Read More

Slide 2 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo
Read More

Slide 3 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo
Read More

Slide 4 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo
Read More

Slide 5 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo
Read More

Slide 6 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo

Saturday, January 31, 2015

Ceritaku dengan Si Gadget :)

Android adalah smartphone yang sangat digandrungi di tahun-tahun belakangan ini. Saya menggunakan android belum lama, baru beberapa bulan kemarin. Sebelumnya saya adalah pengguna aktif Blackberry Curve 8520. Namun, dengan kecepatan yang kurang memenuhi kebutuhan saya sebagai pengguna berbagai macam aplikasi sosial media (untuk kepentingan kantor), saya merasa perlu menggantinya dengan android. Saya memang agak kudet dengan yang namanya elektronik. Saya mau bercerita sedikit tentang pengalaman saya dengan handphone :D. 

Dulu waktu jaman-jaman kuliah (2007 silam) teman-teman saya sudah memiliki handphone dengan kamera standar 2 MP, bisa video, internet, dll (tapi dulu socmed belum terlalu digandrungi). Ada  juga sih yang punya hp walaupun hpnya hanya bisa buat sms dan telepon. Namun, waktu itu saya belum punya yang namanya hp. Apalagi waktu masa-masa Jarkom (Jaringan Komunikasi) di kelas. Saya sendiri yang tidak memberikan nomor handphone...wkwkwk. Agak malu sih, tapi ya mau gimana saat itu orang tua saya tidak membekali saya handphone sewaktu awal kuliah. Orang tua saya hanya mengirimkan uang bulanan untuk ngekos dan makan. Mereka menghubungi saya lewat nomor telepon teman saya sesama Bali. Tapi saya ga mengeluh, saya pun berusaha untuk menyisihkan uang yang diberikan ortu serta uang ikatan dinas dari kampus.

Jarkom kelas pun dimulai, waduh waktu itu saya mulai gelisah apalagi mengenai jadwal kelas dan dosen. Apalagi jika ada dosen yang membatalkan kelas, semua informasi itu lewat yang namanya handphone. Dengan kondisi tersebut, pagi-pagi banget saya always bersiap-siap untuk pergi ke rumah teman saya yang ngekos dekat kosan saya, yang sekelas dengan saya. Saya pun selama kurang lebih 3 bulan (sampai UTS semester 1) melakukan hal tersebut, dengan semangat 45 demi menghindari yang namanya D.O (baca: Drop Out). Dan alhamdulillah saya lulus....

Saya masih ingat sekali, tepatnya bulan Desember saya membeli sebuah HP dengan harga sekitar 650rb rupiah, yaitu HP Sony Erricson K220i. Saya memakainya selama 1 tahun lebih sampai tingkat II akhir. Saya senang sekali dengan handphone ini karena saya bisa mendengarkan MP3, bisa foto-foto selfie (eh udah kenal selfie ya tahun jebot hehe), bisa facebookan walaupun agak lemot, bisa ganti-ganti wallpaper, sms unik. Kalau diingat-ingat ni handphone lucu bingit, unik dan cukup berkesan buat saya. Karena saya melewati masa ABG saya dengan handphone ini (lebay). Saya tidak sempat memfotonya soalnya hape ini keburu saya jual coz entah kenapa si hape tidak bisa dicharge (ga mau masuk ke charger padahal tuh charger ga kenapa-kenapa). Untungnya saya masih dapat cashback 250rb (lumayanlah). Terus terang spesifikasi handphone ini saya agak lupa tapi setelah searching di Om google ketemulah handphone kenangan itu bersama spesifikasinya, ini diaaa:



Setelah menjual hp Sony, saya membeli hape lagi. Saya cukup terkesan dengan hape milik teman saya yang namanya Rizka. Hapenya memiliki spesifikasi lumayan lengkap, dan ada beberapa orang di kelas yang memiliki hape  dengan merek dan spesifikasi itu. Saya bertanya ke dia berapa harganya, dan amazingnya harganya 2 juta rupiah (tahun itu). Saya ga punya cukup uang buat beli hape itu, saya cuma mengatongi waktu itu 1,35 jt saja. Berkeliling-keliling PGC, Alhamdulillahnya saya bisa beli namun second tapi masih bergaransi. Handphone itu adalah Nokia 3210 C:


Ini adalah handphone kesayangan saya. Dia melewati masa-masa gadis saya sampai saya menikah. Dia menyimpan semua kenangan saya, kenangan-kenangan indah yang tidak bisa saya lupakan hingga sekarang. Foto dan video sangat  kompatibel dengan hp ini. Kamera 2 MP, ada radio, video, bisa WA, opera mini, browser, dan masih banya aplikasi lainnya. Saya juga menyimpan video-video saya bersama adik-adik saya, Rahmat dan Zulmi. Mereka lucu-lucu sekali :'). Handphone ini saya pakai selama hampir 5 tahun! Amazing.....dia masih ada tapi dia sudah tua sehingga kasusnya mirip dengan hape Sonyku dulu....tidak bisa dicharge...Dan sepertinya handphone ini sudah tidak ada di pasaran sekarang....sedih.......:'(

Karena HP ini rusak, saya membeli Blackberry. Alasan saya simpel, saya pengen punya PIN BB...wkwk. Padahal waktu saya membeli BB, orang-orang sudah beralih ke android (waktu itu BBM belum masuk android). Saya kekeuh pengen beli BB karena alasan yang saya sebutkan di atas..hehhe...Blackberry 8520 adalah smartphone dengan fitur yang lengkap. BB ini sangat nyaman digunakan bila berada di daerah yang memiliki sinyal kuat. Mungkin waktu awal saya tidak tahu bedanya sinyal Edge dan HSDPA. Saya asal membeli BB karena waktu itu BB ini dijual dengan harga sedang tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murah. Hanya saja keteledoran saya, BB ini hanya dapat menjangkau sampai sinyal EDGE belum HSDPA. Kecepatan sinyal EDGE jelas masih di bawah HSDPA. Sinyal EDGE bagus jika lokasi berada dekat dengan tower, tetapi jika jauh dari tower maka saya sering kehilangan sinyal dan juga timbul lag ketika saya menerima BBM ataupun Whatsapp. Walaupun demikian, saya meraup keuntungan yang lumayan dari hasil berjualan online dengan BB ini. :) Ini dia penampakannya:



Blackberry ini masih saya pakai hingga sekarang, walaupun saya tidak mengaktifkan buat BBM lagi karena paket BBM itu membuat kantong saya bolong :))...

Semenjak saya mendapat 'mandat' untuk menjadi seorang Koordinator Seksi Nerwilis, kebutuhan akan internet yang cepat dan pemasukan data maupun kirim email cepat membuat saya ingin membeli android. Apalagi sekarang BBM sudah masuk android, jadi ketika beli paket internet saya juga sudah sekalian bisa BBM, Whatsapp, Instagram, Facebook, dan berbagai macam social media. Android yang saya pilih adalah Samsung Galaxy Ace 3. Dengan harga yang cukup terjangkau (1,75 juta), fiturnya lengkap dan sangat kompatibel dengan berbagai macam aplikasi android. Selain itu, bisa digunakan buat hotspot. Saya ngeblog sekarang pun pake hotspot dari si Samsung ini. Jadi saya sekarang cukup beli paket internetan 2 GB bisa ngenet lewat android dan saya bisa ngenet juga di laptop dengan hotspot si Samsung. Alhamdulillah ya.....ini dia si Samsung Galaxy Ace 3....


Nah, itu tadi ceritaku dengan Si Gadget, ceritamu gimana?? ^_^



Read More

Tuesday, January 20, 2015

Just Allah Oriented

Alhamdulillahirobbil'alamiin

Akhir-akhir ini aku sering mendapatkan semacam 'hidayah' (aamiinnnn), yang membuatku tersadar akan hal-hal kecil yang ternyata amazing jika aku renungkan. Contohnya saja mengenai amalan. Sebagai anak pertama dan sempat menjadi anak tunggal selama 7 tahun, aku senantiasa mengerjakan sesuatu dan menuai pujian oleh orang tuaku. Terutama my mommy yang selalu berterima kasih dan memuji aku setelah aku berhasil menyelesaikan sesuatu.



Dalam kurun waktu yang cukup lama juga, aku sering melakukan sesuatu dengan mengharapkan pujian dan rasa terima kasih oleh orang lain. Dulu waktu aku duduk di bangku SD aku selalu mendapat juara kelas. Dan guru-guruku suka memujiku jika melakukan sesuatu. Puncaknya ketika aku SMA, aku merasa dekat sekali dengan sejumlah guru. Hehehe......(masa-masa terso-sweet). Guru-guruku itu baeeeek banget, dan selalu memberikanku nilai yang gede-gede untuk banyak mata pelajaran. Ga heran dengan backgroundku itu aku suka sekali yang namanya pujian dari orang lain. Sampai kuliahpun aku sempat sedikit "crash" dengan dosbingku dan hasilnya dosbingku jadi kebapakan banget dan mendukung sepenuhnya dengan skripsiku yang awalnya cuek banget jadi perhatian banget, hehehe. Hingga berumah tangga, suamiku sering memujiku setelah aku berhasil memasakkan masakan yang enak untuknya, hehehe.

Namun, aku sadar itu adalah sifat yang kekanak-kanakan sekali. Mungkin masa-masa ababil itu masih bersisa hingga sekarang. Dan sebenarnya itu adalah sifat yang kurang baik, coz dari ceramah-ceramah dan buku-buku agama serta hadits arba'in yang pernah aku baca ternyata semua amalan itu tergantung dengan niat. Jika niat kita salah maka hasilnya bisa jadi hanya fokus pada tujuan itu tetapi belum tentu menjadi pahala dan ladang amal buat kita. Apalagi jika niat hanya untuk mendapatkan pujian dan terima kasih dari orang lain, masa' ketika tidak menuai itu ujung-ujungnya kita ngedumel dan menggerutu bahkan bisa jadi mandek untuk berbuat baik. Dan jika pujian manusia harapan kita, apakah kita ingin terjerat oleh tipu muslihat setan dengan salah satu penyakit hati yaitu ujub? Tentunya tidak kan?

Mengenai just Allah oriented ini, mungkin aku baru menemukannya setelah aku beranjak dewasa. Oke sebenarnya sifat ini bisa banget ditanamkan sedari kecil, bahwa jika kita melakukan sesuatu alangkah baiknya jika Allah saja yang tahu alias Just Allah Oriented. Karena jika niat kita sudah karena Allah SWT, maka mau kita dapat pujian kek atau tidak dapat pujian ataupun malah dapat kritikan itu tidak membuat kita patah arang dan malah menjadikan motivasi kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Buat para orang tua dan insya Allah kami juga akan menanamkan just Allah oriented ini ke anak-anak kami sehingga anak-anak kita menjadi muslim yang baik, sholeh dan sholehah. Okee??Siip??Centang, contreng, pas.

^_^
Read More

Tuesday, January 13, 2015

Fokus itu harus!

Fokus terhadap sesuatu itu penting. Ketika kita ga fokus maka pikiran kita akan terpecah menjadi dua bahkan menjadi berkeping-keping (ups). Dan ketika kita tidak bisa memanaje-nya dengan baik maka bukanlah suatu hal yang tidak mungkin sesuatu yang harusnya bisa terselesaikan waktu itu juga, malah terbengkalai dan tidak terkejar dua-duanya. Yang ada kita hanya akan mengerjakan sesuatu hal yang kurang berguna karena tidak optimal di suatu hal. Saya sendiri mengakui sering berkecimpung dengan si istilah 'ga fokus' itu sehingga banyak kegiatan yang seharusnya bisa saya kerjakan secara optimal menjadi sangat tidak optimal. Hikz....



3 hari yang lalu tepatnya hari jumat sore, saya sakit. Saya demam menggigil selama 48 jam, dan disitu saya merasa was-was. Saya takut terserang DB karena cuaca pancaroba. Saya belum sempat ke dokter karena dokter di kota ini tidak ada yang buka di hari libur. Saya hanya berbekal sari kurma dan meminumnya 3 sendok makan 3xsehari. Alhamdulillah keesokkan harinya, dokter hanya mendiagnosa bahwa saya terserang ISPA. Saya tanya apa itu ISPA kata dokternya kayak masuk angin gitu. Setidaknya saya bersyukur ga kena DB. (na'udzubillah)

Selama saya sakit itu saya tersadar bahwa selama ini saya sering melakukan kesia-siaan hingga akhirnya saya lupa tujuan saya yang sebenarnya. Saya cenderung hanya ingin bermain-main dengan games yang ada di smartphone saya. Padahal masih banyak hal yang harusnya bisa saya lakukan dan bermanfaat untuk orang lain. Saya lupa bahwa saya harusnya juga fokus berikhtiar untuk program kehamilan saya. Karena sampai saat ini saya masih sangat mendambakan kehadiran sang buah hati dalam pernikahan kami.

Tapi bukan hanya tujuan yang terlintas dalam benak saya di kala sakit itu terutama ketika suhu badan saya tinggi dan hanya bisa turun setelah minum obat paracetamol. Saya memikirkan tentang dosa, yah dosa saya begitu banyak sepertinya di masa lampau dan tidak bisa saya sebutkan satu per satu. Hanya Allah yang Maha Mengetahui dosa-dosa yang saya ingat maupun yang tidak sengaja saya lakukan. Dan kala itu saya hanya bisa beristighfar sebanyak-banyaknya. Semoga Allah membukakan pintu taubat-Nya untuk saya. Dan semoga sakit yang saya alami menjadi penggugur dosa yang telah saya lakukan dahulu. Aamiin Ya Robbal'alamiin.

Saya pun masih ingat ketika itu saya sempat berucap dalam hati akan menguninstall games yang sudah membuang-buang waktu berharga saya. Waktu 24 jam sehari yang mungkin seperenamnya saya habiskan buat ngegames. Saya ingin menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Dan yang penting SAYA HARUS FOKUS!

Saya harus fokus pada ibadah saya. Saya harus fokus untuk program kehamilan saya. Saya harus fokus menjadi ibu rumah tangga. Saya harus fokus pada hafalan saya. Saya harus fokus menulis di blog saya tentang hal-hal yang bermanfaat.

Dan saya simpulkan menjadi:
I'm Focus In Praying, Be Pregnant, Cooking, and Writing

Semoga Allah mengijabah do'a saya dan do'a orang-orang yang mendo'akan saya....karena cita-cita saya yang terutama dan utama insya Allah ingin menjadi seorang IBU. Cita-cita yang mengalahkan cita-cita saya sebelumnya bahkan untuk pergi ke Paris.

Monice
Read More

Saturday, January 10, 2015

Hujan dan Kenangan

Hujan kau ingatkan aku tentang satu rindu...................

Bulan-bulan ini adalah musim penghujan, Hujan yang merupakan berkah itu, hari ini bahkan bertahan dari pagi sampai malam. Tiba-tiba saja aku ingin mendendangkan lagu Opick yang dulu sering banget kuputar di music playlistku ketika aku merenung di bawah jendela kamar kosan berukuran 3x4 meter ketika hujan tengah mengguyur kota Jakarta. Namun, sekarang aku jauh-jauh dari hiruk pikuk keramaian kota karena aku berada di sebuah 'kota' yang sering ditinggal mudik setiap sabtu dan minggu oleh penghuninya. Yups, namun hujan tetaplah hujan, dia menyimpan sejuta kenangan tentangku dan masa laluku. Semua kenanganku semenjak aku masih dalam pangkuan ibuku hingga saat ini seakan terlintas kembali dalam pikiranku. Semuanya....................

Aku ingat dulu ketika aku duduk di bangku SMP, saat musim hujan aku sering kehujanan, Setiap pulang ke rumah aku selalu pulang dalam keadaan basah walaupun ga basah kuyup karena aku memakai payung. Sayangnya jalanan yang begitu banyak genangan air alias becek membuatku harus merelakan sepatuku basah terkena genangan air ataupun hujan yang begitu deras yang membuat sepatuku tidak terpayungi dengan benar. Sesampainya di rumah, sepatuku yang basah itu aku taruh di sebuah  bangku di luar rumah. Sedangkan kaus kakiku yang cuma sepasang segera aku cuci dan aku jemur. Lucunya, aku menjemur kaus kakiku di dapur dalam rumah, terus ketika malam tiba aku mengangin-anginkan kaus kakiku di atas kipas angin segi empat, hihihi. Dan keesokan harinya kaus kakiku itu sudah kering lo...:D Walaupun sepatuku masih agak basah alias 'demek' aku tetap bersekolah di SMP yang berada sekitar 3 km dari rumahku. Kalo dipikir-pikir perjuanganku buat sekolah dulu lumayan berat juga.

Aku senyum-senyum sendiri mengenang masa laluku itu. Anyway, masih banyak cerita yang ingin aku ceritakan, next time aku akan menuliskannya di dalam blog ini. Tetep stay tune yah...........


Monice
Read More

Monday, January 05, 2015

Goldy ...I Really Need You


     Namanya Goldy. Aku mendapatkannya setahun yang lalu, tepatnya tanggal 20 Desember 2014 (hehehe). Hmm....goldy melepaskan rasa kangenku pada si javin, laptop Dell berwarna hitam yang menemaniku hanya 2 tahun semasa kuliah dulu sebelum si javin hilang dibawa maling. Yups, Goldy adalah sebuah laptop... dia kunamai dengan nama itu karena warnanya yang keemas-emasan. Aku membeli goldy bukan sekedar ingin, lebih dari itu karena aku butuh laptop. Sudah lama sekali aku hanya mengandalkan sebuah PC kantor untuk mengerjakan semua pekerjaan kantor. Hingga suatu saat aku merasa beban di pundakku sudah sedemikian beratnya sehingga aku membutuhkan sebuah laptop untuk mengerjakan pekerjaan kantor yang terkadang sering terbengkalai dikarenakan mati listrik yang tidak dapat diprediksi kapan dan sampai kapan akan menyala lagi, ditambah lagi si UPS rusak sehingga begitu listrik padam maka komputer akan langsung 'jleb' mati padahal file-fileku belum aku save #hikz.

      Sebenarnya selain PC kantor, di rumah aku masih memiliki sebuah netbook yang aku simpulkan sudah rusak berat karena sudah 6 kali dibawa ke tukang service di kota tetapi masih saja tidak bisa dihidupkan dan hanya bertahan hidup semingguan setelah diservice. Semenjak itu aku pun bergantung pada netbook merah punya suamiku. Hanya saja nasib si netbook mirip dengan PC kantor yang begitu listrik padam si netbook juga ikutan padam. Baiknya, kantor menolongku dengan memberikan fasilitas laptop jika aku akan rekonsiliasi PDRB di kota. Laptop itu begitu menolongku mengerjakan misi sebagai 'pengemban amanah' yang menyajikan angka pertumbuhan ekonomi di daerahku. Namun, laptop itu adalah sebuah barang milik negara yang tidak bisa aku pakai sesuka hatiku, begitu selesai rekon aku harus segera mengembalikannya ke tempat asalnya sehingga jika ada yang ingin pakai maka laptop itu sudah siap untuk dipakai. 

        Alasan-alasan itulah yang mendorongku untuk memiliki sebuah laptop. Dengan hasil jerih payahku bekerja, maka aku merasa uang yang aku kumpulkan sudah cukup untuk membeli laptop yang berkecepatan sedang dan 'tidak lemot' sehingga aku bisa membuka file excel yang berat tanpa harus menunggu loading yang lama. Dengan berbekal uang yang pas-pasan banget aku dan suamiku mengunjungi sebuah toko komputer rekomendasi temanku yang baik hati. Toko komputer yang recomended itu ternyata memang menawarkan harga yang lebih murah, bahkan lebih murah daripada hasil searching di internet! Padahal toko ini bukanlah toko elektronik di area Jakarta seperti Mangga Dua Square ataupun Harco. Toko ini hanyalah sebuah toko yang terletak di tengah kota Gorontalo yang berada samping-sampingan dengan toko elektronik lainnya.

      Ada beberapa merek laptop yang cukup bagus dengan spek yang tinggi. Dan semakin tinggi spek maka harga yang ditawarkan jugalah lebih mahal. Aku yang membawa uang pas-pasan awalnya kekeuh pengen membeli laptop yang mereknya sama dengan merek handphone suamiku yaitu As*s yang notabene dinobatkan sebagai laptop terawet. Sayangnya merek itu kata penjualnya lebih cenderung compatible jika diinstal windows eight (mungkin karena terupdate). Secara pengalamanku dengan windows eight kan kurang nyaman gitu. Bisa sih diinstall windows seven, cuma katanya ga pas, wifinya bisa ga jalan atau apanyalah gitu kata mbak-mbaknya yang ga bisa terinstall sempurna. Tapi setelah berkeliling-keliling lagi dan melihat display laptop tetiba aku menciut dengan sebuah laptop berwarna keemasan itu. Hehehe aku tertarik pada pandangan pertama, ceilee. Seakan-akan dia yang paling bersinar dan berkata "ambil aku, ambil aku" (hihihi). Toshiba Satellite L40-AS10, aku suka tampilannya walaupun spec yang ditawarkan tidak terlalu tinggi tapi juga tidak rendah-rendah banget. Dan yang pasti sesuai sama budgetku....hehehe. Tanpa pikir panjang lagi, aku langsung mentok ke laptop ini dan ingin segera memboyongnya buat rekonsiliasi tanggal 22 desember nanti. Apalagi laptop ini sangat recommended jika diinstall windows seven. Aku langsung browsing-browsing di internet ternyata saudaranya si Goldy ini mahal juga bahkan selisihnya hampir 900 ribu! wooow....Kayak beruntung gitu, hehehe dapat Goldy dengan harga terjangkau, kata suamiku sih si Goldy ini masih pakai harga lama sebelum dollar naik.  :D


Jengjeeeeeeng.....

Ini dia penampakan si Goldy


        Alhamdulillah selama pemakaian Goldy ga ada masalah apa-apa, cuma waktu nginstall bluetooth di tokonya itu lamaaaaaaa bingits. Mungkin sekitar 1,5 jam si Goldy baru bisa bluetoothnya. Walaupun ada kabel data kalo ada bluetooth kan mendingan pake bluetooth ya, hehehe. By the way, mudah-mudahan si Goldy bisa memberikanku dorongan buat selalu berkarya terutama ngeblog yang sepertinya blogku sudah mulai jarang tersentuh lagi semenjak aku sibuk dengan kegiatan kantor yang ga ada habisnya. 

 Goldy...I really need you......
Read More

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Pengunjung Blog

Labels

A EKMET (1) A MACRO (1) A MATEK (1) A MENULIS (1) A MICRO (1) ENGLISH (13) ISLAMI (9) KISAH (24) KUE (2) KULINER (3) LEARNING (23) Menjahit (6) MONICLENS (8) MY CREATION (12) MY LOVELY FAMILY (17) NGAJI (1) NOSTALGIA (14) PUISI (7) RESENSI FILM (6) STORY (38) TAJWID (1) TESTIMONI (2) TIPS dan TRICK (16) TRAVELLING (40) TSAQOFAH (1) Umar (9)

Alih Bahasa

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Monica Oktavina. Powered by Blogger.

Blog Archive

Flag Counter

Flag Counter

About Blogger

Hello guys, I am a mother of two kids, hopefully this blog useful for you, do not forget to follow this blog to get more information ^_^ (Instagram: moniceoktavina12. Youtube: Monica Oktavina) Contact Us: moniceoktavina@gmail.com

PRIVACY POLICY

Copyright © Monice and Family | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com