Thursday, July 24, 2014

Sabar untuk Listrik dan Air

Listrk dan air merupakan 2 komponen yang sangat penting dalam kehidupan. Listrik, jika tidak ada listrik maka malam menjadi gelap, tidak ada siaran TV, tidak bisa telepon, tidak bisa memasak nasi (bagi yang masak menggunakan magic com), tidak bisa nyuci (bagi yang mencuci menggunakan mesin cuci),pekerjaan terhambat, dan masih banyak lagi hal-hal yang membutuhkan listrik. 


Air..
Air terutama yang penting sekali sebab jika tidak ada air, maka semua pekerjaan rumah tangga seakan terbengkalai begitu saja. Mulai dari memasak, mencuci piring (piring yang tidak dicuci akan bau dan menjijikkan), mencuci baju, mengepel lantai, mandi, membersihkan hadats dan najis, dsbb.

Akhir-akhir ini saya merasakan begitu pentingnya 2 komponen ini. Sebab, 1 bulan belakangan ini yang namanya air dan listrik silih bergantian mati. Air yang mati bisa sampai 3 hari baru menyala. Pekerjaan rumah jadi terbengkalai terutama mencuci piring, baru tadi malam saya mencuci piring yang sudah menggunung karena tidak tersentuh semenjak air mati. Memang kami belum memasang dab/sanyo, kami sangat bergantung pada air PAM. Sehingga hanya kesabaranlah yang membuat kami bertahan dalam kondisi seperti ini. Terutama suami saya, dia begitu sabar mengangkut air yang menyala kecil di halaman rumah dengan menggunakan panci besar. Ia menunggu semalaman agar air di bak bisa penuh terisi air. Sedangkan saya dengan nyenyaknya tidur di kasur yang empuk. Terkadang kalau air depan halaman mati sama sekali, maka suami meminta air di masjid untuk dibawa pulang ke rumah. Masya Allah...

Begitupun dengan listrik, di rumah kami listrik 1 minggu sekali pasti ada saja padam. Tetapi itu bukan soal, yang menjadi soal adalah listrik di kantor. Listrik mati tiap 1 jam sekali, mungkin penyebabnya bukan pemadaman dari PLN tetapi lebih disebabkan karena kelebihan daya sehingga sekring turun karena tidak kuat. Dan yang menaikkan listrik tiap 1 jam sekali bahkan 5 menit sekali adalah suami saya, walaupun terkadang bergantian dengan penjaga kantor. Masya Allah....

Begitu sabarnya suami saya, tetapi kami masih bersyukur dengan keadaan kami sekarang. Bayangkan saja saudara-saudara kita di Palestina benar-benar diuji kesabarannya menghadapi tentara Israel yang memborbardir sarana infrastruktur di sana. Air bersih dan listrik yang begitu penting jarang sekali mereka nikmati secara utuh, begitupula makanan bergizi...Mudah-mudahan Allah memberikan kemenangan atas Palestina *mengheningkan cipta.

Maka dari itu kita perlu banyak-banyak bersyukur atas kenikmatan yang diberikan Allah Swt. Mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi, Allah senantiasa menjaga kita. Dan jika kita diberi ujian, bersabarlah. Karena Allah Swt tidak membebani hamba di luar kesanggupannya. Dan Allah menyukai hambaNya yang bersabar. Mudah-mudahan Allah Swt memberikan perlindungan kepada kita di hari akhir nanti. Aamiin Allohumma Aamiin.

By Monica

Artikel Terkait

0 komentar:

Post a Comment

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Pengunjung Blog

Labels

A EKMET (1) A MACRO (1) A MATEK (1) A MENULIS (1) A MICRO (1) ENGLISH (13) ISLAMI (9) KISAH (24) KUE (2) KULINER (3) LEARNING (23) Menjahit (6) MONICLENS (8) MY CREATION (12) MY LOVELY FAMILY (17) NGAJI (1) NOSTALGIA (14) PUISI (7) RESENSI FILM (6) STORY (38) TAJWID (1) TESTIMONI (2) TIPS dan TRICK (16) TRAVELLING (40) TSAQOFAH (1) Umar (9)

Alih Bahasa

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Monica Oktavina. Powered by Blogger.

Blog Archive

Flag Counter

Flag Counter

About Blogger

Hello guys, I am a mother of two kids, hopefully this blog useful for you, do not forget to follow this blog to get more information ^_^ (Instagram: moniceoktavina12. Youtube: Monica Oktavina) Contact Us: moniceoktavina@gmail.com

PRIVACY POLICY

Copyright © Monice and Family | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com