Assalamu'alaykum Wr Wb,
Umat Muslim di Bali termasuk golongan minoritas karena jumlahnya yang sedikit yaitu 520.244 jiwa atau 13,39 persen pada tahun 2010 (Hasil SP 2010 Badan Pusat Statistik). Walaupun jumlahnya sedikit, umat muslim di Bali mengalami peningkatan dibanding satu dekade sebelumnya yang hanya 10,29 persen. Kaum muslimin di Bali ada yang merupakan penduduk Asli maupun pendatang yang berasal dari pulau Jawa. Beberapa perkampungan muslim di Bali sudah saya bahas di artikel saya yag berjudul Menilik Perkampungan Muslim di Bali. Jadi jangan heran jika beberapa muslim di Bali menggunakan bahasa Bali dalam kesehariannya.
Jumlah yang sedikit di tengah mayoritas penduduk yang beragama Hindu, tidak menyurutkan kaum muslim di Bali untuk mencetak generasi-generasi pendakwah yang paham ilmu agama. Salah satunya adalah Ustadz Gede Hadi Rosyadi yang menjadi finalis 9 besar di Akademi Sahur Indonesia.
Sambil menunggu waktu Imsak, saya dan suami sangat suka menonton acara AKSI dari mulai AKSI 2 yang dulu juaranya adalah Mumpuni. Di panggung ini para pendakwah muda memberikan tausiyah yang dibatasi waktu beberapa menit. Kemudian akan dikomentari oleh ustadz dan ustadzah yang sudah senior yaitu Mamah Dedeh, Ustadz Al Habsyi, Ustadz Subki, dan Ustadz Widjayanto. AKSI 2015 ini memang sedikit unik karena ada penampilan peserta yang berasal dari pulau dewata bernama Gede Bali, dia selalu menggunakan Udeng (penutup kepala untuk laki-laki di Bali). Mungkin dia merupakan peserta pertama yang terpilih dari Bali. Pertama kali melihat ustadz Gede saya kaget banget karena dia mirip sekali dengan teman saya dari Madrasah Aliyah Negeri Negara, Jembrana angkatan 2007. Kata suami saya "Mungkin mirip doang kali..." Saya bilang "Iya ya, orang temen ade' namanya Hadi bukan Gede"....
Hingga suatu hari saya diberi tahu oleh teman saya yang bernama Lia Gilimanuk bahwa Ustadz Gede itu memang Hadi, nama lengkapnya Ustadz Gede Hadi Rosyadi. "Masya Allah...ternyata dia memang benar teman seangkatan kami". Pantesan aja si Lia status BBM-nya dukung Gede Bali terus sampe bela-belain kirim SMS terus (masang DP), wkwkwk. Sayangnya pas saya nonton AKSI ternyata itu adalah penampilan terakhirnya karena besoknya dia mudik (tereliminasi).
Satu yang khas dari Gede Bali adalah suaranya. Jadi memang waktu di pondok orang yang sering tilawah dan sholawat di Mikrofon ya si Hadi ini. Bahkan si Lia bilang dia jadi suka shalawatan karena sering denger suaranya Hadi yang terdengar sampai di pondok putri. Makanya dia sekarang mendapat julukan Ustadz Gede (UGE), karena suaranya mirip dengan Alm. Ustadz Jefry Al Bukhari (UJE).
0 komentar:
Post a Comment