Begitu mendengar berita meninggalnya pasangan artis, sontak terkaget. Jujur bukan karena artisnya tetapi cara meninggalnya dan meninggalkan anaknya yang masih balita. Saya tipe orang yang kalo denger kabar kematian itu suka parno dan kepala langsung pusing. Memang kematian orang lain adalah cara Allah untuk memperingatkan kita bahwa tidak selamanya manusia itu hidup di dunia. Manusia itu fana, dan tidak kekal yang akan kembali kepada Sang Pencipta. Hanya saja bagaimana cara kematian serta bagaimana proses selanjutnya setelah kematian itu menjadi rahasia Allah.
Perkara-perkara ghaib tidak bisa kita ketahui sebagai manusia biasa. Kita memiliki keterbatasan-keterbatasan untuk itu. Tetapi Allah memberikan pengetahuan akan hal itu melalui Al Qur'an. Kita mengimani hal-hal yang ghaib dari Al-Qur'an yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. Ada perintah dan juga larangan dalam Al Qur'an dimana manusia harus menaati perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya.
Hanya saja tentunya, syaitan-syaitan akan terus senantiasa menggoda manusia untuk berbuat dosa. Karena mereka menginginkan manusia memasuki neraka setelah akhir dari kehidupannya. Tidak ada manusia yang tidak pernah melakukan dosa, kecuali nabi dan rasul dan manusia-manusia yang memang dipilih Allah untuk selalu terjaga dalam ketaatan, yang diberikan hidayah oleh Allah untuk menjadi manusia taat. Hidayah Allah, merupakan anugerah terbesar dalam kehidupan manusia, dimana kita sebagai manusia berdoa supaya mendapatkan hidayah dan menjaganya. Ibaratnya di dalam hati kita itu sebelum kita melakukan perbuatan yang dilarang oleh agama, terjadi pertarungan yang hebat antara bisikan syaitan dan dorongan kebaikan. Dan kemudian kita akan melakukan perkara yang dimenangkan itu apakah itu kebaikan atau keburukan. Jika yang kita lakukan adalah kebaikan maka akan berbuah pahala, dan sebaliknya jika yang menang adalah keburukan maka akan berdosa.
Bila kita renungkan, ketika kita mengejar atau orientasi ke dunia seakan-akan akan hidup selamanya. Padahal, umur itu ada constrainnya, jika sudah waktunya tentu tidak akan bisa dimajukan atau dimundurkan. Intinya jangan lupa juga untuk mengejar akhirat. Caranya? dengan berbuat baik selagi kita masih bisa berbuat baik pada semua orang dan beribadah supaya mendekatkan diri kita kepada Allah. Perbanyak istighfar, berdo'a, sholat sunnah, bersholawat semoga kelak bisa mengurangi dosa-dosa kita dan memperberat amal kebaikan. Banyak mengaji Al-Qur'an, berpegang teguh dan mengajarkannya kepada anak cucu kita, jangan sampai kita tidak mengajarkan ilmu agama kepada anak cucu kita karena mereka adalah generasi-generasi yang akan melanjutkan dakwah Islam. Semoga kita dan anak cucu kita kelak akan senantiasa berada pada ketaatan. Aamiin..
Wallahu a'lam.
0 komentar:
Post a Comment