"GALAU"...Hmm mungkin sebuah kata yang sering hinggap pada anak muda jaman sekarang. Eiiiiitsss bukan berarti saya ga pernah galau yah sobat. Tanya saja pada teman-teman dekat saya mereka yang selalu setia mendengar keluh kesah saya. Hehehee...
Galau yang hinggap di kalangan anak muda yang menuju dewasa, atau yang sudah cukup dewasa salah satunya adalah kapan belahan jiwanya akan datang ataupun bingung di antara 2 pilihan (*uhuk). Kenapa saya mengistilahkan Menanti tapi tidak untuk menunggu?? Hmm..mungkin kedua kata ini sama saja maknanya. Tapi menurut saya beda (*halah). Kalau menurut saya, ketika sobat menanti berarti hanya tinggal menghitung tanggal atau bulan (jangka waktu dekat) untuk menuju hari bahagia yang sobat impikan. Menanti dengan berikhtiar dan terus berdo'a untuk menggapainya.
Namun, jika sobat menunggu itu terdengar seperti jangka waktu yang lamaaa. Misalnya menunda menikah karena menunggu punya rumah dulu, menunggu mapan dulu, menunggu punya mobil dulu, menunggu, menunggu, dan menunggu. Itu memang tidak salah sobat. Setiap orang punya pendirian dan pandangan masing-masing. Tapi tidakkah ketika kita menunggu siapa tahu kita telah melewatkan orang yang mungkin kita anggap 'sempurna' untuk mendampingi jalan hidup kita ke depannya? Namun jangan sampai terlontar kata "seandainya" karena itu membuka pintu perbuatan syaitan.
Galau yang hinggap di kalangan anak muda yang menuju dewasa, atau yang sudah cukup dewasa salah satunya adalah kapan belahan jiwanya akan datang ataupun bingung di antara 2 pilihan (*uhuk). Kenapa saya mengistilahkan Menanti tapi tidak untuk menunggu?? Hmm..mungkin kedua kata ini sama saja maknanya. Tapi menurut saya beda (*halah). Kalau menurut saya, ketika sobat menanti berarti hanya tinggal menghitung tanggal atau bulan (jangka waktu dekat) untuk menuju hari bahagia yang sobat impikan. Menanti dengan berikhtiar dan terus berdo'a untuk menggapainya.
Namun, jika sobat menunggu itu terdengar seperti jangka waktu yang lamaaa. Misalnya menunda menikah karena menunggu punya rumah dulu, menunggu mapan dulu, menunggu punya mobil dulu, menunggu, menunggu, dan menunggu. Itu memang tidak salah sobat. Setiap orang punya pendirian dan pandangan masing-masing. Tapi tidakkah ketika kita menunggu siapa tahu kita telah melewatkan orang yang mungkin kita anggap 'sempurna' untuk mendampingi jalan hidup kita ke depannya? Namun jangan sampai terlontar kata "seandainya" karena itu membuka pintu perbuatan syaitan.
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَلا تَعْجِزَنَّ , وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ فَلا تَقُلْ : لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَذَا لَكَانَ كَذَا وَ كَذَا , وَلَكِنْ قُلْ : قَدَرُ اللهِ وَ مَا شَاءَ فَعَلَ , فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ
“Bersungguh-sungguhlah dalam hal-hal yang bermanfaat bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Allah (dalam segala urusan), serta janganlah sekali-kali kamu bersikap lemah. Jika kamu tertimpa sesuatu (kegagalan), maka janganlah kamu mengatakan, ‘seandainya aku berbuat demikian, pastilah tidak akan begini atau begitu’. Tetapi katakanlah, ‘ini telah ditakdirkan oleh Allah dan Allah berbuat sesuai dengan apa yang dikehendaki’. Karena sesungguhnya perkataan seandainya akan membuka (pintu) perbuatan setan”. (HR. Muslim no. 2664)
Maksud dari sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwasanya perkataan seandainya membuka (pintu) perbuatan setan adalah karena di dalam kata-kata seandainya menunjukkan adanya kesedihan yang mendalam dan mencela terhadap takdir Allah ta’ala ketika seseorang tidak mendapatkan sesuatu yang diinginkannya. Sedangkan sikap yang demikian ini meniadakan sikap sabar dan ridha terhadap takdir Allh ta’ala. Padahal, sebagaimana yang sudah diketahui bahwa sabar hukumnya wajib. Dan begitu juga dengan iman kepada takdir Allah, hal ini juga merupakan kewajiban bagi setiap orang.
Terkadang permasalahan yang dihadapi seorang laki-laki adalah kurang percaya diri atau menunggu untuk lebih mapan dahulu baru kemudian menikah. Istilahnya belum berani untuk melangkah ke depan mengkhitbah (meminang). Padahal Allah SWT telah berjanji untuk mencukupi hamba-Nya yang telah menikah.
وَأَنكِحُوا اْلأَيَامَى مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَآئِكُمْ إِن يَكُونُوا فُقَرَآءَ يُغْنِهِمُ اللهُ مِن فَضْلِهِ وَاللهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. An Nuur: 32).
Namun jika memang ingin lebih mapan dulu, perbaikilah akhlak dan belajarlah mendalam tentang Islam karena kelak saudara akan menjadi imam bagi jiwa yang perlu bimbingan. Sehingga saudara bisa menjadi tempat bersandar serta tumpuan istrimu kelak. Dan tentunya jangan sampai menyakiti atau "menggantung" apalagi memberikan harapan palsu kepada wanita, karena wanita lebih perasa dan lebih terhanyut dalam keadaan melankolisnya dan mungkin hatinya boleh jadi akan hancur berkeping-keping.
Sedangkan kendala seorang wanita biasanya adalah menanti datangnya seorang laki-laki yang memenuhi kriterianya seperti (sholih, tampan, kaya, baik hati, murah senyum, dewasa, dll), bagaikan seorang pangeran berkuda putih yang kemudian menjemputnya untuk dibawa ke istana yang megah. Sedikit tips untuk para wanita bahwa tidak ada laki-laki yang sempurna di dunia ini kecuali utusan Allah, laki-laki yang kalian impikan mungkin peluangnya 1 dari sekian ribu laki-laki. Jadi janganlah terlalu tinggi membuat target, insya Allah cukup lelaki yang sholeh, agamanya bagus, dan bisa membiayai hidup kalian.
Istikharahlah...Allah pasti menjawab semua kegalauan sobat dan segera menemukan sobat dengan jodoh sobat karena jodoh tidak pernah tertukar....O ya sobat jangan lupa bersedekah juga ya..^_^
Sedangkan kendala seorang wanita biasanya adalah menanti datangnya seorang laki-laki yang memenuhi kriterianya seperti (sholih, tampan, kaya, baik hati, murah senyum, dewasa, dll), bagaikan seorang pangeran berkuda putih yang kemudian menjemputnya untuk dibawa ke istana yang megah. Sedikit tips untuk para wanita bahwa tidak ada laki-laki yang sempurna di dunia ini kecuali utusan Allah, laki-laki yang kalian impikan mungkin peluangnya 1 dari sekian ribu laki-laki. Jadi janganlah terlalu tinggi membuat target, insya Allah cukup lelaki yang sholeh, agamanya bagus, dan bisa membiayai hidup kalian.
Istikharahlah...Allah pasti menjawab semua kegalauan sobat dan segera menemukan sobat dengan jodoh sobat karena jodoh tidak pernah tertukar....O ya sobat jangan lupa bersedekah juga ya..^_^
Cara shalat istikharah :
- Membaca Niat
أُصَلِّي سُنَّةَ اْلإِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْن لِلَّهِ تَعَال
“Aku Niat Shalat Sunnah Istikharah dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
- Rakaat pertama setelah membaca surat al-Fatihah membaca surah al-Kafirun. Dan rakaat kedua setelah al-Fatihah membaca surat al-Ikhlas. Lalu salam dan membaca doa shalat istikharah.
- Doa shalat istikharah :
Setelah selesai solat, berdoa seperti yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW:
Artinya:-
“Ya Allah, aku memohon petunjuk memilih yang baik dalam pengetahuanMu, aku mohon ditakdirkan yang baik dengan kudratMu, aku mengharapkan kurniaMu yang besar. Engkau Maha Kuasa dan aku adalah hambaMu yang dhaif. Engkau Maha Tahu dan aku adalah hambaMu yang jahil. Engkau Maha Mengetahui semua yang ghaib dan yang tersembunyi.
Ya Allah, jika hal ini (***) dalam pengetahuanMu adalah baik bagiku, baik pada agamaku, baik pada kehidupanku sekarang dan masa datang, takdirkanlah dan mudahkanlah bagiku kemudian berilah aku berkah daripadanya.
Tetapi jika dalam ilmuMu hal ini (***) akan membawa bencana bagiku dan bagi agamaku, membawa akibat dalam kehidupanku baik yang sekarang ataupun pada masa akan datang, jauhkanlah ia daripadaku dan jauhkanlah aku daripadanya. Semoga Engkau takdirkan aku pada yang baik, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas setiap sesuatu.”
Wallahu A'lam
0 komentar:
Post a Comment