Read More

Slide 2 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo
Read More

Slide 3 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo
Read More

Slide 4 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo
Read More

Slide 5 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo
Read More

Slide 6 Pulo Cinta

Wisata Pulo Cinta Boalemo

Friday, February 09, 2024

Inflasi, Properti, Daya Beli Masyarakat

Pernah ga denger kata inflasi? Yups inflasi adalah perubahan indeks harga konsumen yang dihitung biasanya secara tiga rentang waktu. Yaitu inflasi bulan ke bulan (month to month), inflasi tahun ke tahun (year on year), dan inflasi tahun kalender (year to date). Penjelasan barusan merupakan penjelasan yang sering kita dapatkan melalui google atau karya ilmiah. Nah, gimana bahasa mudahnya? Kira-kira begini, setahun yang lalu kita membeli beras seharga 10 ribu per kg, sekarang ternyata harga beras 15 ribu per kg. Artinya terjadi kenaikan harga pada komoditas beras 5 ribu dalam setahun. Ternyata, harga harga barang komoditas lainnya juga kita temukan naik dengan kenaikan yang fluktuatif. Nah, inflasi itu adalah persentase dari kenaikan harga keseluruhan komoditas barang-barang yang kita sebagai konsumen konsumsi setiap bulannya. Kenaikan harga tersebut menyebabkan uang yang kita tukarkan nilainya menyusut, artinya misal 100ribu setahun yang lalu bisa ditukarkan dengan 5 kg beras, 2 liter minyak goreng, 1 kotak susu dan beberapa cemilan lainnya, saat ini hanya bisa ditukarkan dengan 5 kg beras dan 2 liter minyak goreng. 

Inflasi merupakan salah satu faktor yang menentukan kesejahteraan penduduk. Karena ketika inflasi tidak terkendali maka penduduk akan semakin tidak sejahtera. Inflasi juga menjadi faktor penentu kenaikan gaji buruh/karyawan atau yang sering kita dengar dengan istilah upah minimum regional. Secara logika memang ada keterkaitan dua hal tersebut di mana jika terjadi inflasi maka uang yang kita keluarkan juga akan semakin besar dan untuk pertukaran tersebut dibutuhkan nilai mata uang yang lebih besar. 

Selain inflasi tantangan selanjutnya adalah daya beli masyarakat. Pada umumnya, masyarakat itu dibagi menjadi beberapa kelompok kelas ekonomi yaitu ekonomi kelas bawah, ekonomi kelas menengah bawah, ekonomi kelas menengah atas, dan ekonomi kelas atas. Dari beberapa kelompok tersebut, kelompok yang paling merasakan kenaikan harga-harga adalah kelompok ekonomi kelas bawah dan kelas menengah bawah. Kelompok ekonomi tersebut sebagian besar mengeluarkan pendapatannya untuk membeli komoditas makanan dibandingkan dengan komoditas non makanan atau lebih memprioritaskan barang-barang kebutuhan dasar/primer. Sedangkan, kelompok kelas ekonomi menengah atas dan atas pengeluarannya bergeser ke barang-barang kebutuhan sekunder dan tersier sehingga pengeluaran makanan lebih kecil dibandingkan dengan pengeluaran non makanan. Balik lagi ke daya beli masyarakat, daya beli masyarakat adalah kemampuan masyarakat untuk membeli barang-barang kebutuhannya di dalam pasar. Daya beli masyarakat juga bisa meningkat atau menurun sesuai dengan fenomena perekonomian yang sedang terjadi.

Namun, menurut saya ada inflasi lain di luar harga-harga barang komoditas konsumen pada umumnya yang sangat membebani kelompok kelas menengah bawah dan kelas menengah atas yaitu inflasi properti. Kenapa? Karena inflasi properti itu juga akan menurunkan daya beli kedua kelompok ekonomi tersebut. Keinginan untuk memiliki aset tidak diimbangi dengan gaji yang didapatkan setiap bulannya. Namun, terkadang keinginan kuat menjadikan mereka tetap memilih untuk lebih baik menahan pengeluaran di masa sekarang untuk dapat menikmati aset di masa mendatang. Kenaikan harga properti saat ini memang sudah terlampau tinggi di mana di perkotaan rumah sederhana saja sudah dibanderol dengan harga 500 juta. Harga yang tinggi tersebut tentunya bisa didapatkan dengan menabung atau membayar cicilan di mana hal tersebut akan menurunkan daya beli dan juga akan berpengaruh terhadap perputaran roda perekonomian. 

Lalu bagaimana menyikapi fenomena-fenomena tersebut? Disinilah peran penting pemerintah untuk mengendalikan inflasi yang terjadi. Untuk menjaga terus berputarnya roda perekonomian maka dibutuhkan kestabilan baik harga-harga maupun upah/gaji. Inflasi terdengar seperti hal yang sepele, tetapi inflasi yang tidak terkendali akan menjadi beban yang berat bagi generasi saat ini maupun generasi yang akan datang. 





Read More

Saturday, December 30, 2023

Jodoh Pasti Bertemu (2)

Saat bulan menerangi gelapnya malam dan membuat suasana malam yang tentram, tetapi tidak dengan perasaan gadis itu. Hatinya bergejolak dan terus memikirkan sosok itu semalaman. Padahal menurutnya rasa itu sudah lama hilang, dan dia sebenarnya berharap rasa itu tidak akan pernah kembali. Tetapi, kemunculannya kembali membuatnya tak bisa tenang..

Keesokan harinya, dia berusaha untuk mempersiapkan bahan yang akan dipaparkannya saat meeting. Keluh kesah client harus terbayarkan dengan strategi dan proposal yang sudah dia siapkan dijauh-jauh hari. Alhamdulillah hari itu berjalan dengan lancar, dan tentunya dia sudah cukup tenang karena sosok itu sudah tidak ada lagi di ruangan itu. Sepertinya dia sudah pergi, atau hanya datang untuk checking situation saja. 

Gadis itu pun membereskan perlengkapannya dan bersiap-siap untuk pulang. Jam sudah menunjukkan pukul setengah 12 siang, masih ada waktu untuk bersiap sholat sebelum melakukan perjalanan kembali. Gadis itu menuju ke arah mushola, dan....

*Deg

Dia berpapasan dengan sosok itu..

Karena sudah tertangkap basah, gadis itu spontan tersenyum.

"Hey" "Lama ya ga keliatan, gimana kabarnya?"

"Ba..baik" "Oh iya mengenai soal waktu itu, saya minta maaf.."

Sosok itu hanya membalas dengan senyumannya. 

Gadis itu berkata lagi

"Saya duluan yah.."

Akhirnya mereka pun berpisah..Gadis itu berusaha untuk mengendalikan kegugupannya. Matanya berkaca-kaca. Rasanya seperti mimpi bisa berpapasan dan berkomunikasi lagi dengan sosok itu, meskipun hanya beberapa detik..

(bersambung)



Read More

Jodoh Pasti Bertemu

Gadis itu menoleh ke sekeliling meja bulat yang sudah diatur sedemikian rupa untuk acara itu. Berharap akan datangnya sesosok yang dia rindukan selama empat musim. Tetapi dia tahu sepertinya mustahil, karena seseorang yang telah mengikuti acara sebelumnya tidak akan hadir dalam acara yang sama meskipun di tempat yang berbeda.

Sepertinya juga she's lost her feeling. That's why she must be focused on that occasion. Sebenarnya dia hanya ingin mengutarakan sesuatu yang dalam beberapa bulan ini mengganjal batinnya. Hari ini adalah meeting yang seharusnya bukan dihadiri olehnya. Hanya saja atasannya mengubah schedulenya sehingga dia yang ditugaskan untuk menghadirinya. Suasana sepi dan hening..karena client-client kantornya bukan client lama tetapi baru. 

Setelah duduk selama setengah jam, kemudian dia meminum seteguk air putih hangat yang ada di depannya. Untuk menenangkan pikirannya tentang tantangan yang akan dia hadapi. Sesaat kemudian, dia teringat catatan yang lupa dia bawa, dia pun mengangkat mukanya dan berusaha mengingat-ngingat dimana dia menaruh. Mungkin saja tertinggal di kamarnya...

Tak lama gadis itu mencari, melihat ke sekitar, setelah beberapa saat, lalu ia menundukkan pandangannya...hatinya berdegup kencang.
Sosok itu tepat berada di depannya! lurus searah jarum jam. Perasaannya semakin bergejolak. Dia menghela nafas panjang..
"Kenapa dia ada di sini?"
Pikirannya semakin tak menentu, akhirnya dia memutuskan untuk izin sebentar dari ruangan itu.

"It's impossible !!"
Dia berusaha untuk melawan semua emosi dalam hatinya. Kemudian, dia kembali ke kursinya dan berusaha menenangkan pikirannya. Tenang..it will be fine, nothing be happened. Matanya berkaca-kaca, antara gugup dan kerinduan yang membuncah..

Gadis itu berusaha untuk berkonsentrasi, tapi dia tak kuasa untuk sesekali melihat sosok itu dari kejauhan. Masih begitu menawan hatinya. Sampai akhirnya dia cukup terbiasa dengan keadaan itu dan menyimak acara meeting tersebut dengan baik. 

Usai kegiatan itu bukan kelegaan yang dia dapatkan, tetapi rasa penasaran yang tak dapat dia bendung. Ada yang ingin dia sampaikan....hanya saja dia berharap bertemu bukan krn sebuah komunikasi, karena jelas itu tidak mungkin. Tetapi karena Allah yang mempertemukan mereka..

***lagu Afghan bersenandung**

Jika aku bukan jalanmu, ku berhenti mengharapkanmu..
Jika aku memang tercipta untukmu, ku kan memilikimu...
Jodoh pasti bertemu..

(bersambung)

Read More

Sunday, September 17, 2023

Yudisium 2023



Maasyaa Allah tabarokallah, alhamdulillah hari yang dinanti yaitu pengumuman kelulusan melalui yudisium tiba. Hari yang bersejarah bagi kami, setelah kami menempuh pendidikan selama 2 tahun di PPIE UI. Perjalanan yang menguras otak dan emosional bahkan air mata akhirnya terbayarkan semua lelah itu ketika kami dinyatakan LULUS...

Terima kasih bapak ibu dosen, dan juga saling support teman-teman semua sehingga kita bisa melewatinya. Semoga ilmu yang kita dapatkan bermanfaat. Amiin Ya Robbal'alamiin..


Kelas B



Angkatan 2021

Pelepasan Kelulusan




(1:48)

Read More

Monday, July 17, 2023

Hidayah

 Bismillah..

Alhamdulillah, kita masih diberikan nikmat iman dan islam oleh Allah SWT. Semoga Allah senantiasa menjaga iman dan islam kita. Aamiin ya robbal'alamiin. Beberapa waktu lalu saya mendengarkan kisah seorang muallaf yang menerima hidayah untuk dapat memeluk islam. Kemudian saya langsung berpikir bahwa hidayah itu datangnya dari Allah SWT, dan orang yang mendapatkannya adalah orang-orang pilihan Allah SWT. Yah, semua orang muslim pasti akan tertuju untuk berpikir demikian, and case close. Of course kan. Namun, kemudian saya berpikir lagi...bagaimana seorang muallaf itu bisa mendapatkan hidayah itu jika dari lahir dia bukan beragama islam? dan di lingkungan sekelilingnya serta garis keturunannya semua non muslim? Wallahu a'lam...

Coba kita lihat dari sudut pandang yang berbeda. Sudut pandang di luar kehomogenitasan agama yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Misalnya saja, saya..dulu saya dibesarkan di daerah yang minoritas penduduknya beragama Islam. Saya dibesarkan di lingkungan yang heterogen. Mayoritas penduduknya beragama Hindu. Teman-teman saya yang lain ada yang beragama Kristen, Budha, dan Katolik. Itu dari SD sampai dengan SMP. Karena saya lahir sebagai Muslim, dan keyakinan itu terus tumbuh mengakar dengan pengalaman-pengalaman spiritual saya. Saya tidak pernah berpikir bahwa mengapa saya atau mereka berbeda. Yang saya tahu hanya mereka baik maka saya baik. Lakum diinukum waliyadiin. Untukmu agamamu dan untukku agamaku. Begitulah indahnya toleransi umat beragama, yang di dalam Al Qur'an sendiri telah dijelaskan. 

Kemudian, mulai SMA saya sudah terisolir dari keheterogenitasan khususnya dalam umat beragama. Teman-teman SMA saya semuanya muslim karena saya sekolah di Madrasah aliyah. Kuliah, ada beberapa teman saya yang beragama lain tapi mayoritas muslim semua. Hingga berumah tangga tinggal di daerah yang mayoritas beragama islam. Lalu, entah kenapa pertanyaan itu terbesit dalam pikiran yang membuat saya sangat penasaran. Mungkin karena saya belum pernah menemui seseorang yang muallaf bukan karena suatu ikatan, bukan karena keharusan ataupun keamanan yang terjamin ketika dia beragama islam. Akan tetapi, muallaf karena menemukan keyakinan bahwa Tuhan itu adalah Allah. 

Flash back ke belakang, saya pernah memiliki teman yang beragama lain dan sangat taat dalam beragama bahkan sampai vegetarian. Jadi, setiap pertemuan makanan yang disediakan untuknya adalah nasi dengan tahu, tempe dan sayur-sayuran. Ada beberapa, ga cuma satu. Dan mereka usianya lebih tua dari saya. Kemudian, ketika mereka beribadah sangat khusyuk dengan pembawaan yang begitu tenang. Kalau di islam mungkin seperti orang-orang alim. Tetapi, jelas yang mereka sembah saat itu bukanlah Allah..Dan sampai sekarang saya belum pernah berdebat tentang agama dengan teman-teman saya yang non muslim karena menurut saya itu ranah yang sensitif dan saya sangat menghargai toleransi beragama. Biasanya hanya menonton dari video youtube, misalnya ceramah Dr. Zakir Naik. Tentang rasa penasaran orang-orang non muslim terhadap Islam. 

Salah satu contoh proses pencarian Tuhan, sebenarnya telah dilakukan oleh Nabi Ibrahim As. Nabi Ibrahim terus mencari-cari siapakah Tuhan mulai dari bulan, matahari, berhala, dsb tetapi kesemuanya memiliki kelemahan sehingga tidak dapat dikatakan Tuhan. Sampai di satu titik di mana Nabi Ibrahim mendapatkan wahyu dari Allah dan meyakini bahwa Tuhan yang harus disembah adalah Allah SWT. Sebuah proses di mana kemudian Nabi Ibrahim As dibakar hidup-hidup oleh Raja Namrud karena keyakinannya, tetapi Allah selamatkan dan memberikan mukjizat sehingga api tersebut menjadi dingin..

Refleksinya, kita tidak tahu bagaimana proses datangnya hidayah. Hidayah itu memang rahasia Allah. Tetapi manusia diberikan akal dan hati nurani sebagai bekal dalam proses pencarian Tuhan. Apalagi di era yang serba digital, seharusnya segala macam informasi lebih mudah didapatkan dibandingkan zaman dahulu. Sinkronisasi akal dalam bentuk logika, dan hati yang lunak mungkin dapat lebih mempermudah datangnya hidayah tersebut... Wallahu a'lam bisshowab.

Read More

Friday, July 07, 2023

Alhamdulillah Lulus

 Bismillah..

Ga terasa 2 tahun sudah sy melewati proses perkuliahan dengan berbagai macam tantangan dan ujian. Waktu yang sebenarnya terbilang lumayan singkat untuk menempuh sebuah studi, karena pengalaman sebelumnya untuk memperoleh sarjana itu 4 tahun, sedangkan magister secara normal hanya 2 tahun. Sungguh sebuah pengalaman yang luar biasa. Dan saya ga akan pernah bisa melewatinya dengan baik tanpa pertolongan Allah. Pertolongan Allah melalui teman-teman yang baik, dosen-dosen yang berkualitas, dan dalam banyak hal. Utamanya, dengan sistem perkuliahan yang waktu semester 1 dan 2 masih dilakukan secara online. Masa-masa di mana saya lebih sering begadang di malam hari karena lebih tenang untuk menyelesaikan tugas ketika anak-anak sudah terlelap dalam tidurnya. 

Perjalanan menempuh kampus juga penuh dengan effort karena harus ditempuh dalam waktu 2,5 jam jika menggunakan mode transportasi kereta, ataupun dengan menggunakan grab/gocar yang bisa menghemat waktu 1 jam. Akan tetapi, tentunya mengeluarkan cost yang lebih besar 3 kali lipat dibandingkan dengan naik kereta. Waktu tempuh dari rumah ke stasiun bekasi sekitar 30 menit, kemudian ke stasiun manggarai sekitar setengah jam, dari manggarai ke stasiun UI setengah jam, ditambah dengan waktu menunggu kereta sekitar kurang lebih 30 menit, waktu berjalan dari stasiun ke kampus sekitar 15 menit naik bus kuning. Jika PP dengan menggunakan kereta dan ojek mungkin biayanya sekitar 80rb rupiah, sedangkan dengan mobil PP sekitar 300rb rupiah. 

Pengalaman di semester ke 4 memang sudah fokus ke tesis. Pemilihan topik tesis merupakan masa-masa kegalauan di akhir semester 3 dan menjelang semester 4. Karena di awal semester 4 kita sudah harus mengajukan nama dosen pembimbing, dan persiapan data-data yang dibutuhkan. Itu berlangsung sangat singkat, jadi antara topik, data, metode itu benar-benar sudah harus dimatangkan saat liburan semester dari 3 ke 4. Jika sedikit saja kita meleset dari jadwal maka agenda yang sudah kita susun di awal akan sangat keteteran. Kemudian, untuk data yang digunakan kita juga harus bisa memastikan bahwa data tersebut memang benar-benar ada dan kalaupun harus meminta ke instansi atau lembaga terkait sebaiknya sudah dilakukan di jauh-jauh hari. Alhamdulillah, di labkom kampus data-data yang saya butuhkan tersedia dan dapat memintanya dengan prosedur yang sudah ditetapkan oleh kampus. 

Jujur tantangan terbesar saya di luar penulisan tesis adalah belajar syntax-syntax dasar stata yang jujurly saya masih awam. Karena saya menggunakan raw data, jadi saya belajar dari awal bagaimana cara penggabungan data individu dan RT (combine data, append data set), pembentukan variabel penelitian, penggunaan syntax-syntax regresi, uji-uji, dsb. Alhamdulillah dengan waktu yang mungkin bersihnya sekitar 1-2 bulan saya berhasil menyusunnya. Tapi, ga semudah itu saya langsung bisa ya, terkadang beberapa hari kepala saya terasa pusing dan panasnya sampai ke ubun-ubun rasanya kalau ada yang belum bisa/buntu. Wallahu a'lam biasanya kalau sudah sepaneng seperti itu saya berhenti sejenak untuk beres-beres rumah, bermain bersama anak-anak, dsb sampai mood saya mengerjakan datang lagi dan.....entah dari berbagai sumber google/yutub, ada saja petunjuk Allah yang datang. Sungguh itu bener-bener ga bisa dijelasin pakai kata-kata ya, seperti ada jalannya gitu misalnya saya mengetik di google/yutub terus muncul penjelasan dari artikel/jurnal/website yang saat itu cara itu atau langkah itu yang bisa membantu saya menyelesaikan kebuntuan saya..Dan itu berlangsung berkali-kali. Maasyaa Allah...

Kemudian, saya juga harus cermat dalam mengikuti jadwal-jadwal yang ditetapkan kampus jika ingin lulus semester ini. Mulai dari jadwal seminar proposal, seminar hasil, dan ujian tesis. Jadwal-jadwal itu hanya sekitar 3-4 minggu dari jadwal sebelumnya. Jadi butuh effort yang sangat tinggi supaya bisa lulus. Namun, ada beberapa holiday yang saya spend tanpa ngerjain tesis misalnya hari raya Idul Fitri dan Idul Adha yang memang fokus untuk beribadah dan bersilaturrahmi. Berdasarkan pengalaman saya, yang lumayan agak berat itu waktu sempro yang pas lagi menjalankan ibadah puasa. Bener-bener tidak akan terlupakan, maasyaa Allah..

Setelah sempro, berlanjut ke semhas. Saat itu, saya mendapat jadwal di awal sehingga saya tidak bisa menyaksikan teman-teman saya semhas terlebih dahulu. Alhasil semhas yang saya paparkan cukup sederhana dan alhamdulillahnya masih lulus meskipun dengan banyak sekali revisi. Tiga minggu kemudian, sampailah di hari ujian sidang di mana saya berbekalkan penyelesaian revisi dari sejak seminar hasil. Selama kurang lebih 1,5 jam proses ujian sidang berlangsung, saya disuruh menunggu di luar untuk keputusan apakah lulus atau tidak. Dan........begitu saya dipanggil masuk ke dalam, "Selamat, kamu lulus................"

Tapi revisinya jangan lupa ya..

Read More

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Pengunjung Blog

Labels

A EKMET (1) A MACRO (1) A MATEK (1) A MENULIS (1) A MICRO (1) ENGLISH (13) ISLAMI (9) KISAH (24) KUE (2) KULINER (3) LEARNING (23) Menjahit (6) MONICLENS (8) MY CREATION (12) MY LOVELY FAMILY (17) NGAJI (1) NOSTALGIA (14) PUISI (7) RESENSI FILM (6) STORY (38) TAJWID (1) TESTIMONI (2) TIPS dan TRICK (16) TRAVELLING (40) TSAQOFAH (1) Umar (9)

Alih Bahasa

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Monica Oktavina. Powered by Blogger.

Blog Archive

Flag Counter

Flag Counter

About Blogger

Hello guys, I am a mother of two kids, hopefully this blog useful for you, do not forget to follow this blog to get more information ^_^ (Instagram: moniceoktavina12. Youtube: Monica Oktavina) Contact Us: moniceoktavina@gmail.com

PRIVACY POLICY

Copyright © Monice and Family | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com