Mengejar mimpi meraih cita-cita dengan sekolah lagi adalah impian...Hanya saja ada beberapa impact selama 2,5 bulan terakhir ini yaitu awal-awal masuk PPIE...Jujur, mungkin sudah terlalu lama ga belajar matematik, statistik, saya menjadi sangat kaget. Berawal dari matrikulasi 2 minggu, dimana 1 hari ada 3 mata kuliah yang masing2nya 2 jam, super sekali otak saya berasa dipacu keras untuk bisa memahami semua matkul matrikulasi dengan kuis matekon setiap pertemuan dan ujian matrikulasi di hari sabtu akhir. Tapi alhamdulillah bisa terlewati...
Mungkin salah satu hal yang berpengaruh ke saya adalah manajemen stres yang belum bisa terkontrol dengan baik. Dimulai dari pola makan yang tidak teratur sehingga berat badan saya turun hampir 2 kg. Kemudian saya inget pas di awal-awal kuliah, gigi saya tambalannya lepas, ga bs perawatan akar, dan goyang sehingga harus dicabut. Biayanya lumayan mahal sekitar 2,5 juta karena pake operasi bedah mulut (ada penghalang di gigi belakangnya) di klinik khusus gigi (AMDC Dental Care). Bukan karena ga mau cabut pake bpjs tapi saya punya cukup waktu untuk antri di rumah sakit karena jadwal kuliah yang padat. Alhamdulillah prosesnya lancar walaupun saya harus datang 2 kali dikarenakan saat datang pertama dicoba cabut gigi biasa tetapi ga bisa. Di kedatangan kedua gigi saya baru dibedah dan gusinya dijahit, kalau diinget sakit banget pas biusnya ilang, astaghfirullah..
Selanjutnya yang paling bikin saya minder adalah jerawat yang tiba2 bermunculan seperti pasir. Ya jerawat yang saya alami sekarang adalah jerawat pasir. Saya ga tahu kenapa mereka bisa bermunculan, yang pasti ini sangat mengganggu psikis saya (karena ga biasa punya muka jerawatan). Jadi jerawat ini muncul banyak kecil2 tidak semuanya ke permukaan tapi lebih banyak di dalam kulit atau yang disebut dengan beruntusan. Selama hampir 4 tahun, kulit saya ga pernah bermasalah (setelah hamil.anak perempuan). Namun, ini kayak flash back kembali ke jaman2 kuliah di stis. Saya jerawatan parah kala itu. Cukup membuat tidak nyaman apalagi saat membasuh muka yang terasa seperti jalanan berkerikil.
Terus yang paling bikin saya was-was adalah saya haid sampai 2x sebulan. Saya belum prnah haid 2xsebulan. Jadi ketika saya berhenti halangan selama 6 hari kemudian suci 7 hari setelahnya saya halangan lagi. Dan lumayan deras yang membuat kepala saya keliyengan (mungkin karena darah rendah dan anemia).
Belum lagi kejadian pas banget mau UTS tiba2 pengasuhnya maira pulang kampung. Agak shock kaarena bilannya tiba-tiba banget (ga dari awal). Setelah memutar otak karena ga mungkin langsung dapat pengasuh, jadi maira saya titipkan di daycare (lumayan jauh bolak balik setengah jam) selama ujian (total cuma 3 hari). Alhamdulillahnya pas ujian matekon yang full on cam saya sedikit tenang, gerak gerik pun diawasi oleh prof (kena tegur 2 kali harus benerin posisi kamera ðŸ¤). Di ujian terakhir ketika saya merasa matkulnya lumayan bisa dipahami (mikro ekonomi). Saat itu saya ga bawa maira ke daycare dan ternyata soal yang keluar susah banget. Dan waktunya kehabisan sehingga soal nomor 3 ga kejawab dan nomor lainnya ragu2..
Sejujurnya pengelolaan stres itu penting banget. Soalnya menurut saya itulah pencetus utama berat badan saya turun, jerawat parah dan tidak teraturnya siklus haid. Jujur, saya tidak bermaksud untuk me"lebay"kan, mugkin ada orang yang biasa aja dengan hal seperti itu. Jadi sharing ini merupakan dari sisi pandang saya, karena kondisi masing-masing orang berbeda-beda..Sekedar sharing bahwa manajemen stres itu penting banget yang merupakan tools untuk menjaga semangat belajar dan keseimbangan hormon..
Bersyukurnya, kuliahnya masih online (semoga seterusnya aamiin)...Doakan sy supaya sukses kuliah dan bisa memanage stres dengan baik ya...
0 komentar:
Post a Comment