Read More

Slide 2 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo
Read More

Slide 3 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo
Read More

Slide 4 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo
Read More

Slide 5 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo
Read More

Slide 6 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo

Wednesday, August 26, 2020

Simpul Kalbu


Ada sajak yang ingin kutuang..

Layaknya kopi hitam dalam sebuah cangkir perak..

Berisikan untaian kata-kata pujangga..

Dalam keanggunan diorama..

Menyapaku tak membuatku terpaku..

Aku terkagum...

Bayang-bayang simpul menghiasi kalbu..

Dalam sebuah batas yang tak bisa ditembus...

Hanya cakrawala kelam dan hitam..

Menyobek semua mimpi nan kelam..

Bukan untuk disesali..

Tapi untuk diresapi bahwa semesta mempertemukan.. 

Dan tidak ada sesuatu yang kebetulan..

Tentang luka yang perlahan sembuh..

Bukan karenanya..

Tapi karena Nya..


By: monice

Read More

Wednesday, August 12, 2020

Kotak Pandora Emas


Ada sebuah kotak pandora emas..
Tampak begitu indah di kejauhan..
Hasrat untuk membukanya selalu muncul di benak dan fikiran..
Rasa penasaran mendorongku untuk membuka kotak pandora itu..
Yang selalu menghiasi mimpi malamku akhir-akhir ini..
Yang membuat rasa yang seharusnya tidak pernah terjadi..

Untuk membukanya diperlukan sebuah kunci emas..
Aku mulai merefresh ingatanku beberapa bulan yang lalu..
Ada sebuah teka-teki yang menjadi misteri..
Mengaitkan antara untaian-untaian kata seseorang..
Dan aku mendapatinya..

Ketika kotak pandora itu terbuka..
Perasaanku mulai bergejolak..
Isi di dalam kotak pandora itu lebih dari apa yang terlihat di luarnya..
Ada 3 zamrud merah dan satu cincin emas bertahtakan berlian di dalamnya..
Memancarkan cahaya kilau keemasan yang tajam dan tiada putusnya..
Dibalut kuat sehingga tidak pernah terlepas  dari kotak pandora itu..
Kemudian kotak pandora itu menutup sendiri..
Aku tersentak kaget!

Aku  pun berlalu meninggalkan kotak pandora itu..
Membiarkan dia dan harta berharganya tetap berada pada tempatnya..
Akhirnya aku tersadar bahwa rasa bukanlah di atas segalanya..
Ada misteri yang harus dipecahkan terlebih dahulu..
Sebelum memilih..
Sebelum terperosok jatuh ke dalam..
Sebelum datangnya rasa penyesalan..


~~
Written by: Monice






Read More

Sunday, August 09, 2020

Berdamai dalam Nebula



Angin berdera..
Hujan gerimis..
Waktu mengarah ke pertengahan malam..
Jiwa-jiwa masih terlelap dalam peraduan..
Aku merenung seorang diri..
Ditemani bait-bait sajak yang kutuangkan dalam tulisan ini..
Waktu tidaklah mudah untuk ditaklukkan
Apalagi hari-hari selalu penuh dengan misteri  yang terkadang sulit untuk terpecahkan..

Ribuan bintang berjarak jutaan tahun cahaya..
Berputar dan berevolusi sesuai peredarannya..
Tidak ada satupun yang dapat menjaganya..
kecuali Sang Maha Pencipta..
Begitupula hati ini..

Tentang rindu dan asa..
Tentang luka dan rasa yang pernah ada..
Tentang venus dan juga purnama..
Aku berusaha berdamai dalam nebula..
Supaya tidak terhanyut dalam kesesatan yang fana..


~~
Written by: Monice



Read More

Cahaya Venus


Malam ini aku melihat cahaya kemilau di langit..

Cahaya itu lebih terang dibandingkan dengan cahaya bintang-bintang lain..

Saat purnamaku sedang meredup

Dia tampak elok di kejauhan..

Cahayanya menenangkan

Dengan kerlip keanggunan menghiasi bintang gemintang..

Cahaya venus..

Membuatku terbius..

Tapi seindah-indahnya venus

Dia tidak memiliki purnama

Dia tetap dalam kesendiriannya..

Hanya menebar ketenangan bagi siapa yang merindukannya

Dirinya hadir sebagai pelipur lara

Tapi tidak akan pernah bisa menggantikan Sang Purnama..



~~~

Written by: Monice


Read More

Tuesday, August 04, 2020

Antara Luka, Perasaan dan Pandemi



Luka itu masih terasa
Membekas dan masih belum juga bisa aku sembuhkan..
Aku terjerembab dalam sebuah lubang
Yang bukan lubang biasa..
Seperti sebuah pacuan kuda...

Di tengah pacuan kuda itu
Tidak kutemukan teman disana
Semua bersaing..
Dan aku bukanlah siapa-siapa
Bahkan tidak akan pernah menjadi apa-apa
Walau dengan sekuat tenaga aku mengerahkannya..

Tiba-tiba secercah sinar menembus lubang gelap itu..
Bagaikan malaikat yang menolong dan menenangkanku di tengah kepekatan itu..
Dia berkata "kamu adalah yang dipilih dan kamu pasti bisa"
Tapi sayang..dia bukan malaikat..
Dia tak bersayap dan hanya manusia biasa..
Dengan segenap tugas-tugas di pundaknya..
Dan dia pun berlalu ketika tugasnya telah selesai..

Ingin rasanya aku berteriak sekuat tenaga
Karena aku saat ini bukanlah aku
Seperti selalu memakai topeng kelabu
Tersenyum tapi hati penuh dengan luka..

Belum lagi pandemi membuat semuanya berubah..
Semua tak lagi sama seperti sedia dahulu
Berharap tidak ada korban atau apapun itu..

Antara luka, perasaan dan pandemi
Hati ini serasa koyak 
Tak tahu mulai menyulamnya lagi darimana....

~~
Moonice
Read More

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Pengunjung Blog

Labels

A EKMET (1) A MACRO (1) A MATEK (1) A MENULIS (1) A MICRO (1) ENGLISH (13) ISLAMI (9) KISAH (24) KUE (2) KULINER (3) LEARNING (23) Menjahit (6) MONICLENS (8) MY CREATION (12) MY LOVELY FAMILY (17) NGAJI (1) NOSTALGIA (14) PUISI (7) RESENSI FILM (6) STORY (38) TAJWID (1) TESTIMONI (2) TIPS dan TRICK (16) TRAVELLING (40) TSAQOFAH (1) Umar (9)

Alih Bahasa

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Monica Oktavina. Powered by Blogger.

Blog Archive

Flag Counter

Flag Counter

About Blogger

Hello guys, I am a mother of two kids, hopefully this blog useful for you, do not forget to follow this blog to get more information ^_^ (Instagram: moniceoktavina12. Youtube: Monica Oktavina) Contact Us: moniceoktavina@gmail.com

PRIVACY POLICY

Copyright © Monice and Family | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com