Read More

Slide 2 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo
Read More

Slide 3 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo
Read More

Slide 4 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo
Read More

Slide 5 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo
Read More

Slide 6 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo

Saturday, November 06, 2021

The Story of Continuing My Masters Study

Mengejar mimpi meraih cita-cita dengan sekolah lagi adalah impian...Hanya saja ada beberapa impact selama 2,5 bulan terakhir ini yaitu awal-awal masuk PPIE...Jujur, mungkin sudah terlalu lama ga belajar matematik, statistik, saya menjadi sangat kaget. Berawal dari matrikulasi 2 minggu, dimana 1 hari ada 3 mata kuliah yang masing2nya 2 jam, super sekali otak saya berasa dipacu keras untuk bisa memahami semua matkul matrikulasi dengan kuis matekon setiap pertemuan dan ujian matrikulasi di hari sabtu akhir. Tapi alhamdulillah bisa terlewati...

Mungkin salah satu hal yang berpengaruh ke saya adalah manajemen stres yang belum bisa terkontrol dengan baik. Dimulai dari pola makan yang tidak teratur sehingga berat badan saya turun hampir 2 kg. Kemudian saya inget pas di awal-awal kuliah, gigi saya tambalannya lepas, ga bs perawatan akar, dan goyang sehingga harus dicabut. Biayanya lumayan mahal sekitar 2,5 juta karena pake operasi bedah mulut (ada penghalang di gigi belakangnya) di klinik khusus gigi (AMDC Dental Care). Bukan karena ga mau cabut pake bpjs tapi saya punya cukup waktu untuk antri di rumah sakit karena jadwal kuliah yang padat. Alhamdulillah prosesnya lancar walaupun saya harus datang 2 kali dikarenakan saat datang pertama dicoba cabut gigi biasa tetapi ga bisa. Di kedatangan kedua gigi saya baru dibedah dan gusinya dijahit, kalau diinget sakit banget pas biusnya ilang, astaghfirullah..

Selanjutnya yang paling bikin saya minder adalah jerawat yang tiba2 bermunculan seperti pasir. Ya jerawat yang saya alami sekarang adalah jerawat pasir. Saya ga tahu kenapa mereka bisa bermunculan, yang pasti ini sangat mengganggu psikis saya (karena ga biasa punya muka jerawatan). Jadi jerawat ini muncul banyak kecil2 tidak semuanya ke permukaan tapi lebih banyak di dalam kulit atau yang disebut dengan beruntusan. Selama hampir 4 tahun, kulit saya ga pernah bermasalah (setelah hamil.anak perempuan). Namun, ini kayak flash back kembali ke jaman2 kuliah di stis. Saya jerawatan parah kala itu. Cukup membuat tidak nyaman apalagi saat membasuh muka yang terasa seperti jalanan berkerikil.

Terus yang paling bikin saya was-was adalah saya haid sampai 2x sebulan. Saya belum prnah haid 2xsebulan. Jadi ketika saya berhenti halangan selama 6 hari kemudian suci 7 hari setelahnya saya halangan lagi. Dan lumayan deras yang membuat kepala saya keliyengan (mungkin karena darah rendah dan anemia).

Belum lagi kejadian pas banget mau UTS tiba2 pengasuhnya maira pulang kampung. Agak shock kaarena bilannya tiba-tiba banget (ga dari awal). Setelah memutar otak karena ga mungkin langsung dapat pengasuh, jadi maira saya titipkan di daycare (lumayan jauh bolak balik setengah jam) selama ujian (total cuma 3 hari). Alhamdulillahnya pas ujian matekon yang full on cam saya sedikit tenang, gerak gerik pun diawasi oleh prof (kena tegur 2 kali harus benerin posisi kamera 🤭). Di ujian terakhir ketika saya merasa matkulnya lumayan bisa dipahami (mikro ekonomi). Saat itu saya ga bawa maira ke daycare dan ternyata soal yang keluar susah banget. Dan waktunya kehabisan sehingga soal nomor 3 ga kejawab dan nomor lainnya ragu2..

Sejujurnya pengelolaan stres itu penting banget. Soalnya menurut saya itulah  pencetus utama berat badan saya turun, jerawat parah dan tidak teraturnya siklus haid. Jujur, saya tidak bermaksud untuk me"lebay"kan, mugkin ada orang yang biasa aja dengan hal seperti itu. Jadi sharing ini merupakan dari sisi pandang saya, karena kondisi masing-masing orang berbeda-beda..Sekedar sharing bahwa manajemen stres itu penting banget yang merupakan tools untuk menjaga semangat belajar dan keseimbangan hormon..

Bersyukurnya, kuliahnya masih online (semoga seterusnya aamiin)...Doakan sy supaya sukses kuliah dan bisa memanage stres dengan baik ya...


Read More

Friday, November 05, 2021

Hidup dan Mati adalah Rahasia Illahi (Muhasabah)

Begitu mendengar berita meninggalnya pasangan artis, sontak terkaget. Jujur bukan karena artisnya tetapi cara meninggalnya dan meninggalkan anaknya yang masih balita. Saya tipe orang yang kalo denger kabar kematian itu suka parno dan kepala langsung pusing. Memang kematian orang lain adalah cara Allah untuk memperingatkan kita bahwa tidak selamanya manusia itu hidup di dunia. Manusia itu fana, dan tidak kekal yang akan kembali kepada Sang Pencipta. Hanya saja bagaimana cara kematian serta bagaimana proses selanjutnya setelah kematian itu menjadi rahasia Allah.

Perkara-perkara ghaib tidak bisa kita ketahui sebagai manusia biasa. Kita memiliki keterbatasan-keterbatasan untuk itu. Tetapi Allah memberikan pengetahuan akan hal itu melalui Al Qur'an. Kita mengimani hal-hal yang ghaib dari Al-Qur'an yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. Ada perintah dan juga larangan dalam Al Qur'an dimana manusia harus menaati perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya.

Hanya saja tentunya, syaitan-syaitan akan terus senantiasa menggoda manusia untuk berbuat dosa. Karena mereka menginginkan manusia memasuki neraka setelah akhir dari kehidupannya. Tidak ada manusia yang tidak pernah melakukan dosa, kecuali nabi dan rasul dan manusia-manusia yang memang dipilih Allah untuk selalu terjaga dalam ketaatan, yang diberikan hidayah oleh Allah untuk menjadi manusia taat. Hidayah Allah, merupakan anugerah terbesar dalam kehidupan manusia, dimana kita sebagai manusia berdoa supaya mendapatkan hidayah dan menjaganya. Ibaratnya di dalam hati kita itu sebelum kita melakukan perbuatan yang dilarang oleh agama, terjadi pertarungan yang hebat antara bisikan syaitan dan dorongan kebaikan. Dan kemudian kita akan melakukan perkara yang dimenangkan itu apakah itu kebaikan atau keburukan. Jika yang kita lakukan adalah kebaikan maka akan berbuah pahala, dan sebaliknya jika yang menang adalah keburukan maka akan berdosa.

Bila kita renungkan, ketika kita mengejar atau orientasi ke dunia seakan-akan akan hidup selamanya. Padahal, umur itu ada constrainnya, jika sudah waktunya tentu tidak akan bisa dimajukan atau dimundurkan. Intinya jangan lupa juga untuk mengejar akhirat. Caranya? dengan berbuat baik selagi kita masih bisa berbuat baik pada semua orang dan beribadah supaya mendekatkan diri kita kepada Allah. Perbanyak istighfar, berdo'a, sholat sunnah, bersholawat semoga kelak bisa mengurangi dosa-dosa kita dan memperberat amal kebaikan. Banyak mengaji Al-Qur'an, berpegang teguh dan mengajarkannya kepada anak cucu kita, jangan sampai kita tidak mengajarkan ilmu agama kepada anak cucu kita karena mereka adalah generasi-generasi yang akan melanjutkan dakwah Islam. Semoga kita dan anak cucu kita kelak akan senantiasa berada pada ketaatan. Aamiin.. 


Wallahu a'lam.

Read More

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Pengunjung Blog

Labels

A EKMET (1) A MACRO (1) A MATEK (1) A MENULIS (1) A MICRO (1) ENGLISH (13) ISLAMI (9) KISAH (24) KUE (2) KULINER (3) LEARNING (23) Menjahit (6) MONICLENS (8) MY CREATION (12) MY LOVELY FAMILY (17) NGAJI (1) NOSTALGIA (14) PUISI (7) RESENSI FILM (6) STORY (38) TAJWID (1) TESTIMONI (2) TIPS dan TRICK (16) TRAVELLING (40) TSAQOFAH (1) Umar (9)

Alih Bahasa

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Monica Oktavina. Powered by Blogger.

Blog Archive

Flag Counter

Flag Counter

About Blogger

Hello guys, I am a mother of two kids, hopefully this blog useful for you, do not forget to follow this blog to get more information ^_^ (Instagram: moniceoktavina12. Youtube: Monica Oktavina) Contact Us: moniceoktavina@gmail.com

PRIVACY POLICY

Copyright © Monice and Family | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com