Makassar di atas pesawat, benar-benar ramai seperti di Jakarta |
Bandara Sultan Hasanuddin |
Perjalanan untuk mencapai Jakarta dari Gorontalo memang harus transit di Makassar. Nah saat berada di atas kota Makassar memang sudah sangat jauh berbeda jika dibandingkan saat di atas Gorontalo. Kotanya sudah sangat ramai dilihat dari atas "burung besi", mungkin karena Makassar merupakan kota teramai di Indonesia bagian timur. Harga rumah mungkin sudah mahal juga kali yaaa..:D
Bandara Sultan Hasanuddin bagian dalam |
Bandara ini merupakan bandara Internasional |
Desainnya sudah terbilang lumayan modern |
Perahu Pinisi maskot andalan Sulawesi Selatan |
salah satu tempat shopping di bandara |
Transit GTO-Makassar-Jakarta |
Bandara Sultan Hasanuddin tampak depan. Desainnya memang sudah dirancang secara modern sehingga bisa memuat lebih banyak penumpang serta transitter. Rancangan seperti ini juga sudah mulai diterapkan untuk bandara internasional Ngurah Rai.
Arsitekturnya memang dirancang modern mirip seperti berada di area perbelanjaan (mall). Di bandara ini juga disediakan kamar mandi (shower room) yang benar-benar buat mandi untuk para transitter yang harus bermalam di Makassar apabila jadwal keberangkatan pesawat berikutnya lebih dari 24 jam.
Di Bandara ini selain toko-toko art shop juga ada restoran yang jualan makanan. Dan walaupun di bandara, makanan yang dijual tidak jauh berbeda harganya dibandingkan makanan di warung makan biasanya. Hanya saja harga minumannya yang terbilang cukup mahal. Bayangkan saja harga rendang hanya 19rb tapi tidak sama nasi, sedangkan teh manis hangat harganya 20rb rupiah. Wow...(mahalan minumnya :D)
Yang agak memusingkan dari bandara ini adalah langit-langitnya kali ya..Kok saya berasa pusing setiap liat ke atas..:P
Tak heran jika di art shop art shop banyak yang menjual perahu pinisi dalam ukuran mini sebagai hiasan maupun cinderamata khas Makassar.
Nah sekarang run trip ke Jakarta..:D
Pesawat di atas awan |
Ketika berada di atas awan seperti ini, Insya Allah ini adalah posisi yang paling aman, karena sabuk pengaman sudah boleh dilepas dan pramugari sudah bersiap-siap untuk menyiapkan makanan serta minuman (biasanya saya dan suami pesennya sama "susu cair segar"tp karena lagi puasa jadi pas baliknya baru bisa makan di atas pesawat).
Di atas awan ini juga pesawat sudah stabil dari pergesekan dengan awan-awan yang getarannya bikin jantung serasa mau copot (lebay...)
Landing @Bandara Soekarno-Hatta |
Dan sampai di jakarta di sambut dengan sunset yang indah. Dan tentu saja adzan maghrib..Alhamdulillah..:D
By: Monica
Artikel Terkait
- Just Allah Oriented
- Hidayah
- Selamat jalan Nenek..
- Aku tempuh juga semester 1..
- The Story of Continuing My Masters Study
- Hidup dan Mati adalah Rahasia Illahi (Muhasabah)
- Take the time for my short Bali Vacation 2021
- Berkunjung ke The Great Asia Afrika di Lembang, Bandung
- Pulo Cinta the Little Maldives in Indonesia
- Sail Tomini dan Festival Boalemo 2015
- Uniknya Festival Karawo Gorontalo 2015
- Flashback 2022 (Kuliah di UI), Welcome 2023
- Kisah Gadis Pejuang Skripsi (Menghargai Orang Lain)
- Let Me Realize it!
- Ceritaku dengan Si Gadget :)
0 komentar:
Post a Comment