman pangan, hortikultura (sayuran, buah-buahan, tanaman hias, dan tanaman obat), perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan, baik pada rumah tangga, perusahaan, pesantren/seminari, lembaga permasyarakatan, barak militer, dan kelompok usaha bersama.
Kapan?
Petugas sensus akan melakukan pendataan dalam kurun waktu 1-31 Mei 2013
Mengapa?
ST2013 dilaksanakan karena adanya kebutuhan data dasar terkini untuk mengevaluasi kinerja dan menyusun perencanaan pembangunan pertanian Indonesia.
Bagaimana?
Petugas sensus akan melakukan pendataan dengan mendatangi seluruh usaha pertanian di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
Gratis
Petugas sensus tidak memungut biaya apa pun.
Rahasia
Keterangan individu bersifat rahasia dan dilindungi undang-undang.

Kebenaran Jawaban Anda Membangun Keberhasilan Pembangunan Pertanian
Read More

Monday, March 18, 2013

My Office "Badan Pusat Statistik Kabupaten Boalemo, Gorontalo"


BPS Boalemo Jalan Trans Sulawesi Desa Lamu Kec Tilamuta, Boalemo Gorontalo




         Menginjakkan kaki di Boalemo memang terasa suasana yang berbeda. Banyak bukit dan hijau disana-sini karena banyak pohon. Tapi bukit disini berbeda karena banyak yang ditanami jagung, jadi kalo jagungnya sudah mau panen kayak bukit semut. Hehehe. Alhamdulillah saya jadi staf IPDS (Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik) dan suami jadi Koordinator Statistik Sosial merangkap jadi Koordinator Statistik Kecamatan :D, serta temanku satu lagi Koordinator Statistik Distribusi, tidak ada yang sesuai jurusan tetapi ini akan menambah banyak pengalaman kami. Semoga bisa bekerja lebih baik lagi dengan semangat Professional Integritas dan Amanah. Cemuguuuud :)
Read More

Photoshoot Euphorbia

           
Tanaman ini banyak sekali ditanam menjadi tanaman penghias taman ataupun depan rumah. Jadi penasaran ya apa nama tanaman ini?? Yuuuk mari kita simak ^__^

Klasifikasi Ilmiah:
Kerajaan:Plantae
(Unranked):Angiosperma
(Unranked):Eudicots
(Unranked):Rosids
Order:Malpighiales
Keluarga:Euphorbiaceae
Subfamili:Euphorbioideae
Kaum:Euphorbieae
Subtribe:Euphorbiinae
Griseb.
Genus:Euphorbia
L.
Tipe spesies
Euphorbia antiquorum
L.
Subgenera
Keragaman
c. 2.008 spesies
Sinonim
Chamaesyce
Elaeophorbia
Endadenium
Monadenium
Synadenium
Pedilanthus


Trik Menanam
       Tananam cantik ini mempunyai spesies lebih dari 2000. Sebagian memang berasal dari dataran Afrika dan Madagaskar. Daerah yang terkena sinar matahari penuh. Maka bunga ini mudah beradaptasi di Indonesia. Banyak cara untuk menanamnya sobat misalnya dengan cara tanam biji, sambung, stek maupun cara lain. Dibawah ini cara stek yang kami pilih. Selain praktis juga kita tahu secara persis warna bunga apa yang kita kehendaki sobat. :D
  1.   Potong cabang yang sehat kira-kira setinggi 10 – 15 cm, Siapkan pot yang sepadan dengan bakal tanaman. Usahakan lobang pot dibawah lancar agar air tidak berlebihan yang dapat menakibatkan pembusukan.
  2. . Siapkan media tanam berupa tanah, pasir dan sekam. Taburkan dan campur dengan butiran pupuk lambat secukupnya (jangan berlebihan).
  3.    Tanam batang euphorbia dengan posisi tegak. Siram sampai media terlihat padat.
  4.   Letakkan ditempat yang agak teduh namun masih ada sinar mataharinya sampai sekitar satu minggu.
  5.    Usahakan media tidak terlalu basah.
  6.   Setelah mulai tumbuh tunas daun pada pucuknya, pindahkan ditempat yang terkena matahari secara langsung.

Perawatan
         Agar euphorbia tumbuh bagus, sehat dengan bunga yang semarak, tentu memerlukan perlakuan tersendiri. Walau pada dasarnya tanaman gurun ini cukup bandel dan mudah perawatannya.  
  1.     Untuk tahap awal adalah tahap penyuburan. Tahap ini bisanya dilalui sekitar satu sampai dua bulan. Pada fase ini, adalah setelah tanaman melewati waktu dua bulan, tanaman akan mulai mengeluarkan beberapa cabang. Daun terlihat sangat subur, lebar dan rindang. 
  2.     Tahap berikutnya adalah tahap penbungaan. Pada tahap tersebut, tanaman harus terkena matahari secara langsung dan penuh sepanjang hari. Siram setiap hari dengan cara menggunakan gembor. Usahakan air yang menyiram tidak terlalu deras dan keras yang mengakibatkan daun tertancap duri atau sobek. Setelah satu minggu akan muncul bunga-bunga kecil diantara sela-sela tajuknya. Bunga tersebut akan terlihat dewasa setelah satu bulan yang ditandai bunga serempak yang cerah dan indah menyesaki seluruh daun-daunnya. 
  3.      Untuk merawat agar euphorbia tetap berbunga lebat sepanjang masa, tentu anda juga harus merawatnya. Usahakan agar tanaman terkena sinar matahari secara langsung dan penuh, unsure hara tetap dalam jumlah yang memadai. Berikan pupuk majemuk dengan kadar NPK dimana N rendah dan PK lebih tinggi. Anda bisa menggunakan pupuk padat maupun cair yang saat ini tersedia hampir diseluruh penjual tanaman hias maupun toko-toko pertanian di daerah anda. 
  4.         Nah jika sobat ingin agar Euphorbia sobat kelihatan cantik, sobat bisa membeli pot warna-warni sobat. Pilih pot yang senada dengan bunganya trus jadikan penghias taman atau ruangan sobat. Tapi jangan lupa kalo malam hari sebaiknya tanaman tidak di dalam rumah karena tanaman juga bernapas dengan oksigen lohhh:D
Tips menyiram:

  • Penyiraman dilakukan apabila media sudah tampak kering segera dilakukan penyiraman dengan air yang cukup, akan tetapi euphorbia juga tidak suka pada media yang becek. Media becek bisa mengakibatkan akar euphorbia membusuk sehingga pertumbuhannya melembat. Sehingga kalau media masih terasa basah sebaiknya tidak perlu dilakukan penyiraman.
  • Waktu penyiraman yang baik adalah pagi hari sebelum jam 08.00 atau sore hari sesudah jam 16.00, jangan melakukan penyiraman pada saat siang hari dibawah terik matahari, karena air yang disiramkan akan langsung menguap sebelum dimanfaatka oleh tanaman.
  • Penyiraman sebaiknya dilakukan sampai membasahi seluruh bagian tanaman, mulai dari pucuk daun sampai akar dan media tanam, sehingga debu-debu yang menempel di daun dan bunga ikut hanyut.
  • Penyiraman sebaiknya menggunakan sprayer atau gembor sehingga air yang keluar berbentuk butiran halus dan tidak merusakkan tanaman.
  • Penyiraman dihentikan apabila air sudah keluar dari lobang pot.

Photoshoot by: Monicanicu
Read More

Wednesday, March 13, 2013

Photoshoot Cocor Bebek (Kalanchoe pinnata)



        Cocor bebek merupakan tanaman hias yang tergolong mudah untuk dikembangbiakkan yaitu dengan tunas daun. Cocor bebek adalah tumbuhan berair asli madagaskar yang bisa hidup di daerah tropis.

Khasiat:
        Dalam pengobatan tradisional cocor bebek digunakan untuk mengobati infeksi, peradangan, hipertensi, batu ginjal, dan rematik. Daun cocor bebek mengandung kadar kalium (boorsma) yang cukup tinggi, serta mengandung pula glikosida orthosiphonin yang berkhasiat untuk melarutkan asam urat, fosfat dan oksalat dari tubuh. Terutama dari kandung kemih, empedu dan ginjal.selain itu cocor bebek juga dapat mengobati sakit kepala, batuk, sakit dada,borok, bisul, melancarkan haid ,serta menurunkan demam.
      Daun cocor bebek juga dapat mengobati wasir. karena daun sosor bebek (kalanchoe pinnata) memiliki sifat yang dingin serta berkhasiat sebagai penyejuk & antiseptik. juga, memiliki sifat astringen (menciutkan) dan antiradang yang dapat membantu menciutkan pembuluh darah yang mengalami pembengkakan dan membantu menghilangkan peradangan. Daun cocor bebek juga mengandung tanin yang dapat membantu menciutkan ukuran wasir dan menghentikan pendarahan (jika wasir berdarah).

Caranya:
- ambil beberapa lembar daun cocor bebek (sekitar 10 lembar), cuci bersih
- lalu angin-anginkan selama beberapa hari,hingga mengering
- haluskan / ditumbuk
- seduh 1 sdm daun kering yang telah ditumbuk tadi, dengan 3/4 cangkir air hangat
- tambahkan 1 sdm madu murni
- minumlah selagi hangat, 3 kali sehari hingga gejala mereda / benar-benar hilang.


Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Saxifragales
Family: Crassulaceae
Genus: Kalanchoe
Seksi: Bryophyllum
Spesies: K. pinnata syn. Bryophyllum pinnatum (Lam.)
Read More

Next to Boalemo

     Setelah hampir 2,5 bulan bekerja sementara di BPS Provinsi Gorontalo, tiba saatnyalah kami dialokasikan ke Kabupaten. Saya dan suami medapatkan SK di Kabupaten Boalemo. Awalnya SK suami di Pohuwato dan saya di Kota Gorontalo, tetapi dirombak lagi dan kami mendapat kabupaten yang jauhnya 2,5 jam dari kota ini. Keberangkatan dimulai besok Kamis (13/03/13).
      Kabupaten Boalemo dengan ibu kota Tilamuta merupakan kabupaten hasil pemekaran  Kabupaten Gorontalo Pada tahun 1999. Kabupaten Boalemo dibentuk pada tanggal 12 oktober 1999 Undang-Undang No 50 Tahun 1999 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2000 tentang pembentukan Kabupaten Boalemo. Batas wilayah kabupaten Boalemo sebelah Utara berbatasan dengan Laut Sulawesi, selatan dengan Teluk Tomini, sebelah barat dengan Kabupaten Pohuwato, sebelah timur dengan Kabupaten Gorontalo. Luas wilayahnya 2.567,36 km² dengan total Penduduk 129.177 jiwa (SP 2010) dan kepadatan 50 jiwa/ km². Menurut data terakhir (September 2011), Kabupaten Boalemo terdiri atas 7 wilayah kecamatan, yaitu: Botumoito, Dulupi, Mananggu, Paguyaman, Paguyaman Pantai, Tilamuta, dan Wonosari, serta 2 kelurahan dan 81 desa.

         Ada pun daftar lengkap nama kecamatan serta desa/ kelurahan yang ada di Kabupaten Boalemo hingga saat ini (September 2011) adalah sebagai berikut.
  1. Botumoito, terdiri atas 9 desa, yaitu: (1) Bolihutuo; (2) Botumoito; (3) Dulangeya; (4) Hutamonu; (5) Patoameme; (6) Potanga; (7) Rumbia; (8) Tapadaa; dan (9) Tutulo.
  2. Dulupi, terdiri atas 8 desa, yaitu: (1) Dulupi; (2) Kotaraja; (3) Pangi; (4) Polohungo; (5) Tabongo; (6) Tanah Putih; (7) Tangga Barito; dan (8) Tangga Jaya.
  3. Mananggu, terdiri atas 9 desa, yaitu: (1) Bendungan; (2) Buti; (3) Kaaruyan; (4) Keramat; (5) Mananggu; (6) Pontolo; (7) Salilama; (8) Tabulo; dan (9) Tabulo Selatan.
  4. Paguyaman, terdiri atas 23 desa, yaitu: (1) Balate Jaya; (2) Batu Kramat; (3) Bongo; (4) Bongo Tua; (5) Bualo; (6) Diloato; (7) Girisa; (8) Hulawa; (9) Huwongo; (10) Karya Murni; (11) Kuala Lumpur; (12) Molombulahe; (13) Mustika; (14) Mutiara; (15) Permata; (16) Rejonegoro; (17) Saripi; (18) Sosial; (19) Sumber Jaya; (20) Tangkobu; (21) Tenilo; dan (23) Wonggahu.
  5. Paguyamanpantai, terdiri atas 8 desa, yaitu: (1) Apitalawu; (2) Bangga; (3) Bubaa; (4) Bukit Karya; (5) Limbatihu; (6) Lito; (7) Olibu; dan (8) Towayu.
  6. Tilamuta, terdiri atas 12 desa, yaitu: (1) Ayuhulalo; (2) Bajo; (3) Hungayonaa; (4) Lahumbo; (5) Lamu; (6) Limbato; (7) Modelomo; (8) Mohungo; (9) Pentadu Barat; (10) Pentadu Timur; (11) Piloliyanga; dan (12) Tenilo.
  7. Wonosari, terdiri atas 16 desa, yaitu: (1) Dimito; (2) Dulohupo; (3) Harapan; (4) Jati Mulya; (5) Makmur; (6) Mekar Jaya; (7) Pangea; (8) Raharja; (9) Sari Tani; (10) Sejahtera; (11) Suka Maju; (12) Suka Mulia; (13) Tanjung Harapan; (14) Tri Rukun; (15) UPT SP1; dan (16) UPT SP2.  
         Semoga kami bisa bekerja dengan Profesional, Integritas, dan Amanah, cemunguuuuud \(^0^)/ 

Read More

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Pengunjung Blog

Labels

A EKMET (1) A MACRO (1) A MATEK (1) A MENULIS (1) A MICRO (1) ENGLISH (13) ISLAMI (9) KISAH (24) KUE (2) KULINER (3) LEARNING (23) Menjahit (6) MONICLENS (8) MY CREATION (12) MY LOVELY FAMILY (17) NGAJI (1) NOSTALGIA (14) PUISI (7) RESENSI FILM (6) STORY (38) TAJWID (1) TESTIMONI (2) TIPS dan TRICK (16) TRAVELLING (40) TSAQOFAH (1) Umar (9)

Alih Bahasa

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Monica Oktavina. Powered by Blogger.

Blog Archive

Flag Counter

Flag Counter

About Blogger

Hello guys, I am a mother of two kids, hopefully this blog useful for you, do not forget to follow this blog to get more information ^_^ (Instagram: moniceoktavina12. Youtube: Monica Oktavina) Contact Us: moniceoktavina@gmail.com

PRIVACY POLICY

Copyright © Monice and Family | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com