Idul Adha kali ini, kantorku menyembelih 2 ekor sapi untuk diqurbankan kepada Allah SWT. Kami iuran bulanan setahun, dimana 1 ekor sapi untuk 7 orang. Sapinya berwarna coklat dan putih yang beliin sapi-sapi itu namanya Pak Dandy. Dari tahun-tahun sebelumnya memang Pak Dandy yang kebagian beli sapi, soalnya sapinya didatangkan dari kecamatan lain. Selain beli sapi, Pak Dandy juga yang mendatangkan ustadz serta panitia qurban untuk menyembelih, menguliti dan memotong-motong sapi sampai bersih, kita yang di kantor tinggal terima beres, hehe. Oh iya qurban kali ini aku persembahkan untuk my lovely mother, ibuku tercinta....
Ini sapinya waktu mau dipotong, yang pakai baju abu-abu itu namanya Pak Dandy |
Penyembelihan sapi oleh ustadz |
Setelah si sapi pasrah, pak ustadz dengan golok tajamnya menyembelih sapi itu dengan sebelumnya mengucapkan do'a. Aku ga tega lihatnya soalnya begitu disembelih darahnya mengalir dengan derasnya dari kepala sang sapi. Begitu disembelih sepertinya si sapi lagi mengalami sakaratul maut karena masih bergerak-gerak untuk beberapa menit. Dari segi kesehatan, sapi yang disembelih sangat baik dikonsumsi karena darahnya mengalir, dan tidak tersumbat. Setelah disembelih baru deh sapinya dikuliti terus dagingnya dipotong-potong.
Itu suamiku yang moto-moto prosesi penyembelihan sapi. Sapi yang coklat giliran kedua disembelih |
Setelah sapi-sapi itu dipotong, kami memperoleh beberapa kresek daging sapi untuk dibagikan ke fakir miskin, hadiah ke tetangga dan 1/3 untuk dimakan sendiri. Aku dan suamiku membagikan daging kurban ke Panti Asuhan di desa Potanga, Botumoito. Kami berdua kesana naik motor, jalan-jalan ke Botumoito....Masih ada beberapa daging di kulkas yang nantinya pengen aku kasih ke tetangga, mungkin ntar malam kali ya...
Te sate... |
Di tengah kesibukan kami yang super duper padat (maklumlah di kabupaten). Moment penyembelihan hewan qurban hari senin (06 Oktober 2014) merupakan moment yang sweet. Moment ini terjadi setahun sekali, dimana kita bakar-bakar alias nyate. Kita sering sih ngumpul-ngumpul kalo ada acara, cuma buat nyate and bakar-bakaran ya setahun sekali. Semua pegawai memberikan sumbangsih tenaganya,hehe. Ada yang kipas-kipas, balikin sate, buat arang, buat bumbu sate, masak nasi, bikin sambal, bikin es nutri, bahkan ada yang bawain tongseng sapi loo (tongsengnya enaaak bingit).
Cieee kompakan senyum nih semuanya :D |
Nih si sate udah jadi..... |
Yang bikin bumbu satenya adalah pak Dandy. Kata Pak Dandy bumbunya itu simple banget, untuk 1 kg daging sapi butuh 1 bungkul bawang putih, 8 buah bawang merah, garam, merica, terus sebelum dibakar diolesi minyak dan kecap manis. Nah kalo sambalnya bisa sambal kecap yaitu kecap manis diiris-irisi bawang merah, tomat, cabe rawit. Kalo sambal yang lain yang buat Kak Wati mungkin cabe rawit, bawang merah, garam sama minyak kali ya ditumbuk-tumbuk
Nah ini foto-foto narsis kami, hehe... Makannya pada lahap-lahap loh...Ada yang makan 5 tusuk, 7 tusuk, bahkan sampai 15 tusuk!...Asal jangan sampai 100 tusuk ya hihi....Oke itu tadi suasana kami di BPS Boalemo yang kompak dan ceria...Selamat Idul Adha 1435 H, semoga qurban kita diterima Allah SWT. aamiin....
rame ya acaranya. Monic angkatan berapa ya?
ReplyDeletesaya angkatan 49 mbak nurin..maaf baru balas komentnya....:D
ReplyDelete