Saturday, May 29, 2021

The Little Candies (Part 1)

Kamu nyebelin!

Ungkap gadis itu dari balik pintu kamarnya yang bernuansa putih. Gadis itu memegang kepalanya sekali lagi, sambil mengibaskan rambutnya, sesekali dia melihat ke luar sambil mengingat-ngingat apa yang terjadi hari itu. 

"Kamu tahu kan, begitu susahnya aku melupakan kamu, tapi kamu datang lagi, apa yang harus aku lakukan?" Melupakan kamu itu membutuhkan effort yang sangat besar...aku harap kamu pergi atau aku saja yang pergi..gumam gadis itu sendirian ditemani lampu kamar temaram.

***

Hari itu sama seperti hari-hari sebelumnya. Seperti biasa dia menggunakan laptopnya untuk mengerjakan tugas hariannya. Sampai suatu ketika dia melihat ada chat di whatsapp grup yang berisi tugas yang harus dia kerjakan. Alisnya berkerut, ini tugas yang tak mudah...Dia membuka beberapa file yang ada di laptopnya tapi ada satu kunci yang belum bisa dia pecahkan. Sebenarnya tugas ini bukan berasal dari dosennya, tetapi dari asisten dosen bernama Pak Rey. Dan dia tahu hanya Pak Rey yang mengetahui inti dari tugas tersebut. Dia mencari nomor kontaknya yang dia dapat dari grup WA kelasnya. Bismillah, semoga Pak Rey tidak marah lagi. 

Mischa kemudian menghubungi Pak Rey, tidak ada balasan, dia telepon juga hanya berdering dan tidak diangkat.."Aku coba saja mengerjakan tugasnya deh, bodo amat mau dikasih nilai C juga terserah". Mischa pun mengirimkan file menggunakan email pribadinya, sesaat kemudian tanda send pun muncul. Alhamdulillah...

Rey, pria berusia 32 tahun itu merupakan asisten dosen di Universitas terkenal di kota itu. Dia mendapatkan predikat cumlaude saat dia kuliah. Dan saat ini Rey sedang mengambil program magister di kampus itu. Entah kenapa Rey selalu dipercaya dosen untuk mengajar ketika berhalangan. Dia juga terkadang menilai tugas-tugas dari mahasiswa-mahasiswi di kampus itu. Tidak hanya Rey, terdapat beberapa Asdos di kampus itu. Akan tetapi, hanya Rey yang paling ditakuti oleh para mahasiswa. Bagaimana tidak, Rey dengan mudahnya memberikan nilai C dan sangat sulit menembus nilai A hanya untuk sebuah tugas. Rey baru-baru ini saja muncul di kampus itu. Sebenarnya Rey sudah bekerja pada sebuah perusahaan asing, karena kebutuhan naik jabatan Rey memutuskan untuk kuliah lagi. Sembari kuliah sembari menjadi asisten dosen, karena Rey juga memiliki passion untuk mengajar..

Malam itu sedang terjadi gerhana bulan, selesai melaksanakan sholat Khusuf, Mischa melihat ada notifikasi email masuk. Email tersebut berbunyi:

Tolong direvisi tugas ini, ada beberapa kerangka pikir yang tidak jelas, sebelum  penilaian.

Segera.

Dalam email itu juga disebutkan beberapa mahasiswa yang harus merevisi tugasnya. Kalau dipikir-pikir Pak Rey ini baik, masih mau memeriksa tugas kita sebelum dikumpulkan ke Pak Dosen...pikir Mischa. Kali ini Mischa mau tidak mau harus menelepon Pak Rey. Karena dia masih belum jelas terkait arahan Pak Rey. Kali ini Mischa, membuat WA terlebih dahulu. Alhamdulillah ada balasan:

Iya

Mischa pun memberanikan diri langsung menelepon Pak Rey. "Pak, mau tanya, ini maksudnya gimana ya.."

Dengan nada yang rendah Pak Rey menjelaskan kepada Mischa sampai ke bagian detailnya. "Oh gitu ya pak, terima kasih". "Iya sama2". Setelah menelepon Pak Rey, Mischa langsung mencatat bagian-bagian yang harus dia kerjakan. Kali ini tidak ada nada marah atau tinggi. Pak Rey seperti teman yang sudah lama tidak ditanyakan kabarnya, begitu friendly, ramah, dan sopan. Seketika kata-kata Pak Rey menghiasi kepala gadis berusia 21 tahun itu...

*bersambung*

The Little Candies (Part 2)

The Little Candies (Part 3)

--------------------------------------------------------------------------

[Ini adalah karya fiksi pertama saya, jika terdapat kesamaan nama atau kejadian adalah suatu hal yang tidak disengaja.]

Monice




Artikel Terkait

0 komentar:

Post a Comment

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Pengunjung Blog

Labels

A EKMET (1) A MACRO (1) A MATEK (1) A MENULIS (1) A MICRO (1) ENGLISH (13) ISLAMI (9) KISAH (24) KUE (2) KULINER (3) LEARNING (23) Menjahit (6) MONICLENS (8) MY CREATION (12) MY LOVELY FAMILY (17) NGAJI (1) NOSTALGIA (14) PUISI (7) RESENSI FILM (6) STORY (38) TAJWID (1) TESTIMONI (2) TIPS dan TRICK (16) TRAVELLING (40) TSAQOFAH (1) Umar (9)

Alih Bahasa

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Monica Oktavina. Powered by Blogger.

Blog Archive

Flag Counter

Flag Counter

About Blogger

Hello guys, I am a mother of two kids, hopefully this blog useful for you, do not forget to follow this blog to get more information ^_^ (Instagram: moniceoktavina12. Youtube: Monica Oktavina) Contact Us: moniceoktavina@gmail.com

PRIVACY POLICY

Copyright © Monice and Family | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com