Masjid merupakan tempat peribadatan umat muslim. Di Kabupaten Gorontalo pada tahun 2013 ini (tepat bulannya saya lupa) telah selesai direhab sebuah masjid agung yang sangat besar dan indah. Masjid ini merupakan salah satu masjid kebanggaan yang berada di Provinsi Gorontalo. Dengan berlantaikan marmer serta tiang-tiang penyangga yang tinggi, masjid ini juga menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk beribadah, melepas lelah, ataupun berfoto-foto.
Menara Keagungan Limboto yang berada tepat di sebelahnya, dua bangunan megah tersebut layaknya satu kesatuan ikon kota. Bangunan masjid memadukan dua gaya arsitektur yang umum digunakan pada masjid-masjid di Indonesia, yakni arsitektur berciri khas Nusantara dan Arab. Hal ini jelas terlihat dari kombinasi atap utama berbentuk limas dan tujuh kubah berbentuk bulat sebagai pendamping di sekelilingnya. Dari luar, masjid tampak megah namun bersahaja karena memainkan kombinasi dua warna, putih dan abu- abu muda.
Di luar masjid tetapi masih di pelataran masjid, terdapat kolam ikan hias (lupa ikannya apa) yang ditutupi oleh kaca sehingga sekilas tidak tampak seperti kolam ikan tetapi lebih seperti lantai berwarna hijau. Begitu melihat dengan seksama akan tampak ikan-ikan lucu yang berenang-renang di dalam kolam yang menambah keeksotisan masjid ini.
Masjid dengan unsur kebanyakan mengambil warna abu-abu ini sangatlah artistik karena memadukan gaya tradisional dan seni modern dalam ornamen-ornamennya maupun kaligrafinya.
Tidak banyak detail aksen di sekujur tubuh bangunan, hanya model hias kerawang dan relung tangga masuk masjid yang berbentuk lancip. Bagian dalam masjid juga menampilkan kesederhanaan. Dinding masjid dilapisi cat berwarna putih bersih. Adapun dinding bagian depan tempat mihrab berada tetap menggunakan warna dasar putih, namun dilengkapi dengan elemen hias berupa aksen berwarna emas.
Mihrab masjid didesain tidak seperti umumnya masjid-masjid yang memiliki relung ruang tambahan. Mihrab pada Masjid Agung Baiturrahman ini dibedakan dengan menggunakan relief dinding berbentuk kotak dengan ragam hias kaligrafi dan motif batik. Kombinasi warna emas dan hitam menjadikan mihrab terlihat mewah. Di sisi kanan dan kiri mihrab pun terdapat relief berbentuk kotak, namun dengan garis tengah yang lebih kecil dan bentuk ragam hias yang lebih sederhana. Relief pada kedua sisi ini memang ditempatkan sebagai pendamping mihrab serta memberikan tambahan suasana megah di dalam ruang.
Tepat di depan mihrab terdapat mimbar yang didesain seperti bentuk mimbar Ar-Raudah, yakni mimbar yang pernah digunakan Nabi Muhammad Saw. untuk berdakwah. Tiang mimbar menggunakan ragam hias ukiran segi lima dan motif bunga yang juga berjumlah lima buah. Angka lima ini menyimbolkan lima kerajaan yang ada di Gorontalo. Selain digunakan dalam kegiatan ibadah shalat rutin, Masjid Baiturrahman juga memiliki beberapa aktivitas rohani lainnya, seperti pelaksanaan hari-hari besar Islam, majelis taklim, TPA, perpustakaan, dan sebagainya.
0 komentar:
Post a Comment