Read More

Slide 2 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo
Read More

Slide 3 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo
Read More

Slide 4 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo
Read More

Slide 5 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo
Read More

Slide 6 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo

Monday, November 28, 2016

Pengalaman saya terkena Deindex Google (sneaky mobile redirect)

Pengalaman saya terkena Deindex google (sneaky mobile redirect)

P-a-h-i-t

Sepahit makan buah pare tanpa dimasak terlebih dahulu, atau makan obat dikunyah secara perlahan-lahan kemudian diresapi kepahitannya tanpa menenggak air sedikitpun. Yah mungkin seperti itulah nasib seorang blogger yang terkena deindex oleh google. Sebenarnya apa sih deindex?

Deindex berasal dari kata de dan index. Deindex menurut definisi saya adalah penurunan index suatu blog atau website hingga tidak bisa dicari/hilang dari mesin pencarian (dalam hal ini google). Sampai saat ini, Google memang masih merajai mesin pencarian/search engine, sehingga apabila sebuah blog terkena deindex oleh google maka sama halnya blog tersebut mati suri. Blog tersebut ada tapi tidak terindex dan hanya dapat diakses jika menulis lengkap alamat websitenya (bukan mengetik di mesin pencarian google). Deindex memang hak prerogatif dari google. Google pasti memiliki alasan kenapa blog atau website tersebut dideindex. Alasan kuat mereka salah satunya adalah blog tersebut telah melanggar ketentuan webmaster google.

Salah satu ciri blog terkena deindex adalah penurunan jumlah pengunjung blog secara drastis. Ciri lainnya adalah semua artikel yang kita terbitkan yang biasanya muncul di halaman pertama dan seterusnya, menjadi hilang bahkan jika dicari hingga halaman terakhir.
Tapi apa yang harus dilakukan jika hal tersebut menimpa diri kita?

Oke saya akan sedikit bercerita tentang pengalaman saya terkena deindex.

Pasca melahirkan anak pertama saya, saya memang jarang bahkan tidak pernah mengurus lagi blog saya. Tapi saya memiliki kebiasaan mengecek hasil panen ppc dari salah satu perusahaan iklan yang iklannya saya taruh di blog saya. Biasanya per hari rata rata pengunjung blog saya sekitar seribuan lebih. Dan pasti ada saja iklan yang terklik sehingga dollar masuk ke wallet saya. Hingga suatu ketika beberapa minggu terakhir di bulan agustus, tidak satupun iklan yang terklik. Saya pun mengecek page impresi blog saya. Astaghfirullah! Page impresi saya yang semula 1.500an menjadi hanya 20-an saja!

Saat itu saya masih belum ngeh bahwasanya blog saya terkena deindex. Saya pun search penyebab page impresi turun. Salah satunya karena deindex....
saya mencoba tidak panik saat itu. Saya penasaran apakah benar blog saya terkena deindex oleh google. Berikut adalah cara mengetahui apakah blog sobat terkena deindex atau tidak:
Ketik nama blog sobat di mesin pencari google
Site:namablogsobat
Jika blog sobat masih berada di halaman pertama google maka blog sobat tidak terkena deindex. Namun sebaliknya jika tidak ada di mesin pencarian sampai halaman terakhir, maka bisa dipastikan blog sobat terkena deindex google.

Dan alhasil blog saya saat itu terkena deindex google. Campur aduk perasaan saat itu, yang jelas sedih sekali sobat...Blog yang saya bangun selama 3 tahun silam tidak terindex sama sekali itu rasanya.....Sakitnya tuh disini...Sempet ga nafsu makan selama beberapa hari (lebay).
Seketika itupula semangat saya untuk ngeblog seakan menghilang. Akan tetapi, harapan untuk kembali normalnya blog saya masih tetap ada di benak saya. Saya pun menghubungi beberapa teman saya yang ahli di bidang perblogan mengenai masalah saya. Kesimpulannya, saya harus mencari akar dari permasalahan blog saya. Sekarang mari kita lihat bagaimana proses deindex blog saya:
1. Google mengirimkan message di webmaster tools berupa peringatan Sneaky mobile redirect.

2. Setelah peringatan tersebut muncul dan tidak ada reconsideration request maka blog saya telah hilang dari search engine google

Ternyata masalah saya adalah sneaky mobile redirect. Apa itu sneaky mobile redirect? yaitu blog saya mengalami pengalihan di perangkat mobile. Memang iya sih, akibat iklan yang saya pasang, sekali klik saja langsung menuju web pemasang iklan. Saya curiga apa karena iklan di blog saya ini, mbah Google jadi marah sama saya.. That's the point!
Tapi bagaimana mungkin saya menghapus semua iklan dari blog saya secara instan..sedangkan saya menyisipkan script iklan di setiap postingan blog saya. Bayangkan saja saya memiliki hampir 300 postingan!
Saya pun mencari jalan pintas yaitu memasang script dr blog lain supaya iklan saya keseluruhan hilang (tapi gagal). Saya pun mengirimkan reconsideration request kepada mbah google. Dan hasilnya 'Reconsideration Rejected'.

Banyak hipotesa saya selain menghapus iklan. Diantaranya mungkin disebabkan oleh redirect .com ke.co.id, template bawaan, atau mungkin ganti domain adalah jalan terakhir. Saya pun memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut. Namun, ke semua hipotesa tadi tolak Ho, alias tetap direject si mbah. Ya udah deh saya pasrah aja sama blog saya, mencoba mengikhlaskan dan saya akhirnya terpikir untuk membuat blog baru saja dengan nama monicaoktavina.blogspot.com. Mengulang dari awal lagi....

4 bulan kemudian...
Ketika rutinitas sudah agak lengang. Saya mencoba untuk kembali ke hipotesa pertama saya yaitu menghapus semua iklan di blog saya. 300 postingan blog saya hapus iklan-iklannya satu per satu. Dengan sabar dan hati-hati saya menghapusnya karena jika tidak, maka bisa merusak tata letak template. Hapus, save, buka lagi, cek lagi, save. Sampai saya yakin tidak ada satu script iklan pun di blog saya.

Setelah semua selesai, saya mengirim ulang reconsideration request kepada mbah Google yang isinya:


Cara mengirimkan reconsideration request:
1. https://www.google.com/webmasters/tools/
2. Kemudian lihat di bagian message
3. Perbaiki blog sobat sesuai dengan permintaan google
4. Kirimkan reconsideration request
5. Tunggu sampai google mengirimkan pesan balasan

Biasanya pengecekan berlangsung selama 3 hari. Berhubung weekend, hasilnya setelah 5 hari kemudian.
Ketika bangun tidur, saya mendapati email yang bunyinya
'Reconsideration approved.......'



Antara percaya ga percaya, seneng banget reconsideration saya diterima si mbah google. Alhamdulillah wa syukurillah........
Dan beberapa jam kemudian blog saya sudah ada di halaman pertama google (reindex) terutama untuk postingan-postingan 'best seller' hehe..Pengunjung blog saya pun naik drastis dari 40-an menjadi 1200-an. (Jauh banget ya)



Hikmah dari deindex ini bagi saya adalah tidak sembarangan memasang iklan terutama iklan yang bersifat pop under atau membuka jendela baru. Saya juga harus kembali ke niat awal saya yaitu menyebarkan pengalaman-pengalaman dan artikel yang bermanfaat bagi orang lain bukannya berorientasi pada materi.

Semoga artikel ini bermanfaat, khususnya bagi blogger yang terkena deindex google. Yakinlah bahwa deindex bukanlah akhir dari segalanya...

Salam blogger
Read More

Cerita Kehamilan Monica (Do's and Don'ts)

Ibu, mungkin kata itu sering sekali kita dengar dan biasa saja. Tapi kata I-B-U lah yang membuat seorang perempuan merasa sempurna dalam menjalani alur kehidupannya. Dari proses kehamilan, melahirkan, menyusui, dan membesarkan sang buah hati semuanya bernilai pahala dan merupakan jihadnya perempuan. Karena semua itu tidak mudah, seorang ibu amat sangat berjuang untuk sang calon mujahid/mujahidahnya kelak, tak ayal semua miliknya ia kerahkan bahkan nyawa sekalipun...

Semenjak masa kehamilan, saya bener-bener pengen fokus buat si jabang bayi. Jadi ngapunten kalo blog saya seperti ber'hibernasi' (selain karena kesibukan kantor yang tak kunjung ada habisnya sebelum cuti melahirkan). Cari-cari informasi tentang kehamilan, do's and don'ts, persalinan normal atau sesar, apa-apa yang harus dipersiapkan menjelang proses persalinan, harus mempelajari tentang pemberian ASI Eksklusif setelah proses persalinan, cara merawat bayi dan masih banyak lagi. Maklum kehamilan yang sangat saya tunggu-tunggu. Perasaan itu beranekaragam, yang jelas bahagia yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Maha Besar Allah yang telah menciptakan makhluk-Nya melalui proses penciptaan manusia di alam rahim seorang wanita. 

Saya akan bercerita tentang kehamilan saya (semoga ga banyak yang kelewat), sampai dengan hari ini usia kandungan saya sudah hampir memasuki usia 37 minggu jadi maaf kalo lupa-lupa dikit, hehe. Karena lagi masa-masa cuti, jadi saya manfaatin buat persiapan persalinan dan ngeblog. Saya minta doanya ya sobat semoga persalinan saya lancar, dan sehat semua baik saya dan bayi saya. Aamiin. Saya harap cerita saya berguna dan bermanfaat ya sobat...



Cerita Kehamilan Monica:

Trimester I (1-12 Minggu):

Bulan pertama kehamilan
Sebenarnya bulan pertama ini masih dalam tahap pembuahan dan siklus periode menstruasi. Jadi saya belum tahu kalo saya lagi hamil. HPHT (Hari pertama haid terakhir) saya tanggal 29 Agustus 2015. Saya mengetahui kalau saya hamil tepat tanggal 1 Oktober 2015. Waktu itu saya masih ingat sekali karena bertepatan dengan hari dimana teman saya ratna pindah ikut suaminya ke Mentawai. Beberapa hari sebelumnya saya memang sempat meriang kayak orang masuk angin. Pas paginya saya coba testpack, deg hasilnya 2 garis, yang satu tebal dan yang satu tipis banget. Cerita bagaimana ikhtiar hamil saya ada disini. Waktu itu saya bener-bener surprise dan gemeteran megang itu TP, dan langsung ngasih tahu misua tapi misua ga mau saya ke-geer-an, dia cuma bilang "itu garisnya masih satu :-[". Mungkin karena suami saya keseringan melihat saya ber'drama queen' setelah si 'merah' muncul. Namun, setelah menunggu 10 hari garis kedua TP semakin menebal dan warnanya sama dengan garis pertamanya, sang suami mengantarkan saya ke puskesmas dan RSTN untuk diperiksa. Hasil USG di RSTN Boalemo pertama masih belum kelihatan kantung janinnya, disuruh datang 2 minggu lagi. Hasil USG kedua kantung janin sudah kelihatan, alhamdulillah dokter memberikan selamat atas kehamilan saya yang pada waktu itu sudah 8 minggu....

Bulan kedua kehamilan
Entah ini firasat atau bukan, yang jelas isu tentang Bimbingan Teknis di Solo pertengahan bulan November semakin santer terdengar. Sebelum saya tahu kalo saya hamil, saya sempat ngelantur ngomong ke suami "Bagaimana kalau misalnya ade' hamil? Apa nanti diwakilin aja ya sama teman kantor?". Suami saya langsung bilang "Ade' ngomong apa sih? Lagian belum tentu juga kan..udah mending kita bikin rencana aja sekalian pulkam ke rumah mas"...
Tetapi firasat itu menjadi kenyataan, alhamdulillah saya hamil ^^. Dan semua rencana saya buat pulkam ke rumah mertua dan nenek suami di Solo batal. Karena ini adalah kehamilan pertama saya setelah penantian panjang, maka saya harus memperjuangkannya termasuk minta izin kepada atasan saya untuk tidak ikut bimtek. Usia kandungan saya masih sangat muda, khawatir kecapean dan kenapa-kenapa apalagi harus naik pesawat. Alhamdulillah pak Bos ngasih kelonggaran dan memberikan kesempatan langka itu kepada teman kantor saya. Asal saya buat surat keterangan hamil dari dokter setempat, dan meminta izin kepada Ibu Kabid di Provinsi. Alhamdulillah....semuanya lancar, dan saya ga jadi ikut Bimtek ke Solo... 
Di bulan kedua kehamilan ini, saya merasakan morning sickness, ga suka makan nasi pagi-pagi, maunya sarapan millu siram (jagung siram khas Gorontalo).  

Bulan ketiga kehamilan
Saya baru tahu rasanya 'mengidam' di bulan ketiga kehamilan ini. Katanya sih ngidam itu mitos, tapi kok kalo udah diturutin ga pengen lagi ya? Saya juga ga tahu kenapa, tapi suka kebayang-bayang kalau belum kesampean. Kalo ada pertanyaan "Ngidam apa aja?". Wah saya juga bingung jawabnya, coz saking banyaknya sampe lupa ngidam apa aja. Maklumlah di tempat saya ditugaskan sing ade ape (*bahasa bali), jadi mau ini mau itu yaa harus ke kota. Saya tuh pengen makan rendang (kalo ini suami bela-belain ke Marisa), makan bubur ayam (yang ini memang bener-bener pengen banget), makan capcay, makan lele goreng, makan rujak kuah pindang (kalo ini bikin sendiri), pengen kebab, pengen nasi kebuli (ini juga bikin sendiri), pokoknya pengen makanan orang kota ^_^'. Alhamdulillahnya kami ada tugas di kota beberapa minggu, dan hampir 80 persen kesampean (kecuali yang bikin sendiri karena memang ga ada yang jual). Bahkan saya sempet pengen banget makan kerupuk palembang, sampai-sampai teman saya dari Babel, Rizka, ngirimin kerupuk Bangka jauh-jauh (peluk). 

Do's & Don'ts

Do's & Don'ts disini versi saya yah sobat. Kalau misalnya ada yang kurang atau salah tanya sama dokter atau si mbah google yaa, hehe.
Do's:
1. Sebisa mungkin makan teratur 3 kali sehari (dipaksa aja walaupun eneg, kasian kan debaynya), diselingi snack-snack ringan apalagi jika mengalami emesis atau mual-mual. Nah saya minum prenagen emesis untuk meringankan gejala mual. Dan minum madu ibu hamil Al Mabruroh.
2. Jika masih mual saya biasanya makan jeruk atau mangga muda, hehe.
3. Jalan-jalan pagi. Biasanya setiap hari sabtu kita ke alun-alun, buat nyari udara segar di pagi hari.
4. Perhatikan asupan gizi makanan. Empat sehat lima sempurna.
5. Minum asam folat dan kalsium dari dokter. Penting untuk perkembangan otak dan tulang janin,
6. Minta buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) dari faskes setempat (saya dapat dari Puskesmas. Buku ini untuk melihat perkembangan janin dari awal kehamilan sampai anak usia 6 tahun.
7. Jika bangun dari tidur, usahakan jangan langsung duduk. Tetapi miringkan badan ke samping terlebih dahulu.
8. Gunakanlah kosmetik yang aman buat ibu hamil.
Don'ts
1. Jangan makan makanan instan (terutama mie instan), dan buah yang panas seperti nanas, durian, dll.
2. Jangan minum minuman yang beralkohol (memang ga boleh kali) dan tinggi kafein. Seperti kopi, teh, dll.
3. Jangan kecapekan, stress dan sejenisnya. Jika memang dirasa capek maka istirahatlah yang cukup atau minta izin ga masuk kantor sehari atau 2 hari.
4. Jangan angkat-angkat berat. Minta tolong sama suami misalnya untuk ngangkat jemuran, nyuci baju, dll :D.

Trimester II (13-28 Minggu)

Bulan keempat kehamilan
Mungkin saya termasuk bumil yang suka banget di USG. Jadi jika setiap bulan kontrol ke dokter atau bidan, pasti saya minta di USG. Selain untuk melihat langsung keadaan janin di dalam rahim, USG juga lebih mengikat perasaan saya ke calon debay yang ada pada rahim saya. Biasanya perasaan haru dan senang selalu muncul setiap kali saya USG. Ga lupa saya minta tolong suami untuk mendokumentasikan si debay yang bergerak-gerak di layar TV USG.
Sempat waktu ke kota saya minta USG 4 dimensi, waktu itu usia kehamilan saya baru 15 minggu. Masya Allah, si debay udah memiliki kepala, badan, tangan, kaki seperti bayi mungil. Denyut jantung dedek juga sudah ada. Bahkan dokter sudah bisa menebak jenis kelamin si dedek. :)
Untuk pemeriksaan bulan-bulan berikutnya saya lebih suka periksa ke bidan Sarwin. Selain disana udah ada USG dengan harga terjangkau (60rb tanpa print-red), bu bidannya juga baik banget saya selalu diberi nasihat-nasihat sama beliau. Yang saya rasa sih kalau bidan itu cenderung aktif memberikan nasihat dibanding dokter, kalau dokter seandainya saya ga tanya pasti dokternya keep silent n tau-tau udah ditulisin resep aja, hehe. Lagipula di tempat saya dokter kandungannya cowok, kadang agak sedikit risih diperiksa-periksa gitu. Oh iya kata bidan sarwin berat badan saya harus bertambah minimal 12,5 kg karena saya tergolong kurus banget, pertama hamil berat saya hanya 40kg.

Kata orang trimester kedua adalah masa-masa hamil yang paling menyenangkan. Karena selain sudah tidak mual-mual lagi, perut juga masih belum terlalu besar sehingga sudah bisa ngajak dedek jalan-jalan ke luar kota. Saya pun ngajak misua untuk Babymoon ke kota. Suami sih geleng-geleng apalagi pake acara nginep di hotel segala. Kata saya ini dedeknya yang minta, xixixi. Pas banget lagi ada potongan harga pas weekend, walaupun cuma 2 hari satu malam. Dan malamnya saya merengek pengen nonton Bulan Terbelah di Langit Amerika di Bioskop XXI. 

Bulan kelima kehamilan
Di bulan kelima ini saya merasakan tendangan pertama si dedek ^_^. Saya lupa tepatnya pas berapa week, tapi it's amazing! Tendangan itu membuat saya merasa ada kehidupan baru di dalam tubuh saya. Tendangan dedek masih halus banget, terkadang seperti kedutan. Perut saya pun terlihat kadang condong ke kiri, kadang condong ke kanan tergantung si dedek lagi main di sebelah mana hehe. 
Selain tendangan si dedek, saya merasakan perut saya yang semakin membesar, dan di beberapa bagian tubuh menghitam seperti perut, ketiak, PD, dan garis-garis di betis saya. Perubahan hormon kehamilan juga membuat wajah saya berjerawat kecil-kecil alias beruntusan. Ga heran sih, soalnya selama hamil saya ga pake pelembab yang biasa saya pake. Saya menggantinya dengan TF yang disemprot-semprot ke muka biar agak lembab sedikit. Pokoknya dandan itu jarang banget, paling bedakan aja. Bedak juga saya pakenya bedak pigeon. Biar muka ga pucet-pucet banget saya selalu make celak atau eyeliner di mata. Untuk handbody atau lotion tubuh juga saya stop makenya dari awal kehamilan. Saya menggantinya dengan minyak zaitun merk Sariayu. Lumayanlah kulit jadi fresh dan ga kering.

Saya pun sempat mengalami muntah-muntah karena salah makan. Jadi, paginya saya minta dibeliin nasi kuning, nah ga tahunya siang saya muntah-muntah (kasian suami yang bersiin). Semua yang masuk ke perut keluar semua, bahkan saya minumkan air putih pun keluar. Padahal sebelumnya saya ga kenapa-kenapa. Sorenya, saya dan suami ke dokter Roni, dokternya ngasih obat. Dari obatnya saya tahu kalo itu vitamin B6 sama obat maag. Saya makan bubur, kemudian minum obat dari dokter. Tapi beberapa jam kemudian semuanya keluar lagi termasuk obat dari dokter. Haduh kadang saya merinding kalo inget kejadian itu, yang saya khawatirkan cuma si dedek...Malamnya, saya dan suami ke bidan Sarwin, bidan Sarwin menyarankan saya untuk minum air hangat. Saya juga dikasih vitamin, dan saya pun membeli roti tawar.
Saya minum obat dari bidan Sarwin, malam itu saya benar-benar sudah lemes banget. Karena kekurangan tenaga, saya pun minum madu Ibu Hamil dicampur air hangat. Alhamdulillah saya ga muntahin air madu itu. Jadi setiap kali saya haus saya minum air dicampur madu. Disamping tempat tidur saya sengaja saya taruh teko, gelas, sendok, madu ibu hamil, sama roti. Saya sempat terbangun beberapa kali di tengah malam, dan saya langsung minumin air madu itu walaupun beberapa kali ke kamar mandi untuk BAK. Subuhnya, saya sudah bisa makan roti tawar dicampur air gula. Alhamdulillah siangnya sudah bisa makan nasi pakai telur ceplok goreng. Muntah-muntah pun sudah ga lagi, tapi saya harus bed rest selama 2 hari.

Oh iya saya juga sempat parno lo, jadi ceritanya keluar sesuatu mirip kayak keputihan tapi lebih encer merembes di celana. Saya takut sekali, takutnya air ketuban yang merembes. Searching sana, searching sini malah semakin menambah keparnoan saya. Si mbah google bilang kalo air ketuban itu bening, tidak berbau, persis seperti itu. Mana kehamilan saya masih 5 bulanan, masih jauh dari HPL. Hikz..
Saya periksa ke Puskesmas alhamdulillah katanya cuma keputihan biasa. Kalo periksa di puskesmas biasanya bidannya menggunakan teknik Palpasi (perut kita ditekan-tekan dengan mengunakan tangan untuk mengetahui posisi janin). Setelah itu menggunakan alat Doppler untuk mendengar detak jantung dedek. Alhamdulillah periksa di bidan sarwin juga bilangnya keputihan, katanya kalo air ketuban itu baunya agak amis dan jumlahnya banyak. Saya pun lega. Buat antisipasi saya beli online kertas lakmus warna merah sebagai indikator apakah cairan yang dikeluarkan vagina itu keputihan atau air ketuban. Jika warnanya berubah menjadi biru maka bisa dipastikan itu air ketuban. Dan ketika saya coba test, alhamdulillah kertasnya masih berwarna merah.
Nasihat bu bidan, kaki diangkat lebih tinggi (misal di tembok) dari badan selama beberapa menit untuk mencegah kelahiran prematur dan juga biar bumil rileks.

Bulan keenam kehamilan
Prinsip saya adalah ketika sudah kecapean ga terlalu memaksakan diri untuk memforsir tenaga terhadap kerjaan-kerjaan kantor. Awal-awal tahun memang banyak yang harus dikerjain mulai dari survei-survei, revisi ini revisi itu, rapat persiapan SE, rekrutmen petugas dan masih banyak lagi. Saya selalu membiasakan diri untuk tidur siang ketika jam istrahat karena penting banget buat ibu hamil. Soalnya saya pernah ga tidur siang, dan pulang kantor saya kecapean banget, ketiduran sampe magrib. 
Waktu periksa USG di bidan sarwin, ternyata si dedek posisinya masih sungsang. Beliau nasehatin buat banyakin sujud. Saya jadi bingung, perasaan bulan lalu beliau bilang disuruh angkat kaki agak tinggi sekarang disuruh banyakin sujud. Ternyata kata bubid posisi janin memang kepalanya harus sudah di bawah ketika masuk 7 bulan. Karena bayi terus mengalami pertumbuhan dan pertambahan berat badan. Jadi, memperbanyak sujud itu gunanya supaya kepala bayi letaknya di bawah dan posisi sungsangnya tidak sampai bulan ketujuh apalagi bulan kedelapan dimana janin mulai kesusahan untuk berputar (memperkecil peluang operasi caesar).

Do's and Don'ts
(hampir sama dengan trimester I)
Do's:
1. Makan-makanan bergizi dan memperbanyak asupan cemilan sehat di sela-sela jam makan. Supaya berat badan semakin meningkat.
2. Tinggikan posisi kaki ketika dirasa capek pada masa-masa awal kehamilan
3. Memperbanyak sujud ketika menginjak bulan keenam
4. Rajin olahraga ringan
5. Minum vitamin yang diberikan dokter/bidan. Kalau perlu minumlah madu dan susu kehamilan (saya minum prenagen mommy dan SGM bunda) sebagai penambah stamina.
6. Mengikuti grup ibu-ibu hamil dan rajin membaca buku tentang kehamilan
7. Sering-seringlah debay didengarkan murottal dan musik klasik. Debay juga sudah bisa diajak ngobrol lo..
8. Gunakanlah kosmetik yang aman buat ibu hamil.
Don'ts:
1. Jangan sembarangan makan
2. Jangan kecapekan dan stress
3. Mulailah untuk menghindari posisi tidur terlentang

Trimester III (29-40 Minggu)

Bulan ketujuh kehamilan
Masuk trimester tiga ini banyak hal surprise yang saya rasain....Dan pengalaman saya, di trimester tiga ini, tepatnya masuk 7 bulan kehamilan. Saya mengalami banyak perubahan terutama perut saya yang semakin membesar, menghitam dan terasa gatal. Hal ini membuat kaki saya harus menopang lebih kuat dari sebelumnya. Dan kaki saya mulai mengalami pembengkakan. 
Terutama ketika bangun tidur, kasur saya memang tidak tinggi (tidak pakai tempat tidur) jadi sewaktu bangun tidur saya harus menjangkau gagang lemari dulu supaya bisa berdiri tegak. Dan itu benar-benar wow banget rasanya.
Sholat pun saya pelan-pelan sekali, yang paling terasa itu saat bangun dari sujud. Begini rasanya......Si dedek pun sudah semakin kencang tendangannya (kayak main bola di dalem), kadang saya bisa merasakan si dedek lagi cegukan :D
Pada bulan ketujuh ini saya masih mendapat tugas ke kota selama 2 hari dalam rangka penyusunan PDRB. Alhamdulillah saya kuat, walaupun kaki saya bengkak disana sini, dan perut sering kencang (kemungkinan kontraksi palsu) selama perjalanan. Saya pun meminta ijin supaya bulan depannya jika ada tugas ke kota diwakilkan saja.
Saya juga pernah mendapat mandat menjadi narasumber dalam acara Musrenbang mewakili Boss saya. Deg-degan sih karena harus berbicara di depan orang banyak, hehe. Rupanya si dedek ngeksis juga :D
Saya juga sudah mulai mempersiapkan surat permohonan cuti melahirkan dan membeli perlengkapan-perlengkapan bayi.

Jauh dari keluarga, membuat kami mengambil insiatif untuk mengadakan syukuran kecil-kecilan si dedek yang sudah masuk 7 bulan. Acaranya sangat sederhana yaitu mengundang teman-teman kantor untuk makan di rumah makan Lahumbo dengan diisi ceramah oleh Ustadz dan didoakan semoga persalinannya dilancarkan, bayi dan ibunya sehat serta menjadi anak yang sholeh kebanggaan orang tua. Aamiin.

Bulan kedelapan kehamilan
Setelah surat permohonan cuti melahirkan saya disetujui (1 bulan sebelum melahirkan dan 2 bulan sesudah melahirkan). Saya pun harus mempersiapkan tiket untuk pulang kampung, saya memilih maskapai Batik Air dan Garuda Indonesia. Rencana saya akan melahirkan di Bali, karena di Gorontalo saya hanya tinggal berdua dengan suami saya. Lagian saya mempertimbangkan fasilitas kesehatan yang dekat dan lumayan bagus, maklumlah anak pertama masih awam banget. 
Hamil tua ini membuat saya sering sakit punggung dan pinggang. Betis juga sering sakit. Alhamdulillah suami saya pengertian banget buat mijitin istrinya, hehe. Sempat juga saya masuk angin, tapi saya ga minum obat. Cukup minum madu dicampur air hangat dan jeruk nipis peras.
Sebelum menempuh cuti di akhir bulan ini, yang harus saya lakukan adalah menyelesaikan semua tugas-tugas kantor saya. Juga mengajari teman kantor yang akan mengambil alih tugas bulanan saya seperti menarik absen, mengumpulkan CKP dan entri TK. Ya memang harus begitu supaya cuti saya tidak terganggu kerjaan kantor, kalaupun ada masih bisa lewat email.
Oh iya jangan lupa untuk membuat surat keterangan dokter (saya minta surat keterangan dokter RSTN) 3 hari sebelum keberangkatan karena itu sangat penting untuk mendapatkan acc maskapai apakah ibu hamil boleh naik pesawat atau tidak. Surat itu nantinya diminta oleh petugas bandara, untuk diperiksa lagi oleh petugas kesehatan bandara.
Saat naik pesawat saya suka ngelus-ngelus dedek supaya anteng2 dan ga rewel. Alhamdulillah dedeknya pengertian banget. Pas landing anteng, tapi pas di atas awan baru deh nendang sana nendang sini, hehe. Saran saya keep calm aja dan keep relax. Insya Allah lancar..
Jika mengambil perjalanan jauh, disarankan sebaiknya tidak sekali waktu. Karena fisik ibu hamil berbeda dengan fisik orang biasa, lebih gampang capek. Saya menggunakan hotel transit di Makassar sebagai tempat persinggahan sebelum menuju ke Bali keesokan paginya. Dengan menggunakan salah satu aplikasi android perjalanan saya terasa lebih ringan dan menyenangkan apalagi waktu itu hotel yang saya pesan sudah dipenuhi rombongan jama'ah umroh. Kalo tidak pesan dari jauh hari kemungkinan ga kebagian kamar. 
Sebelum melakukan perjalanan, sehari sebelumnya saya menyempatkan diri periksa ke bidan Sarwin. Alhamdulillah berat badan saya sudah 52 kg, dan berat badan dedek sudah 2,345 kg.

Bulan kesembilan kehamilan
Bulan kesembilan ini adalah masa penantian saya menyambut kelahiran si dedek. HPL (Hari Perkiraan Lahir) adalah tanggal 5 Juni 2016. Banyak yang harus saya lakukan terutama harus banyak jalan-jalan dan senam hamil untuk mempermudah persalinan. Alhamdulillah di bulan kesembilan ini kaki kanan saya yang biasanya bengkak sudah kempes seperti semula. Saya harap ketika persalinan nanti saya didampingi oleh suami tercinta dan persalinan saya lancar, dedeknya sempurna baik fisik maupun akalnya, bisa langsung memberikan ASI Ekslusif..aamiin.

Itulah cerita kehamilan saya, panjang sekali ya sobat?hehe....Sekali lagi saya mohon do'anya ya..Syukron Katsiir..^^

Do's and Don'ts:
(hampir sama dengan trimester I dan II)
Do's:
1. Memperbanyak sujud atau posisi knee chest jika posisi bayi masih sungsang
2. Mulai mempersiapkan perlengkapan-perlengkapan bayi
3. Mulai mempersiapkan permohonan cuti bersalin (jika bekerja) dan tiket pesawat (jika pulkam)
4. Menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan kantor yang belum selesai
5. Menyeimbangkan antara kegiatan fisik dan refreshing
6. Memperbanyak jalan kaki dan senam hamil
7. Makan-makanan yang bergizi
8. Istirahatlah yang cukup. Biasakan tidur siang 1-2 jam.
9. Rajin kontrol setidaknya 2 minggu sekali
10. Mengikuti grup ibu-ibu dan rajin membaca buku tentang kehamilan, buku pasca persalinan, ASI Eksklusif dan buku merawat bayi. Atau rajin-rajin search di google.
11. Banyak berdoa memohon kemudahan dan kekuatan dalam persalinan.
12. Jika mengalami Brixton Hicks (kontraksi palsu), rilekskan badan dan beristirahatlah.
13. Jika tanda-tanda akan melahirkan sudah dekat, segeralah ke faskes terdekat.
Don'ts
1. Jangan tidur terlentang lebih dari 10 menit
2. Jangan berpegian jauh tanpa didampingi suami. Jika mengambil perjalanan jauh, disarankan sebaiknya tidak sekali waktu.  
3. Jangan terlalu sering duduk, berjalan-jalan kecillah supaya kaki tidak bengkak

Dipublish pada bulan MARET 2016
Read More

Ikhtiar Hamil Monica setelah Penantian hampir 3 Tahun


Assalamu’alaykum WR WB

Dahulu sebelum saya hamil, saya sempat berkeinginan jika hamil nanti mau memberitahu promil apa saja yang saya lakukan selama ini. Mudah-mudahan bisa menjadi literasi buat teman-teman yang sedang berjuang mendapatkan sang buah hati. Saya menanti selama kurang lebih 2 tahun 11 bulan, hampir menginjak 3 tahun dari usia pernikahan kami. Waktu yang cukup lama dengan banyak pertanyaan disana sini “sudah hamil belum?” ah saya sampai bosan menjawabnya. Hanya bisa menjawab “belum, doakan yaa supaya cepat hamil”. Tapi karena saya wanita karrier tak terasa waktu begitu cepat berlalu sepertinya baru kemarin rasanya saya menikah tanggal 15 November 2012.

Saya menikah sebelum saya ditempatkan di Gorontalo, waktu itu masih magang 2 minggu, kemudian prajab. Saat itu belum terpikirkan bagi kami untuk memiliki momongan. Karena kondisi memang masih belum stabil. Masih muda dan masih nomaden. Semua berjalan normal-normal saja, tapi beberapa bulan setelah penempatan dan tinggal di sebuah kos-kosan, saya mulai searching tanda-tanda kehamilan dan membeli test pack pertama saya. Namun, hasilnya negative walaupun sudah berkali-kali saya lihat tetap garis yang bertengger hanya 1. Satu, dua testpack, akhirnya saya memilih untuk bersabar.

Di bulan berikutnya kosan saya kebanjiran. Kamar saya pun tergenang sama air hujan yang tak kunjung reda. Alhamdulillah semua barang-barang kami sudah diselamatkan ibu kos (dinaikkan di atas kasur dan sofa). Banjir tersebut menyebabkan air untuk MCK menjadi sangat keruh karena kami mengambilnya di sumur yang mungkin juga terkontaminasi air banjir yang coklat. Setelah kejadian itu saya menderita kep*tihan yang hebat. Badan saya pun menjadi tidak enak seperti meriang dan merinding. Kami pun memeriksakannya ke dokter kulit dan kelamin, kemudian dberi obat minum yang namanya saya agak lupa pokoknya ujungnya ada nidazole2nya. Dokternya bilang kalau masih kep*tihan seperti ini bisa sulit punya anak. Deg…

Akupun meminum obat dari dokter. Ga enak banget obatnya sampai-sampai bikin saya maag. Saya pun ga melanjutkan mengkonsumsi obat itu dan memilih untuk ganti dokter tapi yang ini dokter kandungan. Di dokter itu saya memperoleh obat yang dimasukkan ke miss * dan bukan obat minum. Alhamdulillah kep*tihan saya ‘ngelotok’ dan mulai mengering yang semula keluar kental-kental gitu. Sebulan kemudian saya masih ke dokter itu karena masih gatal-gatal walaupun sudah banyak berkurang. Obatnya masih sisa 2 biji kalo ga salah, dan seminggu kemudian kami ditempatkan di Kabupaten. Karena obatnya sudah mau habis, saya searching-searching tentang obat-obatan herbal untuk mengatasi kep.*tihan Ketemulah sebuah website yang menjual crystal X dari NASA yang katanya ampuh mengatasi kep*tihan. Saya pun membeli online crystal X yang asli (ada hologramnya). Bentuknya seperti batu giok yang berbentuk seperti obat flu hirup (lonjong dan panjang). Cara pakainya seperti obat yang saya jelaskan sebelumnya, 2 kali sehari. Seminggu setelahnya saya merasakan gatal yang hebat (geringgingan), tetapi setelah itu seakan-akan semua kep*tihannya keluar semua. Dan setelah gatal-gatal hebat itu beberapa hari kemudian setiap saya pakai crystal X, ga gatal-gatal lagi. Alhamdulillah, ga sampai 3 bulan kep*tihan saya hilang total. Saya suka banget sama crystal X pokoknya.

Setelah masa-masa kep*tihan itulah saya memulai promil. Saya agak lupa sih promil pertama saya, kalau ga salah waktu itu saya minum madu dan serbuk pucuk kurma. Madunya madu hutan dari Riau, rasanya manis. Tapi serbuk pucuk kurma rasanya agak aneh karena mirip sp****. Saya minumnya sambil nutup hidung. Hehehe. Setelah itu habis saya pun minum susu prenagen esensis untuk persiapan kehamilan. Saya suka susunya enak.

Tetapi karena promil nya masih belum berhasil saya pun memilih untuk ke dokter seperti postingan saya sebelumnya yang berjudul: Perjalanan menanti sang buah hati. Dari pemeriksaan dokter kandungan (dokternya sama dengan waktu saya periksa kep*tihan), Alhamdulillah rahim saya bagus (dokternya yang bilang), pemeriksaan pertama saya cuma dikasih vitamin E. Karena bulan depannya saya masih haid, akhirnya kami datang lagi. Dokternya memberi saya obat penginduksi sel telur, kalau sudah selesai haid kami disuruh datang lagi. Seminggu kemudian setelah selesai haid, kami pun ke dokter itu lagi. Kali ini saya ga diberi obat, hanya diperiksa sel telurnya dengan alat yang dimasukkan ke miss *. Agak nyeri-nyeri gimana gitu, tapi di layar dokternya mulai mengukur sel telur saya. Sel telur saya berukuran 15 mm kiri dan 11 mm kanan. Ukuran itu masih di bawah normal, yang seharusnya berukuran 18-24 mm. Lalu saya bertanya sama dokternya apakah saya masih bisa hamil dok? Dokternya langsung menjawab “Masih bisalah, kan masih muda juga”. Alhamdulillah…………

Setelah pemeriksaan itu saya ga datang-datang lagi karena dokternya ada di kota, cukup jauh dari kabupaten saya. Dan yang jelas saya masih ada rasa takut mau ke dokter itu, takut diperiksa pake alat itu lagi ^_^’.

Saya masih berharap, dan terus terngiang-ngiang kata-kata dokter itu bahwa saya masih bisa banget hamil. Walaupun suami masih belum periksa, tapi saya yakin semoga suami saya sehat dan normal. Jadi sekarang saya lebih focus buat membesarkan sel telur saya. Tetapi kali ini promil saya adalah dengan herbal saja. Karena saya pada dasarnya ga suka minum obat-obatan (kalo minum obat harus pake roti ribet). Jadi saya cenderung buat memilih herbal-herbalan saja.

Oh iya selain itu saya juga menyibukkan diri dengan bermain Hay Day (hehehe) buat menghilangkan segala macam perasaan aneh-aneh itu (sedih, kecewa, dl).

Herbal yang saya minum adalah madu penyubur kandungan. Saya membelinya sepaket dengan suami. Madu penyubur itu lebih berat dibanding madu lainnya karena dicampur herbal-herbalan lain. Tapi rasanya lumayan gampang dicerna walaupun terkadang saya lupa meminumnya dengan air hangat, langsung telen. Kalo suami rada males minum madu, katanya ribet mesti pake sendok. Jadi dia keseringan lupa minum madunya, tapi dia sudah habis 3 botol. Kalo saya mungkin sudah habis berbotol-botol (lebih dari 10 botol) kali ya sampai saya lupa. Karena saya termotivasi sama testimoni-testimoni madu penyubur ini dan saya lumayan suka rasanya.

Selain madu penyubur, suami saya minta minum Tribulus terrestris HC yang katanya bisa meningkatkan jumlah sperma. Saya beli online (memang beli online terus kali, walaupun ongkirnya sama kayak harga barangnya karena mahal bingit) harganya 55rb per botol tablet (kayak botolnya Natur E). Saya beli 6 botol. Kalo yang ini suami minum terus soalnya dia lebih suka yang berbentuk kapsul. Setelah habis, suami sempat ke Jakarta buat pelatihan. Nah dia jalan-jalan ke Pasar Senen di Jakarta. Dia beli 12 botol Tribulus Terrestris sama seperti yang saya beli dengan harga yang lebih murah yaitu 35rb per botol. Saya surprise banget, ternyata suami juga semangat promilnya hehe. Dan dia pun meminumnya sampai habis botol ke 12 :*.




Namun, lagi-lagi testpack saya masih negative saja. Huwaa kalo hari pertama haid pasti deh saya nangis meringis-ringis di kamar hingga sesenggukan. Tapi suami selalu menyemangati saya. Saya pun lanjut herbal lagi, kali ini saya minum Natur E yang saya suka bentuk dan warnanya yang keemasan. Saya juga minum habatussauda 3x sehari, selain buat promil juga buat kesehatan biar ga gampang sakit.

Saya yang mengikuti grup AIH, mendapatkan beberapa informasi dari yang sudah lulus dan mendapatkan tiket H. Pertama yang saya ikuti adalah terapi Jeniper (Jeruk nipis peras), yang diperas airnya tanpa diberi air. Dan hari berikutnya kelipatannya 2, 4, 8, 16, 32 begitu seterusnya kemudian di hari ketujuh turun sesuai kelipatan (saya agak lupa) sampai hari ke empat belas. Saya Cuma sampai hari ke-5 kalo ga salah uda ga kuat sama asem dan sepetnya. Bendera putih berkibar.

Kemudian dari grup saya juga dapat informasi untuk makan tauge. Kalo yang ini kami memang suka, suami juga sering beli tauge kalo ke pasar. Jadi seminggu kami habis 3 kantong tauge yang harga sekantongnya cuma 2000 rupiah. Biasanya saya masak taugenya cuma ditumis kadang dibikin sop. Saya juga pernah membuat jus 3 diva. Yaitu jus dari buah tomat, apel dan wortel diblender kemudian diperas untuk diambil sarinya. Kalo ga habis ya saya simpen di kulkas biar bisa diminum besoknya.

Di penghujung tahun 2014, saya mencoba lagi obat-obatan yang namanya Fertilaid. Saya membeli satu buat saya for women, satu buat suami saya for men. Obat ini saya minum hingga 3 siklus haid, setelah itu berhenti. Jadi, setiap saya halangan terkadang saya langsung searching obat-obatan herbal lainnya biar ga galau. Hehehe. Dan saya pun mencoba produk Moment yang katanya bagus buat promil. Saya menghabiskan 8 sachet glucogen, 5 teragen dan 1 botol Biocell yang disemprot rasanya asem-asem gimana gitu. Sempat ditawari jadi member tapi saya ragu karena itu MLM. Sama suami ga dikasih ikut MLM, yaudah deh...

Saya juga minum produk Maca, yang bisa membantu program hamil. Saya minum hingga 2 siklus haid, tapi saya minumnya sering kelupaan karena dosisnya ¼ sachet jadi susah ngukurnya. Tapi rasanya lumayan enak, suami juga ikut minum walaupun dia rada males kalo yang bukan kapsul. Saya kembali meminum madu. Tapi kali ini bukan madu penyubur, tapi madu penggemuk badan. Kali aja saya susah hamil karena badan saya yang terlalu kurus. Madu penggemuk badan habis hingga 10 botol tapi saya kok ga gemuk-gemuk ya??^_^’. Saya juga minum asam folat 400mcg, yang kadang rutin, kadang ga rutin saya minumnya. Dan yang paling penting adalah saya selalu menggunakan kalkulator kehamilan yang juga bisa menentukan masa subur supaya bisa mengontrol jadwal HB, bisa didownload di playstore juga kok :)

Hingga bulan Juli tahun 2015 saya pulang kampung ke Bali, pulang kampung kali ini benar-benar berbeda. 2 Tahun yang lalu biasanya kata-kata yang terdengar adalah “nanti dulu aja punya anaknya, kasian jauh”. Namun, kali ini saya tidak mendengar sepatah kata pun seperti itu. Malah ibu bapak, sanak saudara di kampung, nenek, datok semuanya mendoakan. Jadi ceritanya begini, ada saudara datok (nenek jauh) yang tukang urut, nah setiap kali bertemu dia pasti dia selalu bilang “maak kasian, nanti aja punya anaknya ya”. Namun, tahun ini berbeda saya bertemu sama beliau, dan saya minta diurut. Nenek jauh malah yang mencari saya kemudian mengurut saya. Selama ngurut nenek bilang kalau “Bise ni nak, kau bise punya anak”…Dan nenek doakan supaya kau lekas punya anak…Juga bapakku yang biasanya agak cuek, dan masih kasian melihat diriku yang jauh di negeri orang. Sambil menyodorkan air kelapa dia bilang “Makan ini ka biar cepet punya anak”….Huwaa aku terharu!

Benar-benar liburan yang sangat menyenangkan, semuanya mensupport aku, dan semua meridhoi aku…T_T

Sepulang dari liburan, saya tidak terlalu ngoyo buat promil. Dan saya bersyukur ada teman baik saya yang memberikan 5 buah kurma muda berwarna kuning dan 1 merah. Selebihnya saya hanya minum susu prenagen esensis (lagi) dan memperbanyak makan tauge. Kalau suami saya suka makan buah semangka yang besar satu kali seminggu. Terus mertua menyarankan ga boleh makan daging ayam boiler. Satu siklus haid terlewati dengan haru biru. Tetapi saya tetap semangat karena saya harus mengejar deadline-deadline yang harus diselesaikan….

***
Harusnya minggu ini saya mendapat haid, telat 3 hari. Ah biasanya saya juga sering telat haid…tapi entah kenapa saya ingin testpack. Tapi kali ini saya menggunakan testpack yang agak mahalan dikit merknya sensitive. Dengan harap-harap cemas saya mencelupkan test pack ke dalam urine. Satu garis terlihat jelas, dan…….satu garis samar! Masya Allah, antara senang bercampur haru saya memberi tahu suami saya. Suami yang masih terlelap tidur pun cuma bilang itu satu garis ade….Suami saya ga percaya kalu saya positif hamil. Saya pun ngalah untuk menunggu 3 hari lagi. Tiga hari kemudian saya test pack menggunakan onemed, 2 garis dan yang satu samar. Masih belum percaya juga, karena masih belum jelas. Akhirnya saya menunggu 2 hari lagi. Lusa pun saya test pack lagi, tapi menggunakan sensitive yang tinggal 1 biji. Deg-degan saudara-saudara (walaupun sudah sering banget test pack dan selalu berdebar-debar), hasilnya 2 garis jelas! Alhamdulillah ya Allah…akhirnya Engkau mengijabah doa kami……





telat 3 hari





telat 1 minggu





telat 10 hari


Kami pun ke dokter kandungan di RSTN, tapi si jabang bayi masih belum kelihatan. Kata dokternya memang masih terlalu muda, jadi belum kelihatan. Kami disuruh datang 2 minggu lagi untuk memastikan kondisi janin. Semoga janin saya sehat selalu Ya Allah...Aamiin Ya Robbal’alamiin.


Saya memang tidak mau menggembar-gemborkan kehamilan saya. Karena saya pernah di posisi itu, posisi dimana begitu getir melihat teman yang sudah hamil duluan (bukan iri lo ya). Posisi dimana begitu getirnya menjalankan promil, posisi dimana rasa harap itu begitu tinggi. Posisi dimana begitu getirnya mendengar pertanyaan-pertanyaan yang tidak bisa saya jawab kapan dan hanya bisa pasrah. Posisi dimana saya merasakan sangat dekat dengan Allah SWT karena terus menerus berdoa tiada henti. Posisi dimana tak henti-hentinya berjuang demi menggapai sang Buah Hati.


Saya tidak tahu promil saya yang mana yang bisa membuat saya hamil, yang saya tahu hanya Allah SWT yang bisa mengabulkan doa-doa saya. Doa seperti doa yang diajarkan Nabi Ibrahim As, dan Nabi Zulkarnain As yang selalu saya ucapkan masing-masing 3 kali dalam setiap sholat saya. Memperbanyak bacaan istighfar serta bersedekah yang mungkin lebih sering dilakukan suami saya.


Terima kasih Ya Allah, saya berharap semoga teman-teman saya yang belum dan juga istri-istri di luar sana yang masih menanti, juga mendapatkan giliran yang sama sesuai dengan takdir-MU. Hanya Engkau Yang Maha Mengetahui semua kejadian Makhluk-Makhluk Mu. Bukan manusia yang hanya menduga-duga dan berprasangka ini dan itu seolah-olah mengetahui segalanya dan berkuasa terhadap keturunan. Semoga Engkau mengampuni dosa-dosa kami, Ya Allah…aamiin Ya robbal alamiin.


Alhamdulillahirobbil'alamiin setelah 2 minggu kemudian, kantong rahim saya sudah kelihatan dan ada dedeknya walaupun kurang jelas. Dokter memberikan selamat, saya pengen nangis terharu rasanya (mata berkaca-kaca). Ya Allah segala puji bagi-Mu yang telah mengabulkan doa kami.......

7 week 2day

Demikian semua promil yang sudah saya lakukan selama ini dan semoga tulisan ini bermanfaat. Salam sayang. Monica.

Dipublish pada bulan OKTOBER 2015



Read More

Part 3: Cara Menjahit Menggunakan Mesin Jahit Butterfly JH 5832 A

Kali ini saya akan membahas langkah-langkah mengisi benang di dalam mesin jahit Butterfly 5832A. Cara ini sangat memudahkan saya untuk merefresh kembali ingatan saya ketika memulai lagi untuk menjahit. Ini merupakan langkah awal sebelum menggunakan berbagai macam pola jahitan yang masih belum sepenuhnya saya pelajari. 




Tonton video youtubenya dulu yukz...Jangan Lupa disubscribe ya sobat...




Buat sobat yang sudah mahir menjahit, saya sangat apresiasi sekali terutama yang passionnya memang disitu. Karena menjahit bukan hanya sekedar pekerjan ataupun hobby, menjahit adalah ketelitian dan kesabaran serta seni yang tidak banyak dimiliki orang. Saya juga kagum dengan designer-designer muda berbakat Indonesia yang karya-karyanya sudah diakui di luar negeri. Beberapa designer yang saya kagumi adalah Ivan Gunawan, Dian Pelangi, dan Zaskia Sungkar. Mereka benar-benar menginspirasi dan kreatif, mereka juga membawa Nama Indonesia di kancah perdesignan dunia.

Oke kembali ke laptop, sekarang kita lanjut ke langkah-langkahnya yaitu: 
1. Benang diletakkan di tiang benang (seperti cara sebelumnya)



2. Ikuti garis tidak putus-putus, masukkan benang ke nomor 1 




3. Benang mengikuti nomor 2 untuk turun ke bawah.




4. Benang mengikuti nomor 3 dan naik ke atas

5. Benang disangkutkan di pengait nomor 4 kemudian diturunkan kembali menuju nomor lima. Untuk menaikkan pengait cukup dengan memutar sedikit roda tangan.




6. Benang mengikuti nomor 5, kemudian dikaitkan ke pengait di atas jarum.




7. Masukkan benang ke dalam jarum. Untuk lebih mudahnya, sobat bisa memakai pemasuk benang otomatis yang telah disediakan mesin jahit ini. Caranya adalah turunkan pemasuk benang otomatis dengan menurunkannya. Kemudian jangan lupa untuk menaikkan sedikit jarum dengan menggunakan roda tangan supaya pas dengan pemasuk benang otomatisnya. Setelah pas, masukkan benang ke lubang 1, lewat atasnya kemudian masukkan ke lubang pengait pas di depan lubang jarum kemudian lepaskan. Jarum akan mengait benang dengan sendirinya. 


turunkan pemasuk benang otomatis

paskan dengan mata jarum

masukkan ke pengait 1

masukkan tepat di tengah pengait 2 di depan mata jarum

lepaskan pemasuk benang otomastisnya, dan benang sudah terkait dengan jarum

8. Pancing benang di dalam sekoci dengan memutar roda tangan. 



9. Setelah benang sekoci terpancing, letakkan kain di bawah sepatu (dengan mengangkat sepatu terlebih dahulu), benang atas dan benang sekoci diletakkan di belakang sepatu dengan panjang kurleb 10 cm,  turunkan sepatu jahit. Injak pedal, menjahitlah dengan jahitan lurus sebagai langkah awal dalam menjahit. 






Untuk menjahit lurus, daya biasanya menggunakan motif jahitan tipe A, pengatur langkah jahitan no 3, kemudian pengatur benang no 3. Ini sesuai selera masing-masing.








Video Tutorial Menggunakan mesin Jahit Butterfly JH 5832A yang saya lihat di youtube:
sumber: youtube.com

Selamat Mencoba Sobat ^_^. Jangan lupa untuk membaca:
Part 1 tentang bagian-bagian mesin jahit 
Part 2 tentang cara mengisi benang spull dan sekoci

Read More

My Cute Little Girls

"Kak monik hari ini les ga?"

SMS yang sering aku terima sewaktu aku mengajar dulu....

Dua gadis kecil bernama Zima dan Zihan, mereka adalah murid-murid pertamaku. Aku mengajar mereka sewaktu masih duduk di bangku kuliah di STIS. Dan umur mereka saat itu masih 11 tahun, yups belum lulus SD dan masih duduk di bangku kelas 6. Mereka sangat lucu dan menggemaskan, aku menganggapnya bukan hanya sebagai anak didikku, but more i regard them to be my little sisters.....

Mereka memiliki karakteristik yang unik, dan kemampuan yang berbeda juga. Aku sebagai gurunya pun bisa memahami dan memiliki gaya yang berbeda pula dalam mendidik mereka. Zima menonjol di mata pelajaran A, dan Zihan menonjol di mata pelajaran B.

Tebak siapa yang suka matematika?Yupz keduanya ga suka matematika. Namun, setelah aku ngajar mereka beberapa lama. Zima mulai kelihatan menyukai matematika. Dia dengan cepatnya menangkap apa yang aku ajarkan seperti faktor, bilangan berpangkat, bangun datar, dsb. Lain halnya dengan zihan, dia berbakat di bidang seni melukis wajah dan karakter anime. Nilai-nilai mereka pun mulai ‘menghijau’, bahkan zima memperoleh peringkat 3 di kelasnya. Dan aku sangat bangga akan hal itu, setidaknya aku sedikit banyak berhasil mendidik mereka………

Walaupun memiliki perbedaan tetapi mereka memiliki 1 mata pelajaran yang amat mereka suka dan mereka sangat ahli mempelajarinya yaitu Bahasa Inggris. Setiap saya memberikan jadwal mata pelajaran Bahasa Inggris, mereka selalu happy dan bersemangat. Mereka pun dengan cepatnya menghafalkan vocab-vocab yang diberikan. Mereka sangat excited!

Menginjak Sekolah Menengah Pertama mereka sudah memasuki masa puber. Di sela-sela aku mengajar mereka, zima nyeletuk pengen dibuatin FB. Ah ada-ada saja, akupun menasihatinya untuk jangan main FB dulu kan kalian masih kecil. Namun, zihan ikut-ikutan minta dibikinin FB, dan akhirnya mereka berdua merengek-rengek minta dibikinin FB……Mereka memang gadis kecilku yang sangat manja.

Dalam keseharian, zima memang sangat dekat dengan zihan. Mereka berteman sejak kecil, hingga sekarang mungkin kalau diistilahkan mereka itu adalah soulmate walaupun berasal dari daerah yang berbeda. Zima keturunan Pakistan tulen, dan Zihan keturunan Arab-Libanon. Mungkin itu juga salah satu motivasi mereka untuk belajar Bahasa Inggris lebih mendalam dan mempraktekannya di media online. Tetapi mereka tetap menggunakan Bahasa Indonesia di kehidupan nyata (yaiyalah kan dari lahir uda di Indonesia).

Seiring dengan berjalannya waktu, mereka tumbuh menjadi gadis remaja yang cantik-cantik. Dengan kecantikan khas Bollywood dan Timur Tengah. Tapi di mataku mereka tetap gadis kecilku yang lucu, imut dan menggemaskan. Alhamdulillah sampai saat ini kami masih keep contact, bahkan salah seorang dari mereka, Zima, sudah menikah dengan orang Pakistan juga dan bermarga Khan (kayak SRK). Sedangkan Zihan meneruskan kuliah jurusan Design, dia bercita-cita menjadi seorang designer.

Proud to be your teacher my cute little girls!


Zima memakai baju biru


Lagu yang paling aku ingat saat mengajar  mereka berdua adalah lagu Michael Jackson yang "Heal The World". Mereka memutar lagu itu terus sambil bernyanyi berdua...^_^' Ya udah deh sekalian belajar Bahasa Inggris juga, lagunya juga bagus dan menyentuh...


Read More

Sail Tomini dan Festival Boalemo 2015

Gaung Sail Tomini dan Festival Boalemo sudah terdengar sekitar satu tahun silam. Dan sampai beberapa minggu lalu, yang saya rasakan sebagai penduduk Boalemo adalah perbaikan dan pelebaran jalan yang dilakukan besar-besaran. Di kanan kiri jalan mulai dipasangi spanduk-spanduk yang bertuliskan "Mari Kita Sukseskan Sail Tomini dan Festival Boalemo 2015". 

Puncak acaranya berlangsung pada tanggal 10 September 2015, sayangnya karena saya lagi ada acara di kota jadi baru sempat kesana hari minggu ini. Jadi saya kurang tahu seperti apa puncak acaranya. Berdasarkan teman yang datang pada hari H, acara pembukaannya dihadiri oleh Puan Maharani. Kemudian ada kapal-kapal besar yang mendarat di pelabuhan Tilamuta dan mengadakan pengobatan gratis. Banyak tarian-tarian tradisional, dan juga pameran-pameran budaya yang diselenggarakan di Pantai Bolihutuo. However just this photos i could capture..Let's See..


Tampak Depan Wisata Pantai Bolihutuo dari depan Jalan Trans Sulawesi


Panggung Festival Boalemo

Kuliner Festival Boalemo

Pameran dan Stand Khas Boalemo-Gorontalo



Krispy Pisang Khas Boalemo








Saya tidak sempat memfoto pantainya karena pengunjungnya ramai bingits. Untuk yang belum lihat pantainya ada di postingan saya sebelumnya Pantai Bolihutuo.

Read More

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Pengunjung Blog

Labels

A EKMET (1) A MACRO (1) A MATEK (1) A MENULIS (1) A MICRO (1) ENGLISH (13) ISLAMI (9) KISAH (24) KUE (2) KULINER (3) LEARNING (23) Menjahit (6) MONICLENS (8) MY CREATION (12) MY LOVELY FAMILY (17) NGAJI (1) NOSTALGIA (14) PUISI (7) RESENSI FILM (6) STORY (38) TAJWID (1) TESTIMONI (2) TIPS dan TRICK (16) TRAVELLING (40) TSAQOFAH (1) Umar (9)

Alih Bahasa

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Monica Oktavina. Powered by Blogger.

Blog Archive

Flag Counter

Flag Counter

About Blogger

Hello guys, I am a mother of two kids, hopefully this blog useful for you, do not forget to follow this blog to get more information ^_^ (Instagram: moniceoktavina12. Youtube: Monica Oktavina) Contact Us: moniceoktavina@gmail.com

PRIVACY POLICY

Copyright © Monice and Family | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com