Read More

Slide 2 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo
Read More

Slide 3 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo
Read More

Slide 4 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo
Read More

Slide 5 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo
Read More

Slide 6 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo

Saturday, March 27, 2021

Giving a cup of milk for my Kid

Several weeks (almost a month), i put my first child to the Bimba and stop him from the therapy for a moment. But, i have a consequent that my child does not get some therapies. It means that he must learn by himself. Eventhough his teacher learn him, he must take an effort more. I really suspicious, maybe if he being weird, i want to take him to Yamet again..

Moreover, actually this week, i am trying not to give him a bottle of milk, and he must drink with a cup. It is really hard, because he does not want to drink, and always throws up...

I forced him to drink with a cup in order not to use a bottle again. Because he does not want to drink white milk, so i give him chocolate milk..and it turns out give a bad effect to him. I feel that his attitude being uncontrolled, and being weird. Back then, he had allergic to consume chocolate milk, related to his disorder..

This is my homework again, as a mother..i hope that he backs to normal again..and i have a manner to try him to be better..

----------------------

Btw, if you ask me why i use english language or indonesian language. When do i use one of them in my article? It just my preference, because i want used to practice it, and sometimes it makes me feel so happy. So, it is really not because i want to expose something but it just my happiness, my hobby. It is same if you have some hobbies like dancing, singing and etc. It feels make you better, right? so, if i tell something in English, it means that i try to make a happiness in sadness or weirdness..

Monice

Read More

Wednesday, March 24, 2021

Keutamaan Surah Al Mulk #Muroja'ah

Assalamu'alaikum Wr Wb

Alhamdulillah dari bulan februari saya mulai menghafal Surah Al Mulk ayat 1-30...Dan beberapa minggu yang lalu alhamdulillah sudah hafal 30 ayat. Seneng banget, tapi saat ujian tahfizh masih mengulang, mungkin ada yang kurang saat menghafalnya. Insya Allah kelas tahfiz Huffazh Online akan dimulai lagi setelah lebaran (bulan Syawal), alhamdulillah walaupun masih belum lulus saya ga berkecil hati karena mungkin harus banyak-banyak muroja'ah lagi. Insya Allah lebih menempel dan ingat terus, aamiin. Jadi, tidak terburu-buru dalam menghafal dan juga tetap istiqomah dalam muroja'ah. Alhamdulillah Surah Al Mulk sendiri ternyata banyak keutamaannya ya bun..

1. Insya Allah mendapatkan syafa'at dan diampuni dosanya

2. Nabi Muhammad SAW sangat senang jika surah ini berada di hati orang mukmin

3. Menyelamatkan dari siksa kubur

4. Allah akan menetapkan 30 kebaikan, 30 ampunan kejelekan, dan ditinggikan 30 derajat

5. Mampu memberikan syafa'at pada hari kiamat.

Keutamaan surat Al Mulk ini saya kutip dari berbagai sumber..Wallahua'lam bisshowwab..


Read More

Monday, March 22, 2021

Bimba AIUEO

I admitted that back then it was my adaptation with my new environment. If i remembered, it was really hard. Untill i could not really focus on my family. I was running for schedule, again and again. Moreover, something else was happened and i decided to make myself busier than before. But it gives me some benefits in to myself..In addition, a reason that i could not tell about it that made me so weird. Seriously, i feel better and now i become myself again..For example, i made me busy for learning Tahsin, Learning English, and if i used to for that positive activities, I feel something lost when i just do my daily activities like normal..

However, now i realize that i have to learn more especially about parenting. Because my children become kids that will enter the formal education. I think that is a big beginning, and i have to think it seriously..Furthermore, i could not handle when i am working. So, it is not only an education for them but also for me. How to choose the best school for my children, how to teach them when they are at home, how to recognize them to fathom about our religion, and more and more knowledge that have to they knowing. For the first time, i put my first child to Bimba in order to can read. The difference from therapy education before, at Bimba, he learn how to make socialize with the other children too. 

In additon, my first children has old enough  for enter the kindergarten this year, so i have to struggle. It is not same when my children still toddler. I do not have enough knowledge how to teach kids in order to be obedient, i just follow my feeling and hope that Allah gives me guidance for my children schools to be. It seems like i put my child to the Yamet Smart Galaxy for his treatment. I followed my feeling and searching the good place. I hope that it will be like that. I put my first child to Bimba before he enter the Kindergarten. I just take my feeling, and waiting for the result, He can do or not. Fortunately, the place is near from our home.  I have to think hard for the next step. Actually, in my heart i want to put my children to Islamic School. Because i hope all of my children could get the best education about Islam...As we know, as parents, we have to take responsibilities about our children....





Read More

Friday, March 19, 2021

Pengalaman Vaksin Covid-19 tahap 1

Assalamu'alaikum Wr Wb

Mau cerita pengalaman divaksin nih..Alhamdulillah kemarin saya sudah divaksin Covid-19 di Global Prestasi School. H-1 sebelum vaksin persiapan saya sih searching2 ya, apa itu vaksin, bagaimana efektivitas vaksin jika ada virus masuk, dan efeknya terhadap tubuh kita itu seperti apa..Selain searching2, saya juga baca2 komen di grup terkait vaksin. Jujur, sbenarnya saya sendiri takut divaksin, soalnya sebulan ini saya sering flu kalau pagi hari, ga tahu kenapa ya, dan bersin2 nya itu baru ilang pas udah menjelang siang. Dan begitu terus..Sebelum vaksin saya memperbanyak istirahat sih intinya, terus sempat minum vitamin C juga, biar imun tubuh semakin meningkat..

Pada saat hari H, ternyata paginya saya masih bersin-bersin, pilek meler gitu, pokoknya habis sholat shubuh teng langsung deh mueler,dan saya memang belum periksa ke dokter. Semakin deg2an sih...Nah, sekitar jam 9 kurang sy baru ke lokasi tempat acara vaksinasi, sebenarnya mulainya jam 8, tapi karena sy masih flu berat jadi ya telat2 dikit. Ada yang sharing di grup kalau pada saat pelaksanaan vaksinasi tetap harus mengenakan prokes seperti masker, menjaga jarak, dll, jangan lupa sebelum vaksin ke toilet dulu, terus bawa minum yang ada pipetnya, karena untuk mencegah membuka masker terlalu lebar..dan jangan lupa membawa KTP (tanda pengenal kita sebelum mendapat vaksin). 

Sesampainya disana kami cuci tangan, cek suhu tubuh, kemudian didisenfektan. Setelah itu memperlihatkan KTP dan ditempelin nomor. Dan kita menunggu sampai ke bagian cek di dalam. Nah pas bagian nunggu itu ngantrinya lumayan panjang ya gaes..jadi duduk, terus maju, terus nunggu. Mungkin ada sejaman lah nunggunya, soalnya datangnya pas jam crowded. Tapi pas nunggu tetep kursinya sudah diatur jaraknya sehingga tidak berdesakan dengan peserta yang lainnya. 

Di area stadion dalam ada 4 bagian yang harus dikunjungi yaitu yang pertama cek KTP, nama, dll. Yang kedua cek tekanan darah, keluhan yang dirasakan sebelum vaksin, nah di bagian ini saya menjelaskan bahwa ada alergi flu di pagi hari. Yang ketiga, ada dokter yang menjelaskan apakah kita layak atau tidak untuk divaksin. Alhamdulillah setelah saya mengemukakan kondisi saya, dokternya bilang ga papa divaksin. Dan yang terakhir bagian vaksinasi, ini deg2an gaes soalnya takut aja sm efek2 hasil guglingnya. Kalo sm jarum suntik sih lumayan ga takut yang penting merem ajah..

Bismillahitawakkaltu pas mau disuntik..

Nanya2 sm mbanya, mba habis vaksin efeknya apa ya? Biasanya pegel, terus ngantuk sm laper bu..panas ga? Engga kok..terus kalo divaksinasi bisa kena Covid ga? Kemungkinan masih bisa kena covid cuma efeknya nanti kecil ga sampai ke rumah sakit dan ga smpai pake ventilator (katanya gitu)..oh gitu..terus ini vaksinnya apa ya? Sinovac bu..dan akhirnya udah selesai vaksin cepet banget..

Habis disuntik, kita nunggu sekitar 30 menit sambil nunggu surat hasil vaksinasinya, setelah itu baru diperbolehin pulang..alhamdulillah..habis itu ada sesi foto2 gratis dan dikasih suvenir, saya ngambilnya kaos buat anak saya..hehe


Beberapa jam setelah vaksinasi..
Yang saya rasain pertama pegel ya tangannya, terus ngantuk gaes, jadi habis ishoma langsung tidur, ga tahunya tidur 3 jam-an, wkwk. Bangun2 laper, selebihnya ga ada sih..panas juga engga cuma agak berkeringet ya kayak habis olahraga gitu..beberapa jam tangan kiri juga masih pegel2 gitu ya, alhamdulillah hari ini pegelnya udah ilang..Terus pas bangun tidur dapat sertifikat udah divaksin juga lo gaes (dikirim lewat sms)..

Jadi itu pengalaman vaksin Covid Sinovac tahap 1 saya ya..kalau temen2 ada cerita lain bisa komen di kolom.komentar..terima kasih..


Read More

Wednesday, March 17, 2021

Selamat Jalan Livia.....

 Kemarin, 16 Maret 2021

Sahabatku..Livia Ardine menghadap Sang Illahi..

Begitu tahu kabar beritanya, aku langsung lemes banget. Gimana engga, dulu waktu zaman masih SMP, dia adalah salah satu sahabatku yang amat baik. Dia merupakan anak dari keluarga berada, yang sama sekali tidak memandang status sosial temannya. Maklumlah, dulu aku adalah anak dari keluarga yang pas-pasan, bahkan ke sekolah saja harus naik sepeda butut yang joknya sering aku ganti sendiri pake kain strimin. Tapi Livia, tidak pernah memilih-milih teman, dan dia sering cerita-cerita dengan ciri khas tertawanya..

Aku sering main ke rumahnya menggunakan sepeda, cerita tentang pelajaran di sekolah sampai dengan kesukaan kita masing-masing. Dulu dia suka banget sama M2M, Avril Lavigne dan hal-hal yang girly. Dia anaknya pinter, rajin menulis dan tulisannya itu bagus banget. Semua keperluan sekolahnya lengkap, mulai dari tempat pensil yang unyu2, buku yang warna warni dan juga buku-buku sekolah bermerk yang mahal harganya. Maklum lah dulu aku cuma mengandalkan LKS (Lembar Kerja Siswa) 😂. Dia anak yang rajin dan juga pintar, dia perfect tapi dia memiliki sakit yang bukan sakit biasa...aku tidak tahu lebih lengkapnya sakitnya seperti apa, hanya saja setiap pelajaran olahraga dia tidak ikut dan hanya mengenakan baju olahraga..

Yang aku masih inget banget, dulu aku sempat bercerita tentang keinginanku untuk berhijab..yang pada akhirnya mengantarkanku untuk ke Madrasah Aliyah Negeri Negara yang jauh dari circle teman-temanku semasa SD dan SMP...

Akhirnya setelah itu aku lost contact dengannya..

Hingga Facebook dan instagram mempertemukan kita kembali di bulan Juni 2017, aku agak lupa sih, cuma waktu itu aku yang follow dia duluan, dan say hay bertanya kabar, tetapi tidak melanjutkan percakapan kami kembali, mungkin karena kami dua-duanya masih sibuk, dan dia masih S2...

Pada bulan Februari 2020, Livia mengabariku tentang temanku Dayumang yang meninggal dunia. Dayumang adalah teman sekelasku dari waktu aku masih duduk di Sekolah Dasar, jadi aku sekelas sama dia selama 9 tahun. Aku shock banget, dan Livia menjelaskan perihal penyebab Dayumang meninggal dunia...Sedih banget, karena aku tahu sosok Dayumang si Nomor 1 di kelas dulu. Dan setelah itu aku menghubungi dia via whatsapp dan bercerita-cerita tentang kabar teman-teman SMP..

Beberapa bulan kemudian, aku menghubungi Livia. Baru kali ini aku mendengar suaranya setelah belasan tahun, dia masih seperti dulu, hanya saja logatnya telah berubah menjadi Logat Jawa karena dia tinggal di Surabaya...Aku pun memulai percakapan kembali dengan Livia, bercerita tentang masa-masa kami di sekolah dulu...Tentang karriernya, tentang usahanya. Aku tidak tahu itu adalah kali terakhir aku bisa mendengar suaranya..

Dan pagi tadi aku mendapat kabar dari temanku di Bali bahwa Livia telah meninggalkan dunia ini...Sedih banget banget, perasaanku campur aduk. Padahal beberapa minggu lalu aku masih lihat Livia melihat statusku di Whatsapp, dan terakhir dia menghubungiku ketika dia mengucapkan selamat milad buatku tahun kemarin....

Ya Allah livia..semoga surga tempatmu kelak, dan diberikan kelapangan di alam kubur..

Aamiin Yaa Robbal'alamiin

AL FATIHAH..

Read More

Sunday, March 14, 2021

Terapi di Yamet Smart Galaxy Center (2 tahun)

Assalam'alaikum Wr Wb

Lanjut ceritanya..

Sebenarnya kenapa sih harus diceritain tentang treatment anak secara mendetail? Jadi, saya itu suka sharing pengalaman, karena saya pernah berada di kondisi itu. Kondisi yang ga tahu ke depannya gimana dan cuma bisa ikhtiar dan tawakkal. Dan barangkali ada di luar sana yang memiliki anak spesial. Jangan berkecil hati bun, insya Allah jika kita menerima Allah pasti akan memberikan jalan keluarnya. Semakin kita denial atau menyangkal bahwa anak kita ga papa, maka akan semakin telat si anak mendapatkan terapi untuk tumbuh kembangnya. Jadi fase menerima itu adalah fase yang paling penting sih menurut saya. Saya selalu yakin akan pertolongan Allah SWT. Tapi dalam hati kecil saya, saya harus berbuat sesuatu yang bisa saya lakukan saat ini. Dan yang paling penting adalah rasa menerima dan memberikan hak kepada anak semampu yang kita bisa lakukan....

Maira nganterin Ahmad terapi

Setelah 6 bulan terapi di Satria Kid, entah kenapa saat itu saya melihat sebuah survei tahun kemarin yang salah satu sampelnya adalah Yamet Tumbuh Kembang Anak. Seperti ada petunjuk dari Allah, saya kemudian searching tentang Yamet Development Centre. Ya memang tempat terapi anak saya juga hasil searching2 di Google. Alhamdulillah banget ternyata Yamet Smart Galaxy itu lebih dekat ke tempat saya dibandingkan SKC. Jadi kalau ke SKC, butuh waktu 1 jam naik motor, kalau ke Yamet hanya 20-30 menit saja (menghemat waktu 30 menit). Dan perjalanan kesana melewati perumahan elit di Galaxy yang bikin betah mata memandang..

Singkat cerita, saya mendaftarkan Ahmad ke Yamet pada November 2019. Alhamdulillah saya langsung sreg karena semua pegawai dan terapisnya mbak-mbak berhijab, dan juga mengedepankan konsep Islami. Sebelum daftar, Ahmad di assesment terlebih dahulu. Karena ahmad sudah pernah terapi, ada beberapa pertanyaan yang sebelumnya terisi silang sekarang menjadi centang (alhamdulillah). Jadi selain menjawab pertanyaan, Ahmad juga di tes Sensori Integritas dulu selama 1 jam, mungkin itu salah satu cara untuk melihat dimana letak kekurangan sang anak. Bu Intan memberikan penjelasan ke saya hasil dari assesmentnya, Ahmad memang masih sangat kurang di motorik, sensoriknya, termasuk beradaptasi dengan lingkungan..dan memang karena saat itu Ahmad masih minim kosakata, jadi memang sangat dan harus diterapi. Dan jika dilihat dari hasil tesnya, alhamdulillah Ahmad tidak menunjukkan gejala autis berat (Seperti fokus terhadap suatu benda yang berputar, dan memukul atau menghentakkan jari jemari) sehingga Bu Intan menyimpulkan bahwa kemungkinan Ahmad mengalami kesulitan berkonsentrasi atau Attention Deficiency Disorder (ADD-ADHD). Bu Intan menyarankan untuk mengambil terapi minimal 6-8 jam per minggu, minimal ada Terapi Sensori Integritas 2x, Behaviour Terapi 2x, Okupasi Terapi 2x. Itu minimalnya, kemudian Bu Intan menjelaskan tentang konsep Golden Age:

Golden Age merupakan masa keemasan anak, dimana golden age sendiri terbagi menjadi 2 yaitu:

1. Golden Age 1: Umur 1-3 tahun, dimana anak belajar tentang menguatkan saraf-saraf motorik dan sensoriknya serta kemampuan berbicara.

2. Golden Age 2: Umur 3-5 tahun, pada golden age 2 anak akan membiasakan habitnya dan menjadi kebiasaannya nanti, maka terapi motorik dan sensorik yang terlambat di golden age 1 HARUS SEGERA dikejar di golden age 2 karena jika tidak maka anak akan kesulitan dalam memahami konsep dan ketangkasan.

Kata Bu Intan, ahmad sudah melewati fase golden age 1, jadi dia harus mengejar ketertinggalannya di Golden AGe 2 karena dikhawatirkan jika terlambat maka dia akan sulit mengejar ketertinggalannya dan akan seperti itu....Seketika aku melihat Ahmad, kasihan, tapi alhamdulillah insya Allah ini jalan keluarnya...

Saya memutuskan untuk melanjutkan terapi ahmad di Yamet, dan berhenti di Satria Kid, sebenarnya pas awal-awal masih di dua tempat ini karena di Yamet jamnya sudah full di hari weekend. Selang sebulan alhamdulillah sudah dapat jadwal tetap yaitu Sabtu dan Minggu, karena senin-jumat kami kerja dan agak susah bolak balik rumah sehingga seneng banget dapat jadwal di weekend. Alhamdulillah anaknya juga cocok..

Mengenai biayanya, per 1 jam itu 135 ribu jika di weekdays (senin-sabtu), dan 150 ribu per jam di hari minggu. Dan masing-masing hari minimal 2 jam pertemuan. Jadi saya mengambil SI, TW di hari sabtu dan BT, OT di hari minggu...Jadi bisa dikalikan berapa kalau sebulan ya bun..

Tapi menurut saya selagi saya masih bisa mengusahakan, akan saya usahakan..insya Allah rezeki akan datang dari arah mana saja..Allah Maha Kaya dan Maha Memberikan Rezeki. Yang penting anaknya semangat, kami pun semangat....

(Bersambung)


Read More

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Pengunjung Blog

Labels

A EKMET (1) A MACRO (1) A MATEK (1) A MENULIS (1) A MICRO (1) ENGLISH (13) ISLAMI (9) KISAH (24) KUE (2) KULINER (3) LEARNING (23) Menjahit (6) MONICLENS (8) MY CREATION (12) MY LOVELY FAMILY (17) NGAJI (1) NOSTALGIA (14) PUISI (7) RESENSI FILM (6) STORY (38) TAJWID (1) TESTIMONI (2) TIPS dan TRICK (16) TRAVELLING (40) TSAQOFAH (1) Umar (9)

Alih Bahasa

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Monica Oktavina. Powered by Blogger.

Blog Archive

Flag Counter

Flag Counter

About Blogger

Hello guys, I am a mother of two kids, hopefully this blog useful for you, do not forget to follow this blog to get more information ^_^ (Instagram: moniceoktavina12. Youtube: Monica Oktavina) Contact Us: moniceoktavina@gmail.com

PRIVACY POLICY

Copyright © Monice and Family | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com