Read More

Slide 2 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo
Read More

Slide 3 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo
Read More

Slide 4 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo
Read More

Slide 5 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo
Read More

Slide 6 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo

Tuesday, November 26, 2013

Cara ampuh menilai madu asli atau palsu

Madu merupakan minuman yang sangat bermanfaat. Banyak sekali khasiatnya misalnya untuk kesehatan, obat, kecantikan, bahkan campuran berbagai macam makanan dan masakan. Sayangnya madu yang sangat digemari ini disalahgunakan oleh beberapa oknum yang memalsukannya. Madu palsu dibuat dari gula yang dicampur dengan zat-zat yang tidak seharusnya digunakan untuk makanan. Alhasil bukannya kesehatan yang diperoleh malah penyakit, apalagi madu palsu ini sangat membahayakan bagi penderita diabetes. Cara menguji keaslian madu ada banyak sekali misalnya:


1. Dibakar di atas sendok.
Taruhlah madu pada sebuah sendok logam. Bakar bagian bawah sendok dengan api/lilin. Madu yang asli akan mendidih hingga busanya tumpah dari sendok, sedangkan yang palsu, meskipun mendidih namun busa tak sampai tumpah.

2. Dengan kertas koran.
Teteskan madu pada kertas tipis/koran. Madu yang asli tidak akan membuat kertas basah/robek. Sedangkan madu palsu akan terserap ke dalam kertas, karena kandungan airnya yang lebih tinggi.

3. Menggunakan korek api.
Masukkan batang korek api ke dalam madu beberapa saat. Ambil dan pantikkan/gesekkan agar menyala. Bila madu asli, korek akan tetap bisa menyala, dan sebaliknya.

4. Dengan segelas air.
Teteskan setetes madu ke dalam segelas air. Madu asli akan langsung jatuh ke dasar gelas dan tetap terlihat berkumpul/tidak larut dengan air.

5. Dimasukkan dalam freezer.
Masukkan madu ke dalam freezer/lemari es. Madu asli tidak akan membeku.

6. Dicampur kuning telur.
Campur dan aduk madu dengan kuning telur bebek. Bila madu asli, telur akan berubah warna dan terlihat seperti setengah matang.


Beberapa hari yang lalu saya menonton acara reportase investigasi dan cara yang paling ampuh menguji keaslian madu adalah dengan uji kelarutan, kekeruhan, dan uji buih. Saya pun mencobanya di rumah dengan madu yang saya beli. Ada 3 jenis madu yang saya uji coba yang 1 madu Riau, madu Sumbawa, dan madu yang saya beli di apotek dengan harga hanya Rp15.000. Saya penasaran dari ketiga madu ini mana yang asli dan mana yang palsu. Awalnya saya agak curiga dengan madu yang saya beli di apotek karena harganya terlalu murah dibanding madu yang lain.

Madu A, Madu B

Uji Kekeruhan:
  1. Siapkan air hangat, masukkan ke dalam 2 gelas (tergantung berapa jenis madu yang mau diuji)
  2. Masukkan madu, aduk-aduk. Jika dia berwarna bening setelah diaduk, maka itu adalah madu palsu. Karena hanya mengandung glukosa saja.
  3. Sedangkan jika madu itu berwarna keruh maka madu itu adalah madu asli. :) 
Uji Buih: Apabila madu diaduk buihnya itu  lama ilangnya maka itu adalah madu asli.  

Uji Kelarutan:
  1. Siapkan air hangat, masukkan ke dalam 2 gelas (tergantung berapa jenis madu yang mau diuji)
  2. Masukkan madu, jika dia langsung mengendap maka dipastikan madu tersebut palsu.
  3. Sedangkan jika madu itu larut maka madu itu adalah madu asli. :) 

Madu A: Berwarna Bening (Palsu), Madu B: Berwarna Keruh (Asli), lihat buih (uji buih) di madu B tidak cepat hilang
Dari kedua madu tersebut. Madu Riau terbukti keasliannya. Juga madu sumbawa (namun lupa difoto) asli. Sedangkan madu yang berasal dari apotek (yang awalnya saya curigai) adalah madu palsu. Selamat mencoba sobat ^_^
Read More

Monday, November 25, 2013

Tempe Mendoan Istimewa....:D

    Hai sobat, ketemu lagi nih sama resep-resep saya. Nah saya mencoba membuat sesuatu yang beda. Hihihi... Awalnya kepikiran bikin tempe mendoan ini sewaktu saya ditinggal suami pergi pelatihan. Saya menginap di rumah kakak tingkat saya yang kebetulan ibunya datang dari Jawa, namanya mbak Dewi. Ibunya mbak Dewi suka sekali bikin tempe mendoan pagi-pagi, hihihi. Kalo saya suka makannya :D. Iseng-iseng saya tanyain resepnya apa aja sobat. Nah istimewanya ternyata ga perlu pake tempe mendoan beneran sobat, hehehe. Alternatifnya bisa pake tempe biasa yang dipotong segiempat ukuran 8cmx8cm terus digeprek pake cobek hingga tempenya bener-bener gepeng. Tapi hati-hati ya gepreknya jangan sampe hancur, hehehe. :)

Jadi banyak banget..suamiku doyan :)
Bahan:
50gr Tepung Terigu
25gr Tepung Kanji
1 butir Telor
5 buah Tempe ukuran 20cm tebal 2cm

Bumbu:
Bawang putih
Merica
Ketumbar
Garam

Daun Bawang iris
Minyak Goreng
Air Secukupnya----

Cara Membuat:
  1. Campur tepung terigu, tepung kanji, air, telor sampai mengental (seperti adonan pisang goreng tidak encer, tidak kental)
  2. Ulek bumbu hingga halus
  3. Masukkan daun bawang iris
  4. Goreng dalam minyak panas
  5. Sajikan hangat bersama sambal kecap, hmmm. ^_^


Read More

Friday, November 22, 2013

"Berbagi Namun Jangan Melukai"

    Di jaman yang sudah semakin maju, teknologi informasi sudah menjadi teman sehari-hari kita dalam bekerja, mencari pengetahuan ataupun mengekspresikan segala macam bentuk perasaan baik suka maupun duka. Media sosial yang pertama kali saya kenal adalah friendster (entah gimana wujudnya sekarang karena sudah tidak pernah dibuka lagi) lewat "My shoutout-nya", hmm friendster saat itu sangat digandrungi karena bentuknya mirip sperti blog yang memiliki template yang lucu-lucu dan menggambarkan karakter orang tersebut (misalnya ada yg suka backgroundnya alam, pinky2, ataupun tokoh idolanya). Lewat friendster pula pertama kali saya menjadi 'ababil (abg labil)' karena setiap ingin mencurahkan perasaan saya selalu bikin shoutout2 yang agak geje hehe. Kemudian seiring berjalannya waktu, kalo ga salah seingat saya sekitar tahun 2009 ada sosial media (sosmed) baru yang namanya FB (facebook), saya langsung bikin accountnya, walaupun tidak seperti friendster yang ada backgroundnya tapi fungsi FB sangatlah banyak bisa untuk berbagi, uplod2 foto, video, bikin grup, bikin dokumen, chatting, video call dan masih banyak lagi. Setelah itu muncullah berbagai macam sosmed lain seperti twitter,bbm, whatsapp, instagram, dsb.

Adanya sosmed menjadi sarana untuk saling berbagi baik suka maupun duka. Teman-teman kita pun akan tahu bagaimana kondisi kita walaupun jarak yang sudah memisahkan kita dan teman kita (misalnya kerja di pulau seberang, kuliah di benua lain, ataupun sekedar backpakkeran ke tempat-tempat indah di penjuru dunia). Kita sangat menikmatinya bukan??

Namun pernahkah terlintas dalam benak anda hal-hal seperti berikut:

*Sebagian dari kita mungkin merasa memajang foto berdua dengan pasangan di sosmed merupakan hal terindah yang harus di-share (dibagikan), agar semua orang tahu betapa bahagianya kita.

Tahukah teman?

Di sisi lain bisa jadi ada teman kita yang tengah dirundung kedukaan karena tak kunjung mendapatkan pasangan di usianya yang sudah tidak muda lagi.

*Sebagian dari kita yang sudah menikah saling posting atau retweet tentang pasangannya, asyiknya berbulan madu, memajang foto-foto pernikahan yang sangat-sangat indah, cantik, dan menawan.

Tahukah teman?

Di saat teman anda meng'klik' suka di foto yang anda upload, di dalam hatinya dia tengah berdoa supaya dilekaskan, dipertemukan jodohnya, dan bisa naik ke pelaminan seperti anda. Ataupun mungkin dia adalah mantan anda yang terluka hatinya di kala melihat foto-foto mesra anda dengan lelaki yang mungkin baru saja anda kenal tetapi anda mantap untuk menikahinya? bukankah itu sangat sakit teman? apakah anda pernah mendoakan mantan anda itu agar ia disegerakan jodohnya sehingga bisa juga menikmati kebahagiaan seperti anda?

*sebagian dari kita memposting betapa bahagianya setelah prosesi pernikahan, indahnya masa-masa di awal pernikahan dan panggilan mesra memenuhi wall kita.

Tahukah teman?


Mungkin saja ada teman anda yang membaca itu kerap mendapat singgungan 'kapan menikah?', 'dah ada calon belum?' sedangkan belum ada yang mendekatinya, serius dengannya atau belum mampu, belum mantap hati untuk menuju pelaminan. Ataupun teman anda itu tengah 'digantung' dalam urusan percintaannya dan belum mendapatkan kepastian dari pasangannya yang tak kunjung datang melamarnya.


*sebagian dari kita yang sudah melewati masa bulan madu, sebulan kemudian dinyatakan positif hamil oleh dokter kemudian memposting betapa bahagianya sebentar lagi akan menjadi seorang ibu.


Tahukah teman?


Di saat yang bersamaan ada teman kita yang belum dikaruniai anak padahal sudah menanti lama dan sangat ingin positif sehingga mengulang testpack berkali-kali barangkali menggunakan testpack yang beda merk hasilnya positif. Sungguh jika anda juga merasakan seperti teman anda itu pasti anda akan menangis setiap kali mendapatkan tamu bulanan yang tak diundang.


*sebagian dari kita yang sudah melahirkan memposting betapa lucunya anak yang kita lahirkan, betapa sangat miripnya dengan ayah ibunya.


Tahukah teman?


Ada teman kita yang membacanya sedang berada di titik jenuh dalam mengikuti promil-promil yang disarankan orang-orang yang berpengalaman ataupun dokter. Hampir-hampir dia harus menelan pil pahit berupa cibiran orang-orang di sekitarnya karena belum juga mendapat anak.


     Berbagi bukanlah sesuatu hal yang salah apalagi jika kita berbagi sebenarnya kita mengharapkan doa yang baik-baik dari semua orang agar diberikan selalu kebahagiaan dan kebahagiaan. Namun alangkah lebih indah jika kita turut mendoakan teman kita yang lain yang belum dikaruniakan kebahagiaan seperti kita. Membantu teman kita, mensupprot baik secara materi maupun psikis. Seperti yang disabdakan Rasulullah SAW:


Dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW, bersabda: “Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya”. (HR. Muslim, lihat juga Kumpulan Hadits Arba’in An Nawawi hadits ke 36).

Pada suatu hari Rasululah SAW ditanya oleh sahabat beliau : “Ya Rasulullah,  siapakah manusia yang paling dicintai Allah dan apakah perbuatan yang paling  dicintai oleh Allah ? Rasulullah SAW menjawab : “Manusia yang paling dicintai oleh  Allah adalah manusia yang paling banyak bermanfaat dan berguna bagi manusia  yang lain; sedangkan perbuatan yang paling dicintai Allah adalah memberikan  kegembiraan kepada orang lain atau menghapuskan kesusahan orang lain, atau  melunasi hutang orang yang tidak mampu untuk membayarnya, atau memberi makan  kepada mereka yang sedang kelaparan dan jika seseorang itu berjalan untuk  menolong orang yang sedang kesusahan itu lebih aku sukai daripada beri’tikaf di  masjidku ini selama satu bulan ” ( Hadits riwayat Thabrani ).  

Dunia hanya titipan seyogyanya kita tawadhu, bersyukur, serta jangan membuat orang lain tersinggung. Mungkin kita bisa menyimpan saja foto-foto itu di album,laptop, ataupun blog pribadi saja yang tidak banyak diakses oleh teman-teman kita. Tapi sekali lagi itu tergantung dari pribadi masing-masing. Yang terpenting adalah dengan mendoakan, mendoakan, dan mendoakan bukan kapan, kapan, dan kapan. Berikan tips-tips yang membuat teman kita kembali  semangat untuk menggapai impiannya. Ga ada salahnya kan membuat orang lain senang?? 


Kayak lagunya Bondan Prakoso feat 2 Black :

Apapun yang terjadi q kan slalu ada untukmu..
Janganlah kau bersedih coz everything is gonna be OK ^_^

Keep smile...

Salam hangat,

Monice
Read More

Monday, November 11, 2013

Pesona Eksotika Masjid Agung Baiturrahman, Limboto-Kabupaten Gorontalo


      Masjid merupakan tempat peribadatan umat muslim. Di Kabupaten Gorontalo pada tahun 2013 ini (tepat bulannya saya lupa) telah selesai direhab sebuah masjid agung yang sangat besar dan indah. Masjid ini merupakan salah satu masjid kebanggaan yang berada di Provinsi Gorontalo. Dengan berlantaikan marmer serta tiang-tiang penyangga yang tinggi, masjid ini juga menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk  beribadah, melepas lelah, ataupun berfoto-foto. 

Menara Keagungan Limboto yang berada tepat di sebelahnya, dua bangunan megah tersebut layaknya satu kesatuan ikon kota. Bangunan masjid memadukan dua gaya arsitektur yang umum digunakan pada masjid-masjid di Indonesia, yakni arsitektur berciri khas Nusantara dan Arab. Hal ini jelas terlihat dari kombinasi atap utama berbentuk limas dan tujuh kubah berbentuk bulat sebagai pendamping di sekelilingnya. Dari luar, masjid tampak megah namun bersahaja karena memainkan kombinasi dua warna, putih dan abu- abu muda. 




Di luar masjid tetapi masih di pelataran masjid, terdapat kolam ikan hias (lupa ikannya apa) yang ditutupi oleh kaca sehingga sekilas tidak tampak seperti kolam ikan tetapi lebih seperti lantai berwarna hijau. Begitu melihat dengan seksama akan tampak ikan-ikan lucu yang berenang-renang di dalam kolam yang menambah keeksotisan masjid ini. 






Masjid dengan unsur kebanyakan mengambil warna abu-abu ini sangatlah artistik karena memadukan gaya tradisional dan seni modern dalam ornamen-ornamennya maupun kaligrafinya. 


Tidak banyak detail aksen di sekujur tubuh bangunan, hanya model hias kerawang dan relung tangga masuk masjid yang berbentuk lancip. Bagian dalam masjid juga menampilkan kesederhanaan. Dinding masjid dilapisi cat berwarna putih bersih. Adapun dinding bagian depan tempat mihrab berada tetap menggunakan warna dasar putih, namun dilengkapi dengan elemen hias berupa aksen berwarna emas.


Mihrab masjid didesain tidak seperti umumnya masjid-masjid yang memiliki relung ruang tambahan. Mihrab pada Masjid Agung Baiturrahman ini dibedakan dengan menggunakan relief dinding berbentuk kotak dengan ragam hias kaligrafi dan motif batik. Kombinasi warna emas dan hitam menjadikan mihrab terlihat mewah. Di sisi kanan dan kiri mihrab pun terdapat relief berbentuk kotak, namun dengan garis tengah yang lebih kecil dan bentuk ragam hias yang lebih sederhana. Relief pada kedua sisi ini memang ditempatkan sebagai pendamping mihrab serta memberikan tambahan suasana megah di dalam ruang.


Tepat di depan mihrab terdapat mimbar yang didesain seperti bentuk mimbar Ar-Raudah, yakni mimbar yang pernah digunakan Nabi Muhammad Saw. untuk berdakwah. Tiang mimbar menggunakan ragam hias ukiran segi lima dan motif bunga yang juga berjumlah lima buah. Angka lima ini menyimbolkan lima kerajaan yang ada di Gorontalo. Selain digunakan dalam kegiatan ibadah shalat rutin, Masjid Baiturrahman juga memiliki beberapa aktivitas rohani lainnya, seperti pelaksanaan hari-hari besar Islam, majelis taklim, TPA, perpustakaan, dan sebagainya.






Read More

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Pengunjung Blog

Labels

A EKMET (1) A MACRO (1) A MATEK (1) A MENULIS (1) A MICRO (1) ENGLISH (13) ISLAMI (9) KISAH (24) KUE (2) KULINER (3) LEARNING (23) Menjahit (6) MONICLENS (8) MY CREATION (12) MY LOVELY FAMILY (17) NGAJI (1) NOSTALGIA (14) PUISI (7) RESENSI FILM (6) STORY (38) TAJWID (1) TESTIMONI (2) TIPS dan TRICK (16) TRAVELLING (40) TSAQOFAH (1) Umar (9)

Alih Bahasa

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Monica Oktavina. Powered by Blogger.

Blog Archive

Flag Counter

Flag Counter

About Blogger

Hello guys, I am a mother of two kids, hopefully this blog useful for you, do not forget to follow this blog to get more information ^_^ (Instagram: moniceoktavina12. Youtube: Monica Oktavina) Contact Us: moniceoktavina@gmail.com

PRIVACY POLICY

Copyright © Monice and Family | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com