Bismillah..
Rasanya ingin sekali pulang kampung, melihat senyum terakhir nenek tapi ga bisa..
"Bile kau nak pulang?" (Kapan kamu pulang?) Adalah kata-kata yang sering sekali aku dengar dari nenek ketika aku masih sekolah di MAN negara karena dulu sy juga tinggal di asrama. Sambil membuat sirih pinang dan menguleknya pada sebuah batu. Yah nenek memang sangat suka memakan sirih pinang. Nenekku sangat mirip dengan opa yang ada di upin dan ipin. Sedikit2 dia tertawa kecil dan selalu teringat tentang bapak di denpasar..Terkadang aku suka sekali tidur di tempat tidurnya dan menunggu nenek selesai sholat. Aku masih teringat ketika sakit, nenek memijitku dan memberikanku obat. Kenangan bersama nenek selama bersekolah di MAN tidak akan pernah aku lupakan..Dan waktu cepat sekali berlalu..
Jumat, 4 Februari kemarin nenek saya telah berpulang ke Rahmatullah. Kabar nenek meninggal pertama kali sy tahu dari adik saya yang pertama. Hanya saja kabar tersebut masih belum saya dapat dari bibi saya di kampung. Selepas maghrib, saya mengantar anak saya pergi ke dokter untuk berobat karena kakinya yang masih sakit. Sudah 7 hari anak saya belum bisa berjalan kembali karena kakinya sulit digerakkan.
Sepulang dari dokter, saya mendengar kabar meninggalnya nenek saya dari bibi melalui whatsapp. "Neneknya sudah meninggal sudah tidak ada umur..". Ya Allah rasanya sedih sekali mendengarnya..
Saya ga bisa berbuat apa-apa hanya mendoakan dari jauh, dan membacakan surat Yasin melalui video call. Ingin rasanya segera flight terus melihat wajah terakhir nenek..tapi ga bisa. Hanya melalui video call saya dapat melihat wajah terakhir nenek..
Semoga nenek husnul khotimah, diterima amal ibadahnya, diampuni dosa-dosanta, dilapangkan kuburnya dan diberikan tempat kembali di surga Nya..aamiin Ya Robbal'alamiin..
0 komentar:
Post a Comment