Read More

Slide 2 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo
Read More

Slide 3 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo
Read More

Slide 4 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo
Read More

Slide 5 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo
Read More

Slide 6 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo

Tuesday, July 20, 2021

Berjiwa Kompetitif (MATSAMA MAN 1 JEMBRANA)

 Assalamu'alaikum temen2..


Alhamdulillah kemarin (17 Juli 2021) saya berkesempatan untuk mengisi acara sebagai salah satu pemateri di MATSAMA  (Masa Ta'aruf Siswa Madrasah) di almamater saya MAN 1 Jembrana. Jujur saya seneng banget, karena masa-masa pembentukan karakter terbaik menurut saya adalah saat saya bersekolah di MAN Negara (zaman saya sekolah namanya masih MAN Negara sekarang sudah berubah menjadi MAN 1 Jembrana). Di sana saya memperoleh pendidikan agama yang lengkap (mulai dari Al Qur'an Hadits, Fiqh, Sejarah Kebudayaan Islam, Aqidah Akhlak, Bahasa Arab, dan juga cabang ilmu lainnya) dan tidak bisa saya dapatkan di sekolah lain. Mengingat juga sebagai kaum minoritas di Pulau Bali, sekolah ini benar-benar mengubah hidup saya 180 derajat, tentunya menjadi lebih baik.

Back to the topic, jadi 3 hari sebelum acara, saya ditelepon oleh bu guru saya (Bu Laili), dan meminta saya sebagai pemateri. Dengan senang hati saya menerimanya. Karena jujur dari dulu pengen banget datang ke sekolahan untuk hanya sekedar bersalaman dengan bapak/ibu guru yang telah mengajarkan saya waktu masih di sekolah. Hanya saja karena keterbatasan waktu cuti, kesibukan mengurus anak dan suami, juga jarak yang jauh membuat saya belum sempat mampir. Nah, kali ini saya akan sedikit sharing terkait materi yang saya sampaikan di acara tersebut.

  • Kompetitif memiliki makna bersaing artinya mengalahkan atau berusaha menjadi unggul.
  • Namun, dalam konotasi positif kompetitif memiliki makna lebih luas.
  • Seseorang yang memiliki jiwa kompetitif akan selalu ingin berusaha semaksimal mungkin untuk meraih target yang dia telah tentukan.
  • Jiwa kompetitif bisa dimiliki semua orang, dan merupakan suatu pemacu untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.
  • Kekurangan dalam diri bukan menjadi hambatan untuk berkompetisi dengan orang lain.

Setiap orang UNIK dan memiliki potensi. Potensi antar individu tidak samaCiri-ciri orang yang memiliki jiwa kompetitif:

  • Berusaha mengerahkan kemampuan terbaik yang dia miliki dalam mengerjakan apapun.
  • Memiliki tujuan/goal yang ingin dicapai
  • Disiplin dan menghargai waktu
  • Senang mencari tahu apa penyebab kegagalan atau kekurangan yang dilakukan.
  • Seseorang yang memiliki jiwa kompetitif bisa menemukan kemampuan dan bakat terpendam yang ia miliki
  • Orang yang kompetitif bisa menekan rasa insecure dalam dirinya
  • Tidak mudah menyerah, dan selalu berpositif thinking
  • KREATIF
K         Kompetitif dalam Islam:

Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 148.

وَلِكُلٍّ وِّجۡهَةٌ هُوَ مُوَلِّيۡهَا ‌ۚ فَاسۡتَبِقُوا الۡخَيۡرٰتِؕ اَيۡنَ مَا تَكُوۡنُوۡا يَاۡتِ بِكُمُ اللّٰهُ جَمِيۡعًا ؕ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ قَدِيۡرٌ

Artinya: Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya (pada hari kiamat). Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.                                                                                                                                                                   

           Kompetitif di bidang Akademisi:

        Memiliki target misalnya dalam pencapaian nilai yang terbaik.

       Disiplin waktu, misalnya hadir tepat waktu bahkan sebelum acara/mata pelajaran dimulai.

         Mampu menggali potensi, minat dan bakat yang dimiliki.

         Tidak mudah insecure.

  Tidak mudah menyerah dan putus asa walaupun gagal ataupun mendapatkan nilai kurang baik.

      Tidak membeda-bedakan mata pelajaran, walaupun menonjol di bidang tertentu. Karena setiap   ilmu akan memiliki manfaatnya dalam kehidupan.

  Kompetitif di Dunia Kerja:

         Profesional

         Integritas

         Amanah 

         Tidak menunda-nunda pekerjaan

         Disiplin waktu

         Efektif & Efisien

         Kreatif

Kompetitif di Dunia Internasional (Globalisasi):

         Semangat dalam belajar bahasa Asing

         ENGLISH LANGUAGE

         ARABIC LANGUAGE, ETC

      Kemampuan berbahasa asing akan meningkatkan wawasan terhadap pengetahuan dan issue yang berkembang saat ini.

   Goals: Mampu berkompetensi di tingkat internasional (Bangsa besar: Memperkenalkan Indonesia di kancah Internasional)

Jadi, pada dasarnya setiap manusia itu memiliki jiwa kompetitif, hanya bagaimana cara kita untuk mengasahnya. Jiwa kompetitif harus juga didasari dengan soft skill yaitu akhlaq dan perilaku yang baik. Orang yang hanya memiliki skill saja tetapi tidak memiliki soft skill, akan kalah dengan yang memiliki skill dan juga soft skill. Soft skill yang saya maksud disini adalah tentang akhlaq dan perilaku atau akhlaqul karimah. Kemudian, jika keduanya sudah kita kuasai dan praktikan, selajutnya adalah bagaimana kita bertawakkal dan pasrah atas semua usaha yang kita lakukan. Sikap ini akan tercermin dari Soul Skill kita, yakni hubungan kita dengan Sang Pencipta....












Read More

Friday, July 16, 2021

The Scary Situation

I did not even think about it before..



It was about three weeks ago, after my father in law passed away. The government applied PPKM to restrict the mobility of population and hope to decrease the spread of Covid-19. I was just at home and work from home for almost a month from 5 to 20 July 2021. I could not imagine that the spread of variant Delta was really fast. The next week, my neighbour passed away because of running out the oxygen. It was very scary because i knew and still remembered what she said to me before she died. She had not been hospitalized because the hospital was full, then she died at her home. 

My other neighbours were positive and hospitalized and have not come back yet. If you know, my home near of TPU Padurenan that was reported in the national television and social media. Many corpses were buried in this public cemetery. A day, they could bury almost 50 corpses a day. Lately, they burried the corpses by excavator. It was horrible! The number of infected people always increase day by day.

One of my husband's uncle also passed away a few days ago. Eventhough, he came to my father in law's condolence. He was still young, but he died after he hospitalized for 2 weeks in the hospital. I could not imagine it, because he had accompanied me to go to my office a month ago. After that, some of my neighbours died, only a few houses away from my house. When i read my whatsapp group, at the day, one of my head division office in West Java Province had died. My pshycological and mental health were little bit disturbed about the announcement. I knew about them, and i could still hear whatever and how they ever asked to me...

Yesterday, again, neighbour was positive after tested with antigen swab. I do not know how will be happened next day. I just hope that never been again the dying people, and the number of infected people can be decreased day by day....aamiin.


Read More

Thursday, July 08, 2021

DELTA DAN AIR MATA (Pandemi Covid Masih Belum Berakhir)


Beberapa minggu belakangan ini, hampir setiap hari ada berita duka cita..

Innalillahi wa inna ilaihi rooji’uun.

Telah meninggal dunia……………..

Sontak kaget banget ketika itu teman sepegawaian instansi ada yang meninggal dunia. Juga beberapa teman ada yang positif Covid-19. Entah, sepertinya virus ini Qodarullah dengan cepat menyebar. Masih membekas dalam ingatan bapak mertua yang dimakamkan dengan menggunakan protokol Covid-19.

Varian Delta, yang diduga bermutasi dari varian Alpha, ditemukan di India dan mewabah seperti tsunami Covid. Begitu cepat menyebar dalam kurun waktu kurang dari sebulan. Angka jumlah orang yang terinfeksi virus Covid-19 menembus angka lebih dari 29 ribu orang per hari, dengan jumlah kematian mencapai angka ratusan. Angka itu terus bertambah dari hari ke hari, sehingga pemerintah menerapkan PPKM Darurat Jawa dan Bali untuk menurunkan angka jumlah yang terinfeksi.

Tidak hanya itu saja, antrian jenazah semakin bertambah dari hari ke hari untuk dimakamkan di TPU dengan lahan pemakaman yang semakin berkurang dan menyebabkan krisis lahan pemakaman. Kondisi ini benar-benar tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Mengingat angka orang yang terinfeksi virus Covid-19 sempat mengalami penurunan sebelum bulan Mei 2021. Kemudian grafiknya terus meningkat di bulan Juni hingga awal Juli 2021. Banyak orang yang meninggal akibat kehabisan oksigen. Sehingga oksigen pun menjadi langka di pasaran. Vaksinasi, merupakan salah satu bentuk ikhtiar untuk melawan virus Covid-19 yang masuk ke dalam tubuh dengan membentuk imunitas. Diharapkan dengan vaksinasi angka terinfeksi dan meninggal akibat Covid-19 bisa ditekan. Ironisnya, jumlah orang yang sudah divaksin masih belum signifikan jika dibandingkan dengan jumlah seluruh penduduk Indonesia.

Suasana seperti ini sungguh memprihatinkan, padahal gerak perekonomian sudah terlihat geliatnya menuju ke arah yang positif. PPKM tentunya akan berdampak kepada mata pencaharian masyarakat yang mengandalkan dari pendapatan harian seperti ojek online, dsb. Seperti waktu PSBB tahun lalu, yang sangat terasa efeknya sehingga membuat perekonomian mengalami pertumbuhan negatif.

Sampai kapan pandemi ini terus berlangsung tidak ada yang tahu..Sebuah ketidakpastian… Bahkan kita tidak tahu akan ada berapa varian lagi yang akan bermutasi. Kita tidak tahu apakah dunia bisa seperti dulu lagi. Tapi ada satu hal yang pasti, yaitu TAQWA. Iman dan Taqwa adalah satu hal yang pasti yang kita pegang untuk menggapai ridho Nya. Karena semua yang di dunia ini akan kembali kepada-Nya..

Semangat untuk terus sharing kebaikan yah..😊

Read More

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Pengunjung Blog

Labels

A EKMET (1) A MACRO (1) A MATEK (1) A MENULIS (1) A MICRO (1) ENGLISH (13) ISLAMI (9) KISAH (24) KUE (2) KULINER (3) LEARNING (23) Menjahit (6) MONICLENS (8) MY CREATION (12) MY LOVELY FAMILY (17) NGAJI (1) NOSTALGIA (14) PUISI (7) RESENSI FILM (6) STORY (38) TAJWID (1) TESTIMONI (2) TIPS dan TRICK (16) TRAVELLING (40) TSAQOFAH (1) Umar (9)

Alih Bahasa

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Monica Oktavina. Powered by Blogger.

Blog Archive

Flag Counter

Flag Counter

About Blogger

Hello guys, I am a mother of two kids, hopefully this blog useful for you, do not forget to follow this blog to get more information ^_^ (Instagram: moniceoktavina12. Youtube: Monica Oktavina) Contact Us: moniceoktavina@gmail.com

PRIVACY POLICY

Copyright © Monice and Family | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com