Read More

Slide 2 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo
Read More

Slide 3 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo
Read More

Slide 4 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo
Read More

Slide 5 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo
Read More

Slide 6 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo

Tuesday, April 13, 2021

Menulis Sebagai Sarana Pelepas Penat

Assalamu'alaikum Wr Wb.

Mungkin menulis terdengar sebagai suatu hal yang sangat membosankan, padahal sebenarnya hampir setiap hari kita menulis status baik di WA, instagram, tiktok, FB, dsb. Hanya saja kebutuhan dan panjangnya tulisan serta formal atau tidaknya tulisan yang membedakan. Bagi saya sendiri, sebenarnya menulis merupakan suatu kebutuhan untuk sharing pengalaman sih. Karena saya tahu bahwa tiap manusia sebenarnya memiliki peluang untuk menghadapi masalah-masalah yang hampir sama, hanya saja jalan atau cara yang dipilih bisa jadi berbeda.. Seperti halnya cara-cara yang saya tulis di blog ini mungkin bisa jadi ga 100% work ke orang lain. Tapi setidaknya bisa jadi referensi di kala orang tersebut membutuhkan tempat untuk bertanya (uhuk..). Kayak misalnya ada temen yang nanya gimana sih caranya biar cepat hamil padahal sudah lama nunggu, kasih tips dong.. Nah, saya biasanya langsung kasih link blog saya, karena terus terang saya udah lupa saking lamanya, terus sebenarnya ceritanya panjang..

Jadi bisa dibilang kalau menulis itu merupakan hobi saya, hanya saja saya belum pernah nulis di media. Eh pernah ding sekali waktu pas di gorontalo, sekitar 2 tahun yang lalu, tulisan saya masuk di Gorontalo Post tapi cuma sekali. 


Itu dia tulisan pertama saya yang dimuat di media lokal waktu masih di Boalemo. Jujur, dalam menulis itu idenya yang kadang susah didapat, kalau data sih ada ya. Cuma menyambungkan antara data, realita serta urgensitas menulis itu yang sulit. Sebenarnya ini tantangan sih, semoga ke depannya bisa semangat lagi menulisnyah...

Dan kadang merasa bersalah kalau komen-komen suka lupa dibalas karena lagi sibuk. Menulis juga salah satu cara saya untuk melepas penat loh, kalau pas lagi bete, lagi mumet, saya biasanya nulis..ya walaupun bisa dibilang tulisan yang saya tulis kacangan, amatirlah, ga pentinglah (kamu tuh ga penting buat saya, #apasih). Honestly, setelah diapprove google adsense saya makin suka menulis. Next, pengen banget bikin cerpen, siapa tahu bisa kayak Asma Nadia gitu ya, tulisannya dibikin Film judulnya "Cerita Cinta Anak Kosan", haha.

Ya pernah sih ada yang bilang kalau ga semua mimpi yang kamu mimpiin itu terwujud mon..tapi saya suka bermimpi gimana dong? Sang Pemimpi pernah jadi salah satu film favorit saya. Ga ada yang ga mungkin selagi kita mintanya sama Allah, bukan sama yang lain kan..

Jadi buat temen-temen yang hobi nulis, blog adalah salah satu wadah untuk menyalurkan hobi menulis kalian. Apalagi blogspot itu gratisan, ga bayar terus gampang lagi dipraktekin. Dulu saya pernah juga belajar SEO blog, jadi ngeboost tulisan supaya muncul di laman pertama Google. Tapi itu udah dulu banget, terus sekarang saya lupa. Harusnya sih dulu saya tulis juga ya, "Cara meningkatkan SEO blog". Tapi semua ga seindah sekarang yang kalian lihat, blog saya sempat kena banned sama google. Dan sampai saat ini masih di banned sama Facebook, seinget saya dulu soalnya saya dikit-dikit posting di FB jadi mungkin kebaca robot kali ya, ada di tulisan saya yang ini:

Pengalaman Saya Terkena Deindex Google

Alhamdulillah bisa terindex kembali, kalo inget pas jaman itu rasanya menulis seperti udah patah arang rasanya. Oh ya terkadang saya juga menulis pakai bahasa Inggris, ini tujuannya adalah untuk melatih menulis saya dalam bahasa Inggris. Karena masa mau bikin tulisan aja dulu saya langsung breg translate pake Google translate. Padahal bisa jadi hasil translate di google itu ibaratnya kalau bahasa Jawa itu ada yang kasar ada yang halus kan, nah kalau langsung copas itu jatuhnya kayak bahasa ga formal gitu. Dibanding saya nulis di buku atau HP terus gampang ilang, mending saya nulis di blog. Bisa panjang juga, kalau di sosmed kan terbatas berapa kata gitu kan...

So guys, that's my experience in writing, maybe you can do my tips and practice it, happy fasting....



Read More

Sunday, April 11, 2021

Tips Cara Memaafkan Orang Lain

Setiap urusan kehidupan pasti bersinggungan dengan orang lain. Tak luput kita pun sering salah ataupun orang lain yang salah ke kita. Meminta maaf ketika kita salah adalah suatu cara yang sangat kesatria, dan memaafkan adalah cara yang sangat wise. Tapi terkadang orang tersebut tidak tahu jika dia salah jika tidak diberitahu, orang bisa begitu sensitif apabila mereka diperlakukan tidak adil oleh orang lain. 

Termasuk jika ada orang yang tiba2 tidak mau bersinggungan lagi dengan kita, dan memutuskan untuk tidak mau menolong lagi terhadap apapun yang terjadi pada diri kita. Jika sudah begitu sudah bisa dipastikan bahwa orang tersebut sudah tidak menganggap kita lagi. Tidak bisa disalahkan juga apabila ada orang seperti itu, itu hak dia. Sedangkan dari sisi kita sendiri bagaimana? Apa harus memperlakukan yang sama juga? Menjelang bulan suci Ramadhan alangkah baiknya jika kita sudah tidak ada lagi rasa janggal yang timbul. Berikut adalah tips memaafkan orang lain:

1. Redakan dulu emosi. Setiap dari kita pasti akan meletup2, kenapa begini kenapa begitu Nah, meredakan emosi untuk beberapa saat dan beberapa hari tidak ada salahnya..Emosi yang terluap hanya akan membuat jiwa anda menggerutu. Jadi kendalikan emosi dengan mencari kegiatan lain yang lebih positif.

2. Hindari dulu berkontak dengan orang tersebut. Tips ini sepertinya sering dilakukan oleh orang yang memang merasa terzholimi. Jikapun ada masalah lain yang muncul sebaiknya bertanya kepada orang lain selain orang tersebut.

3. Memaafkan. Ini adalah tips yang butuh proses tapi jika berhasil maka selamat andalah pemenangnya! Cara memaafkan yang paling jitu adalah dengan memgingat2 kebaikan orang tersebut. Bisa jadi kita yang salah ke dia dan mereka yang merasa bahwa kita salah. Dalam proses memaafkan sebenarnya ada hal yang tertinggal yaitu tabayyun. Kenapa tabayyun, dalam tabayyun sebenarnya adalah untuk sarana saling bertukar pandangan kenapa bisa terjadi hal tersebut dan bagaimana memecahkan masalah itu. Jika memang tidak ada celah lagi untuk tabayyun. Lebih baik memaafkan dari sisi kitanya. 

4. Memulai kebiasaan baru yang lebih bermanfaat. Daripada kepikiran terhadap orang yang memang tidak ingin lagi bersinggungan dengan kita. Coba kita mulai kebiasaan baru yang lebih positif. Misalnya belajar lagi, membuat kerajinan tangan, dsb.

5. Meminta maaf.

Ketika emosi anda sudah reda. Ga ada salahnya juga jika kita yang lebih dulu meminta maaf, apalagi jika usia kita jauh lebih muda. Ada atau tidak kesalahan kita. Ingat memaafkan dan meminta maaf itu ganjaran pahalanya gede sekali lho..

6. Berserah diri kepada Allah

Jika segala ikhtiar sudah kita lakukan sebaiknya kita berserah diri kepada Allah. Allah lebih mengetahui isi hati kita dibandingkan diri kita sendiri. Termasuk juga hati orang lain tersebut, apa yang dia lakukan pastinya juga akan dapat balasan yang setimpal. Kita tidak perlu bersusah payah untuk memikirkan yang tidak seharusnya kita pikirkan. Be happy dan serahkan saja semuanya pada Sang Pemilik hati. Allah Maha Melihat segala yang sudah kita lakukan. Insya Allah jika kita berserah diri ke depannya semua akan baik baik saja. 

Itu tadi tips dari saya semoga bermanfaat..Keep your smile and make your daily with a cheer! Selamat berpuasa...






Read More

Friday, April 09, 2021

Kisah Gadis Pejuang Skripsi (Menghargai Orang Lain)

Waktu menunjukkan pukul 14.00, cuaca di luar sangat panas..suhu ibukota yang begitu tinggi membuat seragam birunya penuh dengan peluh. Tapi ketika memasuki ruangan yang bersuhu 16 derajat celcius itu, semuanya terbayarkan. Dinginnya merasuk hingga ke tulang, bahkan dahaga itu sudah tidak berasa lagi..Gadis itu menunggu untuk bertemu dengan dosen pembimbingnya. Semua naskah dan draft Bab I sudah di dalam tas berwarna coklatnya. Dia datang bersama teman satu bimbingannya, dengan waktu yang sudah disepakati dengan dosen itu. Sang dosen begitu sibuk, sehingga mereka yang harus mengikuti jadwalnya...

Detik demi detik berlalu, gadis itu melihat ke arah dosen yang sedang mengecek draft temannya, dan memberikan pemahaman yang begitu mendetail. Sambil mengangguk-ngangguk dan sesekali membaca ulang draft yang ada di tangannya. Apa yang harus dia utarakan, latar belakang, rumusan masalah dan tujuan dari penelitian yang akan dia lakukan. Sebenarnya dia masih ragu untuk mendapatkan datanya, tapi dia terus berpikir bagaimana untuk menyelesaikan skripsinya. Yang bisa dia lakukan adalah mengikuti proses, yah walaupun begitu rumit dan penuh dengan perjuangan...Berjuang karena dosen itu tidak standby di kampus, gadis itu menempuh kilometer yang cukup jauh, dengan kocek tidak sedikit yang harus dia keluarkan untuk membayar tiket bus transjakarta. Mungkin terlihat murah, tapi kala itu tiket PP bisa untuk makan 1 hari, maklumlah anak kosan..

Gadis itu melihat ke arah dosen itu lagi, dia teringat dulu dia pernah bercita-cita punya dosbing seperti bapak itu. Karena beliau begitu pintar menjelaskan tabel-tabel yang sulit untuk dimengerti dengan bahasa yang begitu membumi. And you know, it becomes real! here we are..ga nyangka aja sih bakalan beneran jadi dosbing, yah apalah saya cuma remah-remah rengginang dalam toples Kongguan "ujar gadis itu dalam hati. 

Setelah 1 jam kemudian, "Alhamdulillah sekarang giliranku"..

Terlihat sang dosen berdiri ke arah tempat duduknya.

Sambil tersenyum simpul, Gadis itu dengan semangat akan menyerahkan draft skripsinya, namun tiba-tiba...

"Kita lanjut minggu depan saja ya, saya lagi sibuk.."

Jeng jeng jeng. Rasanya nyess dalem banget, sakiiiiit........

Mata gadis itu sudah berkaca-kaca, dia tidak bisa berkata ya atau tidak. Mungkin bisa saja dia berkata "Pak, jangan gitu dong saya udah nunggu sejam lebih, panas-panasan naik bus, masa minta waktunya barang beberapa menit ga bisa!!!". Tapi...lidahnya kelu, dia ga bisa berkata apa-apa, sambil meratapi draftnya yang dia print menggunakan catridge yang baru saja dia isi ulang di venetta. Gadis itu menghela nafas panjang...dia berdiri dan melangkah ke luar ruangan. Rasanya nyesek sampai di tenggorokan, dia berkata "pak, ini draft bab I saya, permisi, Assalamu'alaikum". Tanpa melihat wajah sang dosen ia berlalu meninggalkan ruangan itu karena air matanya sudah hampir tumpah. Terdengar sayup-sayup dari ruangannya sang dosen berkata "hai, kamu marah ya?". Tanpa jawaban, gadis itupun berderap meninggalkan ruangan itu, dan air matanya sudah tidak terbendung lagi....

************************

Apa yang dirasakan gadis tadi, mirip sekali rasanya ketika kamu butuh jawaban akan hal yang menurut kamu penting tetapi menurut orang lain ga penting. Terus pesan/WA kamu hanya didiamkan berjam-jam, kemudian di read saja tanpa dibalas. Nyesek ga? Dan lebih nyesek lagi ketika dia membalas chat di WA grup. 😓 Jadi hikmahnya adalah jangan pernah meremehkan orang lain walaupun menurut kamu dia orang yang tidak penting sekalipun, bahkan mungkin pembantumu atau nenek kumuh di jalanan sekalipun. Karena mereka adalah manusia, setiap manusia butuh dihargai. Setidaknya jikapun kamu tidak bisa membalas saat itu kamu bilang "maaf sebentar ya". Jangan sampai orang lain menganggap kamu adalah orang yang tinggi hati, angkuh dan semena-mena terhadap orang lain yang mungkin saat itu adalah hal yang penting menurut dia..Kamu bisa menggunakan kata "MAAF" untuk mengatakan kamu tidak bisa...

Ketika kamu belajar menghargai, maka di saat itulah kamu akan dihargai, tetapi jika kamu sudah mulai tidak menghargai maka di saat itulah ada orang yang tersakiti dan suatu saat kamu akan diperlakukan yang sama. Berikan alasan jika kamu merasa memang kamu tidak mau membalas, atau apalah,. Jangan hanya berdiam saja. Ingat bahwasanya, kamu tidak selamanya di atas, ada saat dimana kamu di bawah dan ketika kamu butuh orang lain. Semoga ini menjadi pelajaran kita semua untuk menghargai sesama......



_Monice

Read More

Wednesday, April 07, 2021

Writing and The Facts

How did i really appreciate with someone who has written many articles especially in opinion publics. I have read her book, and fortunately i have much new knowledges from it. I have written so many articles in my blog, but it just sharing something that was happened in myself. I think that it is just for fun..and after i read that book, i realize that writing is more than just like that, it is very important. We could share many actual informations that is supported by the data. But the most important thing is how to convey our fresh notion to the others especially to the authority. What can they do after we reveal the facts. 

Facts could represent many things and also many problems that were happened in the society. But, the first thing that we should concern are the manner how to read the data and make analyze that supported by some researches. If we can do that, it is our beginning to write. Actually, if we do not used to write, it is really difficult. However, we do not give up because the good article is born from the continuously writing. I believe that we actually can write the good article, so we just need to practise it. Because without practise to write, it is impossible to born a good article. 

For me, practicing is the main tool that we have. It depends on your intention and your desire. It seems like me to keep my english writing eventhough i know that my english grammar is not too good. I just keep trying because learning english is not about how to read and understand the meaning from a letter. It is unity of reading, listening, speaking and writing. I feel grateful because i have a blog that really help me as a place to pour out all of my thought. Even i know that my vocabulary is finite, but i have a big desire to fluent in English. Therefore, keep your spirit to write everyday and see the next result!

Read More

Tuesday, April 06, 2021

Anxiety




Seriously, i do not know how does this feeling, it is more like an anxiety, i am really anxious. I remember Qur'an Surah Ali 'Imran: 26-27

قُلِ اللّٰهُمَّ مٰلِكَ الۡمُلۡكِ تُؤۡتِى الۡمُلۡكَ مَنۡ تَشَآءُ وَتَنۡزِعُ الۡمُلۡكَ مِمَّنۡ تَشَآءُ وَتُعِزُّ مَنۡ تَشَآءُ وَتُذِلُّ مَنۡ تَشَآءُ​ ؕ بِيَدِكَ الۡخَيۡرُ​ؕ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ قَدِيۡرٌ‏ ﴿3:26﴾ تُوۡلِجُ الَّيۡلَ فِى النَّهَارِ وَتُوۡلِجُ النَّهَارَ فِى الَّيۡلِ​ وَتُخۡرِجُ الۡحَـىَّ مِنَ الۡمَيِّتِ وَتُخۡرِجُ الۡمَيِّتَ مِنَ الۡحَـىِّ​ وَتَرۡزُقُ مَنۡ تَشَآءُ بِغَيۡرِ حِسَابٍ‏ ﴿3:27﴾ (3:26) 
Say: 'O Allah, Lord of all dominion! You give dominion to whom You will, and take away dominion from whom You will, and You exalt whom You will, and abase whom You will. In Your Hand is all good. Surely You are All-Power-ful. (3:27) You cause the night to pass into the day and the day to pass into the night. You bring forth the living out of the dead, and You bring the dead out of the living, and You give sustenance to whom You will beyond all reckoning.'24

I remind for a year ago, actually untill now i still do not know why i was selected to be a leader in a team. I thought that there were many senior people, why was I? it was never flashed in my mind. I just felt that i was inappropriate to take that position. But, i could not refuse it because i was a new and i did not want to make a matter. Day after day, i tried to make a spirit in myself, because whatever  i had received, it just from Allah SWT. Allah given it, and it was a destiny...
 
This day i feel like de javu, although it is not me. I should be happy, but the feeling comes again to me. I am so anxious, with all of the reasons. We must take responsibilities more and more from back then. I just believe that all of them are from Allah, whenever Allah could take that position again from us. Now, we just try to do that amanah because we must be responsible to whatever we do.....
Read More

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Pengunjung Blog

Labels

A EKMET (1) A MACRO (1) A MATEK (1) A MENULIS (1) A MICRO (1) ENGLISH (13) ISLAMI (9) KISAH (24) KUE (2) KULINER (3) LEARNING (23) Menjahit (6) MONICLENS (8) MY CREATION (12) MY LOVELY FAMILY (17) NGAJI (1) NOSTALGIA (14) PUISI (7) RESENSI FILM (6) STORY (38) TAJWID (1) TESTIMONI (2) TIPS dan TRICK (16) TRAVELLING (40) TSAQOFAH (1) Umar (9)

Alih Bahasa

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Monica Oktavina. Powered by Blogger.

Blog Archive

Flag Counter

Flag Counter

About Blogger

Hello guys, I am a mother of two kids, hopefully this blog useful for you, do not forget to follow this blog to get more information ^_^ (Instagram: moniceoktavina12. Youtube: Monica Oktavina) Contact Us: moniceoktavina@gmail.com

PRIVACY POLICY

Copyright © Monice and Family | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com