Monday, November 28, 2016

Pengalaman saya terkena Deindex Google (sneaky mobile redirect)

Pengalaman saya terkena Deindex google (sneaky mobile redirect)

P-a-h-i-t

Sepahit makan buah pare tanpa dimasak terlebih dahulu, atau makan obat dikunyah secara perlahan-lahan kemudian diresapi kepahitannya tanpa menenggak air sedikitpun. Yah mungkin seperti itulah nasib seorang blogger yang terkena deindex oleh google. Sebenarnya apa sih deindex?

Deindex berasal dari kata de dan index. Deindex menurut definisi saya adalah penurunan index suatu blog atau website hingga tidak bisa dicari/hilang dari mesin pencarian (dalam hal ini google). Sampai saat ini, Google memang masih merajai mesin pencarian/search engine, sehingga apabila sebuah blog terkena deindex oleh google maka sama halnya blog tersebut mati suri. Blog tersebut ada tapi tidak terindex dan hanya dapat diakses jika menulis lengkap alamat websitenya (bukan mengetik di mesin pencarian google). Deindex memang hak prerogatif dari google. Google pasti memiliki alasan kenapa blog atau website tersebut dideindex. Alasan kuat mereka salah satunya adalah blog tersebut telah melanggar ketentuan webmaster google.

Salah satu ciri blog terkena deindex adalah penurunan jumlah pengunjung blog secara drastis. Ciri lainnya adalah semua artikel yang kita terbitkan yang biasanya muncul di halaman pertama dan seterusnya, menjadi hilang bahkan jika dicari hingga halaman terakhir.
Tapi apa yang harus dilakukan jika hal tersebut menimpa diri kita?

Oke saya akan sedikit bercerita tentang pengalaman saya terkena deindex.

Pasca melahirkan anak pertama saya, saya memang jarang bahkan tidak pernah mengurus lagi blog saya. Tapi saya memiliki kebiasaan mengecek hasil panen ppc dari salah satu perusahaan iklan yang iklannya saya taruh di blog saya. Biasanya per hari rata rata pengunjung blog saya sekitar seribuan lebih. Dan pasti ada saja iklan yang terklik sehingga dollar masuk ke wallet saya. Hingga suatu ketika beberapa minggu terakhir di bulan agustus, tidak satupun iklan yang terklik. Saya pun mengecek page impresi blog saya. Astaghfirullah! Page impresi saya yang semula 1.500an menjadi hanya 20-an saja!

Saat itu saya masih belum ngeh bahwasanya blog saya terkena deindex. Saya pun search penyebab page impresi turun. Salah satunya karena deindex....
saya mencoba tidak panik saat itu. Saya penasaran apakah benar blog saya terkena deindex oleh google. Berikut adalah cara mengetahui apakah blog sobat terkena deindex atau tidak:
Ketik nama blog sobat di mesin pencari google
Site:namablogsobat
Jika blog sobat masih berada di halaman pertama google maka blog sobat tidak terkena deindex. Namun sebaliknya jika tidak ada di mesin pencarian sampai halaman terakhir, maka bisa dipastikan blog sobat terkena deindex google.

Dan alhasil blog saya saat itu terkena deindex google. Campur aduk perasaan saat itu, yang jelas sedih sekali sobat...Blog yang saya bangun selama 3 tahun silam tidak terindex sama sekali itu rasanya.....Sakitnya tuh disini...Sempet ga nafsu makan selama beberapa hari (lebay).
Seketika itupula semangat saya untuk ngeblog seakan menghilang. Akan tetapi, harapan untuk kembali normalnya blog saya masih tetap ada di benak saya. Saya pun menghubungi beberapa teman saya yang ahli di bidang perblogan mengenai masalah saya. Kesimpulannya, saya harus mencari akar dari permasalahan blog saya. Sekarang mari kita lihat bagaimana proses deindex blog saya:
1. Google mengirimkan message di webmaster tools berupa peringatan Sneaky mobile redirect.

2. Setelah peringatan tersebut muncul dan tidak ada reconsideration request maka blog saya telah hilang dari search engine google

Ternyata masalah saya adalah sneaky mobile redirect. Apa itu sneaky mobile redirect? yaitu blog saya mengalami pengalihan di perangkat mobile. Memang iya sih, akibat iklan yang saya pasang, sekali klik saja langsung menuju web pemasang iklan. Saya curiga apa karena iklan di blog saya ini, mbah Google jadi marah sama saya.. That's the point!
Tapi bagaimana mungkin saya menghapus semua iklan dari blog saya secara instan..sedangkan saya menyisipkan script iklan di setiap postingan blog saya. Bayangkan saja saya memiliki hampir 300 postingan!
Saya pun mencari jalan pintas yaitu memasang script dr blog lain supaya iklan saya keseluruhan hilang (tapi gagal). Saya pun mengirimkan reconsideration request kepada mbah google. Dan hasilnya 'Reconsideration Rejected'.

Banyak hipotesa saya selain menghapus iklan. Diantaranya mungkin disebabkan oleh redirect .com ke.co.id, template bawaan, atau mungkin ganti domain adalah jalan terakhir. Saya pun memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut. Namun, ke semua hipotesa tadi tolak Ho, alias tetap direject si mbah. Ya udah deh saya pasrah aja sama blog saya, mencoba mengikhlaskan dan saya akhirnya terpikir untuk membuat blog baru saja dengan nama monicaoktavina.blogspot.com. Mengulang dari awal lagi....

4 bulan kemudian...
Ketika rutinitas sudah agak lengang. Saya mencoba untuk kembali ke hipotesa pertama saya yaitu menghapus semua iklan di blog saya. 300 postingan blog saya hapus iklan-iklannya satu per satu. Dengan sabar dan hati-hati saya menghapusnya karena jika tidak, maka bisa merusak tata letak template. Hapus, save, buka lagi, cek lagi, save. Sampai saya yakin tidak ada satu script iklan pun di blog saya.

Setelah semua selesai, saya mengirim ulang reconsideration request kepada mbah Google yang isinya:


Cara mengirimkan reconsideration request:
1. https://www.google.com/webmasters/tools/
2. Kemudian lihat di bagian message
3. Perbaiki blog sobat sesuai dengan permintaan google
4. Kirimkan reconsideration request
5. Tunggu sampai google mengirimkan pesan balasan

Biasanya pengecekan berlangsung selama 3 hari. Berhubung weekend, hasilnya setelah 5 hari kemudian.
Ketika bangun tidur, saya mendapati email yang bunyinya
'Reconsideration approved.......'



Antara percaya ga percaya, seneng banget reconsideration saya diterima si mbah google. Alhamdulillah wa syukurillah........
Dan beberapa jam kemudian blog saya sudah ada di halaman pertama google (reindex) terutama untuk postingan-postingan 'best seller' hehe..Pengunjung blog saya pun naik drastis dari 40-an menjadi 1200-an. (Jauh banget ya)



Hikmah dari deindex ini bagi saya adalah tidak sembarangan memasang iklan terutama iklan yang bersifat pop under atau membuka jendela baru. Saya juga harus kembali ke niat awal saya yaitu menyebarkan pengalaman-pengalaman dan artikel yang bermanfaat bagi orang lain bukannya berorientasi pada materi.

Semoga artikel ini bermanfaat, khususnya bagi blogger yang terkena deindex google. Yakinlah bahwa deindex bukanlah akhir dari segalanya...

Salam blogger

Artikel Terkait

2 comments:

  1. wah saya baru tahu soalan deindex ini, bacanya ikut dagdigdug, seakan-akan saya yang ngalamin. Syukurlah sudah bisa kembali lagi ya Mbak. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setelah 4 bulan baru kembali normal mbak..alhamdulillah mba hehe

      Delete

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Pengunjung Blog

Labels

A EKMET (1) A MACRO (1) A MATEK (1) A MENULIS (1) A MICRO (1) ENGLISH (13) ISLAMI (9) KISAH (24) KUE (2) KULINER (3) LEARNING (23) Menjahit (6) MONICLENS (8) MY CREATION (12) MY LOVELY FAMILY (17) NGAJI (1) NOSTALGIA (14) PUISI (7) RESENSI FILM (6) STORY (38) TAJWID (1) TESTIMONI (2) TIPS dan TRICK (16) TRAVELLING (40) TSAQOFAH (1) Umar (9)

Alih Bahasa

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Monica Oktavina. Powered by Blogger.

Blog Archive

Flag Counter

Flag Counter

About Blogger

Hello guys, I am a mother of two kids, hopefully this blog useful for you, do not forget to follow this blog to get more information ^_^ (Instagram: moniceoktavina12. Youtube: Monica Oktavina) Contact Us: moniceoktavina@gmail.com

PRIVACY POLICY

Copyright © Monice and Family | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com