Wednesday, November 05, 2014

Ketika Adikku Zulmi Ingin Masuk Kuliah (3-selesai)

Adikku saat memasuki dunia kerja (kerja di Apotek)

Beberapa minggu setelah kabar gembira itu, adikku galau lagi. Dia bingung campur aduk sama galau pengen ngelanjutin kuliah dimana. Kalo my dad sih pengen adikku mengikuti jejakku untuk meneruskan kuliah di PTK (Perguruan Tinggi Kedinasan). Coz biar cepet jadi PNS...padahal kan ga semua ikatan dinas sekarang bisa langsung jadi PNS. Kalo dulu sih iya, malah terakhir pas angkatanku yang ga pake test setelah magang buat jadi CPNS. Sekarang walaupun ikatan dinas harus tetep ikut test CPNS loo...

Ada tulisan yang bagus tentang 'Kita dan mindset menjadi PNS' ini nih linknya:
Saat ini PNS merupakan impian bagi sebagian masyarakat di Indonesia. Tidak heran para orang tua akan sangat bangga jika anaknya menjadi seorang PNS. Padahal PNS bukanlah satu-satunya lapangan usaha yang bisa menjadi tumpuan hidup. Mungkin mindsetnya PNS itu akan hidup enak, santai dan mendapat gaji setiap bulan. Tetapi coba kita lihat dari sudut pandang yang berbeda: "Bagaimana tentang pertanggungjawaban kita?". Memang benar gaji yang kita dapatkan itu besar dan kontinyu tetapi siapkah kita akan pertanggungjawaban uang rakyat yang sudah tertelan dan menjadi darah daging kita?. Jawabannya ada dalam diri kita masing-masing....
Sebenarnya ya ga harus PNS juga, masih banyak pekerjaan lain yang bisa adikku pilih. Misalnya saja jadi pengusaha (wirausahawan) yang pada tahun 2014 di Indonesia persentasenya masih di bawah 2 %!!. Berarti prospek yang bagus banget kan kalo menjadi seorang pengusaha...hmmm.

   Lanjut yang soal adikku, ternyata dia sudah didaftarkan oleh my dad untuk test di salah satu PTK ternama (dua malah). Yang notabene semi militer... Ada terbesit rasa kasian terhadap adik keduaku itu. Bagaimana tidak, adikku bukanlah seorang yang fisiknya kuat. Dengan tinggi yang 15 cm lebih tinggi dari aku, dia tergolong underweight alias kurus. Padahal aku tahu adikku pasti ga lolos deh, soalnya kan syarat masuk yang semi-semi militer itu harus punya berat badan ideal. Selain itu juga aku agak-agak serem kalo misalnya adikku nanti mendapatkan perlakuan yang 'berat' dari seniornya. Oh nooo...

    Adikku sempat bercerita ternyata test mau masuk PTK itu macam-macam. Ada test lari (berapa kilo ya ?lupa), push up, tes tulis, dsb. Hmm aku hanya bisa mendoakan sebagai kakaknya. Namun, dua-duanya gatot alias gagal total. Sedih deh... Dia hampir-hampir menyerah dengan semua kegalauannya yang diceritakan kepadaku. Tapi aku terus memberikannya semangat. Ujian SNMPTN pun dia lakoni, ujian masuk perguruan tinggi negeri yang katanya setelah ujian ini biaya-biaya yang bakal dibebankan tidak terlalu banyak. Adikku memilih jurusan perikanan dan kelautan. Dia memilih 3 Universitas ternama, yaitu Universitas Udayana, Universitas Mataram, dan Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Daaaaan....dia malah diterima di UNG!!!!!! Suprisingly!! jurusan budidaya perikanan D3. Aku seneng sih adikku diterima di UNG biar nemenin kakaknya di Gorontalo (hehehe). Tetapi sepertinya takdir berkata lain, adikku belum menerima ijazahnya hingga batas waktu pendaftaran. Karena pendaftarannya tidak boleh diwakilkan. Selain itu kami terkendala biaya yang pastinya akan berkali-kali lipat lebih besar dibandingkan adikku kuliah di Bali saja.

     My dad yang sudah mulai lelah (sepertinya), menyuruh adikku untuk bekerja dulu di sebuah apotek Kim*a Farma. Alhamdulillah adikku diterima bekerja disana...Tapi baru bekerja sekitar semingguan, kemudian adikku menerima kabar bahwa dia diterima di Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Bali. STIKOM Bali merupakan satu-satunya perguruan tinggi di bidang ICT di Bali Nusra yang terakreditasi B dari BAN PT. Ini nih link kampusnya: http://www.stikom-bali.ac.id/. Adikku masuk jurusan S1-Sistem Informasi, dimana setelah lulus nanti akan bergelar S.Kom. Karena sudah diterima kuliah, jadi untuk sementara adikku berhenti bekerja (saranku) agar dia fokus kuliah dulu saja.

     Bagaimanapun semua ini terjadi atas kehendak Allah SWT, sehingga adikku bisa tetap kuliah dan tidak jauh dari ortuku. Alhamdulillah ya Allah..........aku sangat bersyukur atas karunia-Mu ini. Terima kasih juga buat my dad yang senantiasa mendukung supaya adikku bisa mendapatkan yang terbaik. 

Peluk dan cinta dari jauh from your sista...

Artikel Terkait

0 komentar:

Post a Comment

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Pengunjung Blog

Labels

A EKMET (1) A MACRO (1) A MATEK (1) A MENULIS (1) A MICRO (1) ENGLISH (13) ISLAMI (9) KISAH (24) KUE (2) KULINER (3) LEARNING (23) Menjahit (6) MONICLENS (8) MY CREATION (12) MY LOVELY FAMILY (17) NGAJI (1) NOSTALGIA (14) PUISI (7) RESENSI FILM (6) STORY (38) TAJWID (1) TESTIMONI (2) TIPS dan TRICK (16) TRAVELLING (40) TSAQOFAH (1) Umar (9)

Alih Bahasa

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Monica Oktavina. Powered by Blogger.

Blog Archive

Flag Counter

Flag Counter

About Blogger

Hello guys, I am a mother of two kids, hopefully this blog useful for you, do not forget to follow this blog to get more information ^_^ (Instagram: moniceoktavina12. Youtube: Monica Oktavina) Contact Us: moniceoktavina@gmail.com

PRIVACY POLICY

Copyright © Monice and Family | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com