Monday, May 01, 2017

Boalemo, awalku merajut mimpi

"Ketika aku mulai tersadar dari mimpi-mimpi. Aku  tidak akan pernah lupa dari mana tempat awal aku membangunnya. Sebab kita tak akan pernah tahu kemana destinasi kita selanjutnya..."

Disinilah tempat saya merajut mimpi pertama saya. Yah tentu saja setelah saya memasuki dunia kerja selepas masa perkuliahan. Tidak terasa, saya telah berada disini sekitar 4 tahun yang lalu. Saya bersama suami saya merajut mimpi itu dengan pintalan pintalan benang harapan, satu demi satu...

Boalemo..adalah nama tempat yang sangat asing bagi saya kala itu. Dengan berbagai kesan 'menyeramkan' dan jauh dari 'peradaban'. But i'm not afraid, karena yang terpikir dalam benak saya adalah tidak terpisah dari mas suami, hehe.

Kelok lika liku menuju tempat ini memang cukup jauh dari kota Gorontalo. Mungkin bagi yang baru pertama kali kesana, akan mengalami seperti halnya morning sickness pada wanita hamil. Memang sangat jarang jalan lurus dapat kita temukan. Sekitar 3 jam barulah kita akan menemukan kota Tilamuta, ibukota kabupaten Boalemo.

Di Boalemo memang tidak seramai di kota. Bahkan bisa dibilang cukup sepi. Apalagi menjelang weekend, banyak orang yang menuju ke kota. Mungkin untuk bertemu keluarga ataupun mencari hiburan yang tidak ada disini. Dulu kami pun melakukan hal yang sama. Dua minggu sekali pasti kami ke kota. Berbelanja di pusat perbelanjaan, makan di restoran favorit, ataupun sekedar jalan-jalan berdua. Namun, setelah agak lama disini, kami mulai betah. Okelah disini memang tidak seramai dan selengkap di kota. Tapi disini semua yang kami butuhkan tersedia. Barang-barang harian bisa dicari di toko kelontong dan pasar minggu. We find whatever we need in here.

Untuk rekan kerja, alhamdulillah disini sangat kondusif. Teman-teman kantor saling membaur satu sama lain. Tidak ada gap atau jurang pemisah apalagi suasana terkotak-kotak. Kami menemukan banyak saudara yang baik-baik dan lucu-lucu. Disini kami juga belajar banyak hal, baik itu tentang pekerjaan maupun di luar pekerjaan, bagaimana mengutarakan pendapat dengan bahasa yang sopan tapi lugas, dsb. Juga belajar banyak dari pemimpin kami...

Oh ya, keluarga kecil kami juga semakin ramai setelah kelahiran putra pertama kami. Saya mengandungnya selama 9 bulan di Boalemo. Walaupun saya lahiran di Denpasar, tapi NIK anak saya pakai kode Boalemo. Sesuatu yah..šŸ˜„

Dan ini adalah foto kantor baru kami.... Pertama ke Tilamuta, kantor tempat kami mencari nafkah belum sebagus dan semodern ini. Masih prototype lama..Alhamdulillah sekarang sudah bagus dengan design yang modern. Suasana kerja jadi lebih baik dengan adanya kantor baru....
Inilah sepenggal perjalanan saya...

Let's trip to the next destination!

Artikel Terkait

0 komentar:

Post a Comment

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Pengunjung Blog

Labels

A EKMET (1) A MACRO (1) A MATEK (1) A MENULIS (1) A MICRO (1) ENGLISH (13) ISLAMI (9) KISAH (24) KUE (2) KULINER (3) LEARNING (23) Menjahit (6) MONICLENS (8) MY CREATION (12) MY LOVELY FAMILY (17) NGAJI (1) NOSTALGIA (14) PUISI (7) RESENSI FILM (6) STORY (38) TAJWID (1) TESTIMONI (2) TIPS dan TRICK (16) TRAVELLING (40) TSAQOFAH (1) Umar (9)

Alih Bahasa

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Monica Oktavina. Powered by Blogger.

Blog Archive

Flag Counter

Flag Counter

About Blogger

Hello guys, I am a mother of two kids, hopefully this blog useful for you, do not forget to follow this blog to get more information ^_^ (Instagram: moniceoktavina12. Youtube: Monica Oktavina) Contact Us: moniceoktavina@gmail.com

PRIVACY POLICY

Copyright © Monice and Family | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com