Friday, August 27, 2021

Aku bisa Makro Ekonomi ( Key Points, IS-LM) Closed Economy Part 1

Bismillah, saya tipe orang yang kalau tidak menjelaskan kembali ilmu yang sudah saya dapatkan gampang lupa. Jadi kali ini saya mau share materi makro ekonomi tapi hanya berupa summary yang kata-katanya saya rangkai sendiri ya guys. Karena kalau bahasanya terlalu baku, sama saja kayak menghafal (seperti sistem dulu waktu kuliah S1, hehe). Jadi lebih ke esensi dari pemahaman itu sendiri yang ingin saya tumbuhkan...Apalagi materi-materi yang saya peroleh banyak banget (hampir overload), jadi memang jalan terbaik adalah pemahaman yang tepat.. 

I. KEY POINTS MACRO ECONOMY

Ada beberapa key points yang penting dalam makro ekonomi ya guys seperti financial markets, saving mobilization, national growth dan enterpreneur ship growth. Nah, awal mula dari berbagai macam persamaan yang akan diturunkan nantinya semua berawal dari Qs dan Qd, atau dari sisi supply dan demand. Supply yaitu penawaran dan Qd adalah demand dari sisi permintaan. Seperti yang kita tahu, kalau demand itu berbanding terbalik dengan harga sehingga slopenya negatif (semakin tinggi harga, permintaannya semakin rendah), dan S berbanding lurus dengan harga atau slopenya positif (semakin tinggi harga maka produksi akan semakin tinggi). 

Adapun untuk variabel-variabel pembentuknya ada yang disebut dengan variabel endogen dan variabel eksogen. Variabel endogen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel dalam sistem yang dijelaskan dalam fungsi seperti f(K,L). Sedangkan Variabel eksogen adalah variabel yang tidak dipengaruhi oleh variabel di dalam model dan biasanya sudah ditentukan terlebih dahulu. 

Selain itu juga kita mengenal istilah movement dan shifting. Kelihatannya sangat mirip ya..padahal beda guys. Kalo movement itu pergerakan hanya di dalam kurva (jadi jika salah satu variabelnya ada yang naik atau turun tidak menggeser kurva). Sedangkan kalau shifting biasanya karena pengaruh dari faktor luar  sehingga menggeser kurva ke atas atau ke bawah (downward atau upward). Berbicara tentang pengaruh.. jika suatu fungsi misalnya Y akan dilihat pengaruhnya, biasanya cara mencarinya adalah dengan mendifferensialkan persamaan tersebut, sehingga diperolehlah nilai dari pengaruh x terhadap Y nya..

Istilah stock dan Flows juga sering kita dengar dalam perekonomian. Bedanya apa sih kedua istilah tersebut? Gampangnya gini, jika ada suatu data seperti jumlah penduduk, money supply, ketenagakerjaan, sama pengangguran dia masuk stok atau flow? Kita bisa lihat ya guys, kalau dia hanya di suatu titik tertentu (pengukurannya) maka dia adalah stocks. Sedangkan jika dia merupakan akumulasi misal dalam 1tahun maka dia adalah data flow...Contoh flow misalnya National income concept, budget deficit, dll adalah flow, karena tidak bisa diukur dalam suatu titik ya..

Equilibrium, kalian pasti ga asing sama equilibrium yah..Yups, titik keseimbangan, dimana terjadi keseimbangan antara demand dan supply. Jadi setiap kurva itu harus memiliki equilibrium dimana nantinya akan digunakan untuk mencari nilai dari suatu variabel maupun pengaruh variabel eksogen pada fungsi tersebut..Titik equilibrium terjadi pada kurva yang berpasangan misalnya pada kurva penawaran dan permintaan, kurva IS-LM, kurva AD-AS, dll.

Karena kita sedang berbicara tentang makro, maka segala sesuatunya kita lihat secara agregat dan masih secara closed economy atau perekonomian tertutup. Kurva IS itu kepanjangan dari investment dan saving, adalah kurva yang menghubungkan antara r dan pendapatan di pasar barang dan jasa. Persamaan IS diturunkan dari r dan juga persamaan Keynessian cross (Y=AE=C+I+G). 

Keynesian Cross

Sebelum kita ke persamaan IS, kita perlu tahu terkait Keynessian cross terkait pendapatan/income dan pengeluaran. Seperti yang kita tahu ketika diasumsikan I, G, dan T ceteris paribus pada persamaan Keynessian cross Y=AE, artinya income sama dengan Actual Expenditure (AE), membentuk sudut 45 derajat. Nah, kita harus selalu mencari titik equilibrium antara (AE=Y) dan Planned Expenditure (PE=C (Y-T) +I+G). Apa perbedaan planned expenditure dan AE? Planned expenditure merupakan pengeluaran yang memiliki autonomous consumption, atau selalu ada konsumsi walaupun pendapatan=0, sehingga PE memiliki slope + dan tidak dari 0.  Sedangkan actual expenditure diasumsikan sama dengan pendapatan.

Setiap perubahan titik ekuilibrium mencerminkan ada shock atau kebijakan yang terjadi misalnya dari variabel eksogen (dari luar fungsi). Misalnya jika pengeluaran pemerintah naik, menyebabkan pendapatan/income naik. Dimana, ketika pendapatan naik, maka konsumsi (C naik), meningkatkan Marginal Propensity to consume (MPC) sehingga permintaan karena konsumsi, semakin banyak barang yang diproduksi, mempekerjakan lebih banyak tenaga kerja. Sehingga kurva PE shifts ke atas (upward) menuju PE2 dengan titik ekuilibrium dari A dan B sebesar delta Y (Y naik).

Kemudian contoh lainnya, jika tax naik, maka menyebabkan PE turun sebesar delta Y (Y turun). Karena kenaikan pajak menyebabkan, konsumsi turun sebesar -MPC.delta T. 

II. KURVA IS

Cara membentuk kurva IS adalah dengan membuat terlebih dahulu:

1. Kurva I(r)

2. Keynessian cross

3. Kurva IS

Setelah membentuk 3 kurva tersebut, hubungkan r dengan I (1), I dengan Y(2), dan r dengan Y (kurva 3) diperolehlah kurva IS.

1. r naik (movement)

Jika r naik, maka investasi akan turun sebesar delta I, sehingga PE bergeser ke bawah yang menyebabkan pendapatan/income turun dari A ke B. Kurva IS tidak bergeser di luar kurva hanya movement. 

2. Meningkatkan G (shifting)

Jika G naik, maka PE bergeser ke atas (shift upward). Perpotongan antara perubahan titik equilibrium menyebabkan Y naik dari Y1 ke Y2 sebesar delta G/(1-MPC), dengan r constrain, maka kurva IS bergeser ke kanan (shifts). 

IS bergeser/shifting ketika ada shock C, I, G

III. PASAR UANG dan KURVA LM

Kurva LM juga menghubungkan r dan tingkat pendapatan di pasar uang. Kurva LM diturunkan dari Theory of liquidity preference. Jadi, dia terbentuk oleh kurva money Supply (Ms) dan Money Demand (Md). Kita bicara dulu tentang money supply ya.. Jumlah Ms itu ditentukan (oleh Bank Sentral) karena Ms merupakan variabel eksogenous, sehingga real money balancesnya constrain, karena constrain maka Ms tegak lurus. Ingat ya..Ms tidak ditentukan oleh r. Ms bisa bergerak jika ada kebijakan dari Bank Sentral, pergerakannya bisa ke kiri dan ke kanan. Ke kiri jika Bank sentral mengurangi money supply, ke kanan jika Bank sentral meningkatkan money supply (jumlah uang beredar di masyarakat) misalnya dengan membeli surat berharga pemerintah, dsb. Jika Ms dikurangi maka kurva Ms akan bergeser ke kiri dari M1 ke M2, perpotongan antara Ms dan Md akan menyebabkan tingkat r akan naik dari r1 ke r2.

Sedangkan money demand (Md) merupakan fungsi dari  r yaitu (M/P)d = L(r). Jika r naik maka orang-orang akan cenderung menyimpan uangnya/menabung, sehingga permintaan uang (Md) turun, sebaliknya jika r turun maka orang-orang akan cenderung untuk konsumsi sehingga permintaan uang (Md) meningkat....Hal ini menyebabkan slope L(r) negatif. Sama halnya dengan kurva-kurva lainnya pada kurva Ms dan Md juga akan membentuk suatu equilibrium Ms=Md. 

Akan tetapi, kita juga harus ingat bahwa Md berbanding lurus dengan Y, artinya semakin tinggi pendapatan maka permintaan akan uang (ingin memegang uang lebih banyak), jadi Y naik maka Md pun akan naik.

KURVA LM

Cara membuat kurva LM kita buat terlebih dahulu kurva Ms dan Md (L(r,Y)). Kemudian r akan menghubungkan kurva tersebut dengan kurva r dan Y (kurva LM). Sebagai contoh:

1. Jika Y naik (movement)

Jika Y naik maka orang akan lebih ingin membelanjakan uangnya sehingga L (r, Y) atau permintaan uang meningkat hal ini menyebabkan kurva Md bergeser ke atas dengan asumsi Ms constrain, r naik (dari r1 ke r2) dan kemudian kita tarik ke kurva LM. Kenaikan r pada saat pendapatan naik menyebabkan slopenya positif. sehingga r naik, Y naik (Y1 ke Y2) dan pergerakan hanya terjadi dalam kurva LM (movement)/ tidak bergeser.

2. Jika kebijakan moneter menurunkan r

Untuk menurunkan r maka Bank sentral meningkatkan Money Supply (bergeser/shift ke kanan). Penurunan r menyebabkan permintaan uang naik (Md) dari A ke B movement, akibat r turun, MPC naik dan masyarakat cenderung untuk membelanjakan uangnya. Hal ini menyebabkan kurva LM shift ke bawah pada saat tingkat pendapatan tetap (Y constrain).

LM bergeser/shifting ketika ada shock di Money Supply (M/P)

IV. Short Run Equilibrium (IS-LM MODEL)

Tadi kita sudah bahas, terkait penurunan how to deriving curve IS and LM. Tentunya dalam perekonomian, kedua kurva ini harus seimbang sehingga bisa diperoleh tujuan yang diinginkan baik dari sisi fiskal dan moneter. Tujuan tersebut akan bisa dicapai dengan kebijakan-kebijakan baik dari sisi fiskal maupun moneter. Kebijakan fiskal berasal dari pemerintah, contohnya peningkatan pengeluaran pemerintah, peningkatan pajak, dsb. Sedangkan kebijakan moneter berasal dari Bank Sentral, seperti Open Market Operation (OMO), Required reserved ratio (r), dan discount rate.

Kondisi dimana IS=LM, kombinasi yang simultan pada kondisi equilibrium di pasar barang dan uang.Dengan short run equilibrium maka kita bisa melihat pengaruh suatu kebijakan di kedua kurva tersebut yaitu di pasar barang dan jasa sekaligus di pasar uang. 

Contoh 1 (Penggelontoran dana pemerintah ke masyarakat)-->Kebijakan Fiskal

Pengeluaran pemerintah (G naik) menyebabkan planned expenditure (pada Keynessian Cross) meningkat sehingga IS bergeser dari A ke B, kemudian masyarakat akan mengkonsumsi lebih banyak sehingga Marginal Propensity to Consume (MPC/derajat keborosan) meningkat, hal ini berpengaruh kepada permintaan uang (Md) yang juga meningkat karena kenaikan income masyarakat penerima bantuan, tetapi karena Ms constrain maka tidak ada pergeseran di kurva LM.  Pergeseran kurva IS menyebabkan kenaikan r (dari r1 ke r2). Kenaikan r menyebabkan investasi turun sehingga ada sebagian Y yang turun (mengurangi multiplier efek yang terjadi), hal ini disebut dengan crowding out effect (ada selisih). Nah, diharapkan crowding out yang terjadi tidak besar.

Contoh 2 (Menekan r dengan meningkatkan jumlah uang beredar)--> Kebijakan Moneter

Ketika Bank sentral ingin menekan r dengan meningkatkan jumlah uang beredar (misalnya dengan cara membeli surat utang negara), maka Ms akan bergeser ke kanan (Ms1 ke Ms2).      r akan turun dari r1 ke r2. Kemudian ditarik garis ke kurva IS-LM, kurva LM bergeser ke kanan dan titik equilibrium berubah dari titik A ke titik B. Ketika r turun maka akan meningkatkan investasi sehingga ada produksi, hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi (Y meningkat).

V. INTERAKSI KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER

1. Money Supply Constant

Misalnya Tax dinaikkan, maka IS bergeser ke kiri, sehingga Y turun, tapi r juga ikut turun, dan LM tidak bergeser. Penurunan income lebih terasa sehingga kondisi ini menandakan ekonomi sedang tidak baik-baik saja

2. Menjaga tingkat r (r konstan)

Bank sentral menjaga r tetap, hal ini menyebabkan LM bergeser ke kiri dan IS juga bergeser ke kiri. Y turun lebih banyak (dari Y1 ke Y2, kemudian ke Y3), penurunan ini mendistorsi perekonomian..

3. Menjaga pertumbuhan ekonomi (Y konstan)

Pergeseran IS maupun LM ke kanan atau ke kiri dapat menyebabkan pertumbuhan ekonomi meningkat atau berkurang. Nah untuk menjaga supaya pertumbuhan ekonomi konstan maka perlu treatment di salah satu kurva, supaya pertumbuhan ekonomi kembali di titik semula (Y konstan). Misalnya ketika Bank Sentral melakukan ekspansi dengan menurunkan r dengan meningkatkan money supply (Ms ke kanan), LM pun bergeser ke kanan/bawah (Y naik ke kanan) hal tersebut menyebabkan r turun dan investasi naik.  Dalam hal ini agar titik keseimbangan berada pada Y* (Y konstrain), maka pemerintah harus menggeser kurva IS ke kiri, caranya misal dengan menaikkan pajak, dll. Hal tersebut menyebabkan r turun dan investasi naik. jadi ketika LM ke kanan dan IS ke kiri, dapat mengembalikan Y ke posisi semula.....

Artikel Terkait

0 komentar:

Post a Comment

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Pengunjung Blog

Labels

A EKMET (1) A MACRO (1) A MATEK (1) A MENULIS (1) A MICRO (1) ENGLISH (13) ISLAMI (9) KISAH (24) KUE (2) KULINER (3) LEARNING (23) Menjahit (6) MONICLENS (8) MY CREATION (12) MY LOVELY FAMILY (17) NGAJI (1) NOSTALGIA (14) PUISI (7) RESENSI FILM (6) STORY (38) TAJWID (1) TESTIMONI (2) TIPS dan TRICK (16) TRAVELLING (40) TSAQOFAH (1) Umar (9)

Alih Bahasa

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Monica Oktavina. Powered by Blogger.

Blog Archive

Flag Counter

Flag Counter

About Blogger

Hello guys, I am a mother of two kids, hopefully this blog useful for you, do not forget to follow this blog to get more information ^_^ (Instagram: moniceoktavina12. Youtube: Monica Oktavina) Contact Us: moniceoktavina@gmail.com

PRIVACY POLICY

Copyright © Monice and Family | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com