BPS RI tempat kami magang selama 1 tahun setelah lulus dari STIS |
Kami insan statistik penuh cita mengabdi untuk bangsa dan negara tercinta
Kami profesional, kami berintegritas, kami amanah itulah janji kami pada negeri
Statistik untuk bangsa, majulah Indonesia
BPS terpercaya dalam data
Bangkitlah Indonesia Majulah Indonesia
Siapkan dirimu putra bangsa
Berkarya dengan data tuk Indonesia jaya
Dengan data kita bangun negara
Bangkitlah statistik
Langkahkanlah tekadmu
Wahai putra bangsa yang tercinta..
Berkarya dengan data tuk Indonesia Jaya , bergandeng tangan membangun negara..
Sahabatku Arni Juwita Novisda di depan gedung 3 BPS RI |
Soto Kantin Texas |
Banyak kenangan selama magang setahun di BPS RI ini, bertemu dengan para senior yang telah berpengalaman dalam bekerja, handkey harus tepat waktu jam 07.30, pulang tepat waktu, hehehe, berangkat pagi buat ngejar busway, makan soto di kantin Texas (biasanya dengan sahabatku Ani Rustiani), jaman2 pulang naik busway sampai naik angkot, umpel2an di busway kalo dah kesiangan, lari2 ngejar handkey toleransi sampe jam 8.00. Mungkin semasa magang ingin rasanya cepat-cepat menjadi pegawai tapi masa2 itu menjadi kisah klasik untuk dikenang di masa depan :D.
Ada sedikit cerita waktu di busway..
Seperti biasa aq berangkat menuju kantor dengan naik busway jurusan Kampung Melayu (karena sudah agak siang), cuaca waktu itu lumayan cerah. Setelah transit di Kampung Melayu, barulah aq lanjut jurusan Kampung Melayu-Ancol yang mana akan transit di Senen. Alhamdulillah setelah berdiri agak lama q mendapatkan kursi juga untuk duduk. Betapa nikmatnya mendapatkan kursi di busway itu seperti sebuah anugerah apalagi jika busway dalam keadaan penuh sesak ketika jam berangkat kantor. Ketika transit di Senen ada seorang kakek tua yang usianya mungkin sekitar 80 tahun, langsung saja aq berikan tempat dudukq untuknya. Kakek tua itu tersenyum. Ketika sampai di halte Budi Utomo kakek itu menyodorkanku sebuah pulpen, dia mengucapkan terima kasih karena aq telah memberikan kursi padanya. Pulpen itu bertuliskan New Zealand, aq pun menerimanya dengan senang hati. Dalam hati aq bergumam, "Ya Allah padahal aq memberikan tempat dudukku hanya jarak 1 halte saja (dari Senen ke Budi Utomo) kakek itu sudah sangat bersyukur sekali"....
Bermanfaat kepada orang lain ga harus dengan sesuatu hal yang besar, dengan hal kecil saja mungkin bisa jadi sangat sangat berarti bagi orang lain...Janganlah pernah takut rugi untuk bersedekah karena Insya Allah, Allah akan membalasnya dengan pahala berlipat-lipat juga kebaikan di dunia dan di akhirat.
0 komentar:
Post a Comment